Awardee Palestina Ikuti Program Singkat Pelatihan Internasional Pemimpin Muda Ekonomi Islam Di UMY
YOGYAKARTA --- Beasiswa untuk warga Palestina yang ditetapkan Lazismu untuk para penerima manfaat yang memenuhi syarat di tahun 2024 merupakan gelombang yang ketiga (Batch 3). Program beasiswa ini kolaborasi Lazismu dengan BAZNAS, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang sumber dananya diperoleh dari donasi Ma'had Islam Rafiah Akhyar (MIRA) dibawah asuhan Ustadz Adi Hidayat.
Sejak April 2024, para mahasiswa Palestina yang akan melanjutkan studi di Indonesia satu per satu telah datang. Kendati dalam proses administrasinya mereka tidak datang serentak karena kondisi Palestina yang belum pulih seratus persen. Untuk keluar dari Gaza membutuhkan proses yang cukup panjang akibat pemberlakuan pembatasan oleh Israel.
Direktur Program Pendistribusian dan Pendayagunaan, Ardi Lutfi Kautsar mengatakan, ada 37 awardee yang diterima dalam program beasiswa Palestina. “Sebanyak 17 awardee mengikuti program Summer Course di Indonesia. Pekan pertama bulan Juni sudah ada 1 orang yang datang untuk kursus singkat Akuntansi dan Keuangan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)”, katanya.
Selanjutnya kata Ardi, ada 1 awardee lagi yang tiba di Yogyakarta untuk kursus singkat Small Medium Enterprise di UMY. Sementara itu, hari ini, Senin, 8 Juli 2024, 1 orang awardee juga telah tiba di Yogyakarta untuk kursis singkat International Training for Young Islamic Economic Leaders.
Mush'ab Bahrah dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menjelaskan ketia awardee yang telah datang ke Indonesia, masing – masing mengikuti program Summer Course dengan fokus kajian yang berbeda. Ada Mohammed Saleh, dengan program kursusnya di bidang akuntansi dan keuangan.
Awardee lainnya dengan nama Ayman Aldirawi, program kursus singkatnya di bidang Usaha Kecil Menengah dalam pemberdayaan ekonomi. Adapun yang baru datang Issam Ayyash, fokus dalam kursus singkat Pelatihan Internasional Pemimpin Muda Ekonomi Islam.
Dalam kesempatan itu, Mush’ab Bahrah mengungkapkan bahwa ada 10 orang awardee yang diundur jadwalnya karena berdomisili di Gaza yang kondisinya belum kondusif. Mereka akan tiba dalam waktu yang masih dikoordinasikan, jelasnya.
“Untuk program Summer Course kedatangan awardee yang lain berdasarkan jadwal dimulai dari Juni, Juli dan Agustus 2024,” tandasnya.
Issam Ayyash adalah mahasiswa pascadoktoral lulusan Selcuk University-Konya, Turkey. Bidang kajiannya di isu ekonomi terutama keuangan publik (public finance) yang menjadi bagian dari minatnya selama menempuh jalur akademik di Palestina dan Turki.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]