CEGAH STUNTING, LAZISMU DAN PLN INDONESIA POWER TINGKATKAN ASUPAN NUTRISI ANAK

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:58, 26/03/2024
Cover CEGAH STUNTING, LAZISMU DAN PLN INDONESIA POWER TINGKATKAN ASUPAN NUTRISI ANAK

KABUPATEN CILACAP -- PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala bersama Lazismu Kabupaten Cilacap menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan asupan nutrisi kepada 180 balita dan susu untuk 31 ibu hamil. Acara yang berlangsung di Desa Wlahar, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap ini bersamaan dengan penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 dan penimbangan serentak (Pentak) balita.

Community Development Officer PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala, Ayu Widyaningrum menyebutkan, aksi ini dilakukan dilandasi kesadaran bahwa anak-anak adalah pemilik masa depan. Maka tidaklah berlebihan jika tumbuh kembang anak-anak mendapat perhatian lebih. Dengan tumbuh kembang yang baik, maka mereka dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mengaktualisasikan diri dan mengambil peran dalam pembangunan pada masa mendatang.

"Kegiatan pemberian makanan tambahan sendiri dilakukan hampir setiap tahun (oleh PT PLN Indonesia Power)," jelas Ayu saat acara yang berlangsung Sabtu (24/02).

Pemberian makanan tambahan untuk balita dan susu untuk ibu hamil adalah bentuk dukungan bagi pemenuhan gizi balita dan ibu hamil, mengingat fase 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa keemasan. Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan pesat sehingga jika gizi anak tidak terpenuhi dengan baik maka akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, termasuk stunting. Selanjutnya, perkembangan kognitif dan motorik akan terhambat dan berpotensi mengalami gangguan metabolik pada saat dewasa, yaitu berisiko terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.

Sementara itu, Manajer Lazismu Kabupaten Cilacap, Budi Santoso menekankan pentingnya upaya untuk pencegahan. Salah satunya adalah mencegah ancaman stunting pada anak. Beberapa langkah antisipasi pun dilakukan.

"Yaitu dengan memastikan ibu hamil mendapat asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan dan memastikan bayi usia di bawah lima tahun juga mendapat ASI ekslusif, mengonsumsi makanan bergizi dan bervariasi, mendapatkan imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar terlindungi dari berbagai penyakit, serta melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak," papar Budi.

Kegiatan PIN tahap 2 dan Pentak tersebut diikuti oleh balita Posyandu Teratai 4, 5, dan 6 dan ibu hamil di Desa Wlahar. Selain diukur tinggi badan, lingkar kepala, berat badan, dan mendapatkan imunisasi polio, pada kesempatan itu para balita juga mendapatkan vitamin A.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]