12 SEKOLAH DI PEKALONGAN TERIMA BANTUAN SAVE OUR SCHOOL LAZISMU
KOTA PEKALONGAN -- Melalui program Save Our School, Lazismu bergerak membantu 12 sekolah di lingkungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan. Bantuan ini berasal dari penghimpunan dan pengelolaan dana zakat, infak, serta sedekah Lazismu Kota Pekalongan. Penyaluran bantuan Save Our School ini dilakukan secara simbolis pada Rabu (05/07) di RM Panderasa, Kota Pekalongan.
Dana yang digelontorkan sebanyak 106 juta rupiah dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan masing-masing sekolah, seperti pengadaan sarana dan prasarana berupa pembangunan fisik sekolah hingga kebutuhan biaya operasional. Kegiatan penyaluran ini dihadiri oleh Ketua PDM Kota Pekalongan, perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah, jajaran Badan Pengurus Lazismu, serta perwakilan sekolah penerima manfaat.
Ketua PDM Kota Pekalongan, M. Hasan Bisyri menyampaikan bahwa program ini sangat membantu sekolah-sekolah di bawah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Menurutnya, perlu disusun strategi ke depan sehingga sekolah-sekolah tersebut bisa berdiri sebagai sekolah yang mandiri. "Kegiatan ini sangat membantu di tengah-tengah kondisi yang mungkin ada AUM yang secara keuangan memiliki kendala. Tapi strategi ke depan, kami ingin mengupayakan agar AUM ini menjdi AUM yang unggul. Dengan begitu bisa menjadi AUM yang mandiri," terangnya.
Oleh karena itu, imbuh M. Hasan Bisyri, strategi teknis pun perlu didiskusikan sebagai langkah nyata yang akan dilakukan. Tujuannya agar AUM tersebut bisa mandiri. "Dengan menjadi AUM yang mandiri, maka program yang parsial seperti ini tidak perlu ditonjolkan. Mungkin nanti ke depan kami akan satukan menjadi satu program besar," jelasnya.
Terkait program Save Our School, Ahmad Sugeng selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Pekalongan menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu program rutin yang dilakukan oleh pihaknya. Program ini dijalankan untuk membantu meringankan beban tiap-tiap AUM yang memiliki kebutuhan baik untuk pembangunan maupun pemeliharaan fisik, pengadaan sarana dan prasarana hingga biaya operasional.
"Totalnya ada 106 juta rupiah lebih yang kami salurkan untuk 12 sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, SMK, hingga pondok pesantren. Bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah yang sudah disampaikan dalam proposal pengajuan," ungkap Ahmad Sugeng.
Terakhir, Ahmad Sugeng berharap agar bantuan melalui program Save Our School dapat meringankan serta membantu AUM yang membutuhkan peningkatan atau pembiayaan operasional. "Semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban atau kebutuhan mereka," harapnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]