15 KATEGORI DIPEREBUTKAN DALAM LAZISMU AWARD 2021
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:41, 11/12/2021
JAKARTA -- Malam Lazismu Award merupakan salah satu rangkaian acara yang paling dinanti dalam setiap penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu. Pada Rakernas Lazismu 2022 kali ini yang berlangsung secara hybrid mulai dari hari Jum'at (10/12) hingga Ahad (12/12) di UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, malam Lazismu Award berlangsung meriah. Lazismu Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, baik kepada amil maupun Lazismu tingkat wilayah, daerah, hingga kantor layanan yang menorehkan prestasi khusus di bidangnya.
Pada malam Lazismu Award 2021, terdapat 15 penghargaan yang diberikan. Untuk kategori Pertumbuhan ZISKA Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah, kategori Kreativitas Penghimpunan ZISKA Terbaik diraih Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, kategori Kreativitas dan Inovasi Program Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dengan program "Pemberdayaan Petani Singkong".
Untuk penghargaan pada Program Terbaik, kategori Program Ekonomi Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dengan program "Pemberdayaan Petani Singkong", kategori Program Pendidikan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dengan program "Sang Surya ke Afrika dan Timur Tengah", kategori Program Kesehatan Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan program "Pemberdayaan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)", kategori Program Sosial Dakwah Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dengan program "Kampung Mualaf Meratus", kategori Program Kemanusiaan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur dengan program "Perahu Siaga Bencana", serta kategori Program Lingkungan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan dengan program "Go Clean Save Earth".
Tahun ini, Lazismu PP Muhammadiyah juga memberikan penghargaan perorangan kepada Amil Terbaik. Untuk kategori Amil Penghimpunan Terbaik penghargaan diberikan kepada Miftahul Huda yang berasal dari Lazismu Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kategori Amil Pendayagunaan Terbaik diraih oleh Ikhwanusoffa dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Sabar Waluyo dari Lazismu Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meraih penghargaan Amil Keuangan Terbaik, dan penghargaan Amil Terbaik tahun ini jatuh kepada Minal Abidin yang berasal dari Lazismu Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Untuk kategori Laporan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur, dan penghargaan sebagai Lazismu Terbaik dalam malam Lazismu Award 2021 akhirnya jatuh kepada Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dodok Sartono.
Sesuai dengan tema Rakernas Lazismu 2022 yaitu "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s", yang dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, dan memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat, penilaian terhadap penerima penghargaan Lazismu Award 2021 juga mengacu pada tema ini. Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Eny Muslichah Wijayanti mengemukakan, penilaian yang dilakukan berdasarkan laporan tahunan sebagai tolok ukur. Laporan inilah yang kemudian dipilah lagi, mana yang mampu menyajikan data dan informasi secara lengkap dan mencukupi untuk melakukan kategori penilaian. Di samping itu, sisi inovasi juga memiliki peran penting. "Penilaian itu juga berdasarkan kategori sudah berapa lama program itu berlangsung dan seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat. Sisi inovasinya juga menjadi pembeda dengan yang lain," ungkap Eny.
Salah satu penerima Award Lazismu 2021 pada kategori Program Sosial Dakwah Terbaik, Rahmidi mengungkapkan kegembiraannya. Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan ini menyebutkan, penghargaan yang diraih ini merupakan kali kedua berturut-turut dalam waktu dua tahun terakhir. "Tahun 2020 kami mendapatkan penghargaan untuk kategori yang sama, diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sementara tahun ini penghargaan itu diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan," jelasnya.
Rahmidi menerangkan, program Sosial Dakwah merupakan salah satu program yang diunggulkan di Kalimantan Selatan. Di bawah komando Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, program ini berjalan di Pegunungan Meratus yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan, tepatnya di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) yang dihuni oleh para warga mualaf. Oleh karena itulah, program ini dinamakan "Kampung Mualaf Meratus". "Di Kampung Mualaf Meratus kami melakukan banyak kegiatan, seperti pendampingan mualaf, pembangunan masjid, rumah da'i, pemeriksaan kesehatan gratis, dan membiayai anak-anak mualaf untuk sekolah. Kami juga melakukan penyembelihan hewan qurban dan menggelar buka puasa rutin pada bulan Ramadhan," ujarnya.
