CEGAH STUNTING, LAZISMU DAN AISYIYAH EDUKASI IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:55, 22/09/2023
Cover CEGAH STUNTING, LAZISMU DAN AISYIYAH EDUKASI IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

KABUPATEN BANYUMAS -- Upaya untuk mencegah terjadinya stunting pada anak juga dilakukan oleh Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas. Bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Lazismu Kabupaten Banyumas mengadakan kegiatan Program Penanganan dan Pencegahan Stunting yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kalibagor. Acara ini dihadiri oleh Ketua PDA Kabupaten Banyumas, Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Banyumas, Manajer Lazismu Kabupaten Banyumas, Polsek Kalibagor, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalibagor, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kalibagor, Kantor Layanan (KL) Lazismu Kalibagor, Kepala Desa se-Kecamatan Kalibagor, dan Bidan Desa Kalibagor.

Pada kegiatan yang berlangsung Rabu (20/09) ini, 73 ibu hamil dari setiap desa di Kecamatan Kalibagor antusias mengikuti rangkaian acara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan Lazismu Kabupaten Banyumas yang ditujukan pada pencegahan dan penanganan gizi buruk anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan disertai kemampuan fisik dan mental yang siap untuk belajar.

Salah satu rangkaian kegiatan adalah penyampaian edukasi dan informasi tentang pentingnya menjaga tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan. Salah satunya oleh Ratifah, M.Kes. selaku Wakil Ketua PDA Banyumas yang memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai preventif stunting. Selanjutnya Lazismu Kabupaten Banyumas memberikan bingkisan berupa paket sembako yang berisi RendangMu yaitu daging qurban dalam kemasan siap santap dan bahan pokok lainnya.

Sementara itu, H. Diana Sriwiluyanto yang hadir mewakili Camat Kalibagor memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Lazismu dalam mencegah stunting. "Terima kasih atas kontribusi Lazismu dalam penanganan stunting di sini. Kami berharap para ibu hamil memahami akan pentingnya pencegahan stunting untuk perkembangan anak," ucapnya.

Salah satu peserta, Endang Sugianti mengaku telah mendapatkan banyak informasi mengenai pencegahan stunting melalui kegiatan ini. Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada Lazismu. "Dengan adanya acara ini kami mengucapkan terima kasih kepada panitia (Lazismu) sehingga kami ibu hamil mendapatkan wawasan pentingnya pencegahan stunting bagi ibu hamil dan balita," ujarnya.

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupan, dari janin hingga usia 24 bulan. Di Jawa Tengah, angka stunting telah mencapai 21,6%. Oleh karena itu, melalui kegiatan tersebut Lazismu Kabupaten Banyumas berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan "Zero Stunting".

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]