BERSAMA IPM DAN MDMC LAMPUNG, LAZISMU JALIN SINERGI PROGRAM ECO-SMART SCHOOL

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 17:18, 28/09/2022
Cover BERSAMA IPM DAN MDMC LAMPUNG, LAZISMU JALIN SINERGI PROGRAM ECO-SMART SCHOOL
KOTA BANDAR LAMPUNG -- Perubahan iklim saat ini telah menjadi salah satu isu global. Perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca. Termasuk perubahan iklim antara lain curah hujan yang semakin tinggi, musim kemarau yang berkepanjangan, peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub, terjadinya bencana alam puting beliung, serta berkurangnya sumber air. Karena itulah dibutuhkan kepedulian dari berbagai pihak untuk meminimalisir dampak perubahan iklim tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Lazismu Wilayah Lampung bersama Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Lampung melaksanakan kegiatan "Soft Launching dan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Sinergi Program Eco-Smart School". Acara ini berlangsung pada Ahad (18/09) di Wira Garden, Teluk Betung Bandar Lampung. Hadir dalam acara ini Ketua PW IPM Lampung Salman Rifki Saputra, Ketua MDMC Wilayah Lampung Ahsanal Huda, dan Manajer Area Lazismu Wilayah Lampung Banun Amariyah.

Menurut Salman Rifki Saputra, program yang merupakan pilot project ini akan dilaksanakan di SMK Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran. Selanjutnya juga akan dilaksanakan juga di sekolah-sekolah lainnya. "Kita berharap program ini akan menjadi branding dan karaktersitik tersendiri bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Provinsi Lampung," jelasnya.

Eco-Smart School (ESS) merupakan gerakan sosial pada bidang kebencanaan dan lingkungan hidup berbasis sekolah dan pesantren. Program ini memiliki tujuan mewujudkan sekolah/pesantren ramah lingkungan yang fokus gerakannya pada kesadaran dan kepekaan, serta perubahan tingkah laku terhadap lingkungan. Program ini diharapkan mampu menekan jumlah pengeluaran limbah sekolah maupun pesantren menjadi nol persen. Tujuan akhir dari program ini adalah meminimalisir resiko bencana yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Jeni Rahmawati]