Penghargaan yang didapatkan ini, menurut Rahmidi, akan menjadi cambuk motivasi bagi Lazismu di Kalimantan Selatan untuk lebih giat lagi dalam melakukan inovasi program. Terkhusus program "Kampung Mualaf Meratus", ada satu motivasi penting yang menjadi penyemangat para amil dalam menginisiasi berbagai program di Pegunungan Meratus. "Kami tidak ingin adzan terputus di Pegunungan Meratus. Kelak lantunan adzan itulah yang akan menjadi saksi keringat dan perjuangan amil Lazismu, semoga bisa menjadi pemberat pahala dan menjauhkan dari siksa neraka," pungkas Rahmidi.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
Pada malam Lazismu Award 2021, terdapat 15 penghargaan yang diberikan. Untuk kategori Pertumbuhan ZISKA Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah, kategori Kreativitas Penghimpunan ZISKA Terbaik diraih Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, kategori Kreativitas dan Inovasi Program Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dengan program "Pemberdayaan Petani Singkong".
Untuk penghargaan pada Program Terbaik, kategori Program Ekonomi Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dengan program "Pemberdayaan Petani Singkong", kategori Program Pendidikan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dengan program "Sang Surya ke Afrika dan Timur Tengah", kategori Program Kesehatan Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan program "Pemberdayaan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)", kategori Program Sosial Dakwah Terbaik diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dengan program "Kampung Mualaf Meratus", kategori Program Kemanusiaan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur dengan program "Perahu Siaga Bencana", serta kategori Program Lingkungan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan dengan program "Go Clean Save Earth".
Tahun ini, Lazismu PP Muhammadiyah juga memberikan penghargaan perorangan kepada Amil Terbaik. Untuk kategori Amil Penghimpunan Terbaik penghargaan diberikan kepada Miftahul Huda yang berasal dari Lazismu Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kategori Amil Pendayagunaan Terbaik diraih oleh Ikhwanusoffa dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Sabar Waluyo dari Lazismu Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meraih penghargaan Amil Keuangan Terbaik, dan penghargaan Amil Terbaik tahun ini jatuh kepada Minal Abidin yang berasal dari Lazismu Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Untuk kategori Laporan Terbaik diraih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur, dan penghargaan sebagai Lazismu Terbaik dalam malam Lazismu Award 2021 akhirnya jatuh kepada Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dodok Sartono.
Sesuai dengan tema Rakernas Lazismu 2022 yaitu "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s", yang dimaknai sebagai solusi baru bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, dan memberikan dampak terukur bagi penerima manfaat, penilaian terhadap penerima penghargaan Lazismu Award 2021 juga mengacu pada tema ini. Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Eny Muslichah Wijayanti mengemukakan, penilaian yang dilakukan berdasarkan laporan tahunan sebagai tolok ukur. Laporan inilah yang kemudian dipilah lagi, mana yang mampu menyajikan data dan informasi secara lengkap dan mencukupi untuk melakukan kategori penilaian. Di samping itu, sisi inovasi juga memiliki peran penting. "Penilaian itu juga berdasarkan kategori sudah berapa lama program itu berlangsung dan seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat. Sisi inovasinya juga menjadi pembeda dengan yang lain," ungkap Eny.
Salah satu penerima Award Lazismu 2021 pada kategori Program Sosial Dakwah Terbaik, Rahmidi mengungkapkan kegembiraannya. Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan ini menyebutkan, penghargaan yang diraih ini merupakan kali kedua berturut-turut dalam waktu dua tahun terakhir. "Tahun 2020 kami mendapatkan penghargaan untuk kategori yang sama, diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sementara tahun ini penghargaan itu diraih oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan," jelasnya.
Rahmidi menerangkan, program Sosial Dakwah merupakan salah satu program yang diunggulkan di Kalimantan Selatan. Di bawah komando Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, program ini berjalan di Pegunungan Meratus yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan, tepatnya di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) yang dihuni oleh para warga mualaf. Oleh karena itulah, program ini dinamakan "Kampung Mualaf Meratus". "Di Kampung Mualaf Meratus kami melakukan banyak kegiatan, seperti pendampingan mualaf, pembangunan masjid, rumah da'i, pemeriksaan kesehatan gratis, dan membiayai anak-anak mualaf untuk sekolah. Kami juga melakukan penyembelihan hewan qurban dan menggelar buka puasa rutin pada bulan Ramadhan," ujarnya.
Penghargaan yang didapatkan ini, menurut Rahmidi, akan menjadi cambuk motivasi bagi Lazismu di Kalimantan Selatan untuk lebih giat lagi dalam melakukan inovasi program. Terkhusus program "Kampung Mualaf Meratus", ada satu motivasi penting yang menjadi penyemangat para amil dalam menginisiasi berbagai program di Pegunungan Meratus. "Kami tidak ingin adzan terputus di Pegunungan Meratus. Kelak lantunan adzan itulah yang akan menjadi saksi keringat dan perjuangan amil Lazismu, semoga bisa menjadi pemberat pahala dan menjauhkan dari siksa neraka," pungkas Rahmidi.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]