BANTU WARGA TERDAMPAK KEKERINGAN DI GUNUNGKIDUL, LAZISMU DISTRIBUSIKAN AIR BERSIH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL -- Musim kemarau tahun ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Warga di daerah yang mengalami kekeringan kesulitan mendapatkan akses air bersih. Kondisi ini mendorong Kantor Layanan (KL) Mantrijeron Kota Yogyakarta untuk membantu menyediakan air bersih bagi warga terdampak, mengingat air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan pokok bagi manusia.
Proses penyaluran bantuan air bersih ini dilakukan secara bertahap. Amil KL Lazismu Mantrijeron, Muhammad Abi Farruq menyampaikan bahwa distribusi tahap pertama berlangsung pada Selasa (08/08). Pihaknya menyalurkan 220 ribu liter air bersih kepada 2.110 jiwa penerima manfaat yang ada di 11 titik lokasi penyaluran. Tiga titik berada di Desa Pucung, yaitu Dusun Pucung, Dusun Nujo, dan Dusun Wonotoro. Tujuh titik berada di Desa Tileng, yaitu Dusun Ngasem, Nanas, Mandesan, Sawah, Ngrombo, Papringan, dan Banagung. Sementara satu titik lagi berada di Desa Bohol, yaitu di Dusun Songoringgi.
"Alhamdulillah Lazismu Mantrijeron telah salurkan 220 ribu liter air bersih. Ini adalah sebagai bentuk kepedulian Lazismu bersama para donatur kepada warga masyarakat yang mengalami krisis air bersih. InsyaAllah upaya ini sangat bermanfaat bagi para penerima bantuan," ujar Abi.
Abi pun berharap agar semua pihak dapat mendukung program ini, sehingga dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat. "Besar harapan kami kepada sahabat Lazismu semuanya untuk bisa bersama-sama mendukung program Air Untuk Negeri ini. Bersama kita upayakan agar manfaat dari program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Kehadiran bantuan dari KL Lazismu Mantrijeron ini mendapatkan sambutan dari para penerima manfaat. Karsimin selaku Dukuh Dusun Ngrombo, Desa Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul menyebutkan, distribusi air bersih ini manfaatnya sangat dirasakan oleh warga. "Kami atas nama wakil dari masyarakat Dusun Ngrombo, Desa Tileng, Kapanewon Girisubo, mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan air bersih yang telah diberikan," ujarnya.
Karsimin melanjutkan, ketika musim hujan, warga mencukupi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari dengan menampung air hujan. Namun ketika musim kemarau, mereka mengalami krisis air bersih. "Kami harus membeli air dari tangki air karena tidak ada sumber mata air yang lain. Dalam semusim, satu keluarga membutuhkan 14-20 tangki air bersih. Terima kasih banyak Lazismu Mantrijeron. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nur'aini Puji Lestari]