KOMUNITAS ADAT TERPENCIL KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TERIMA BANTUAN KEMENSOS-LAZISMU
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 16:14, 15/11/2022
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH -- Setelah sempat tertunda dari jadwal semula, akhirnya warga Dusun Mindai dan Dusun Pacung mendapatkan kehormatan dengan dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kunjungan Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi yang kali pertama di lokasi tersebut adalah dalam rangka serah terima Program Pemberdayaan Sosial dari Kementerian Sosial RI. Program ini dilaksanakan oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai lembaga mitra yang mendapatkan amanah untuk melakukan penyaluran dan pendampingan program.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (08/11) ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani, Plt. Kepala Dinas Sosial PPAT, PP & PA Hulu Sungai Tengah, Camat, Pambakal, serta Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Para penerima manfaat program ini adalah warga di dua dusun yang masuk dalam kategori Komunitas Adat Terpencil (KAT). Kedua dusun tersebut yaitu Dusun Mindai dan Dusun Pacung yang masih dalam wilayah Desa Datar Batung, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi juga menyimak setiap masukan dari warga yang memenuhi Balai Adat Mindai. Mulai dari keinginan warga yang berharap ada perbaikan akses jalan dan jembatan, akses listrik, hingga permintaan untuk dibangunnya sekolah di Dusun Pacung. Di dusun ini, anak-anak yang ingin bersekolah harus menempuh perjalanan lebih dari 1 jam dengan berjalan kaki karena lokasi Dusun Pacung cukup jauh dari SD terdekat yang terletak di Dusun Mindai Bawah.
"Saya berharap, warga tetap jangan berputus asa. Saya atas nama pemerintah daerah akan terus berupaya dan berkomitmen agar semua warga di Hulu Sungai Tengah hingga ke pelosok, termasuk di Mindai dan Pacung ini mendapatkan hak dan fasilitas yang sama, merasakan geliat pembangunan yang setara," tegas Aulia.
Aulia kemudian melanjutkan, bantuan yang disalurkan melalui Lazismu ini agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pihaknya meyakini, Lazismu merupakan lembaga yang memiliki kompetensi dalam menyalurkan program tersebut. "Bantuan dari pemerintah pusat yang dikawal oleh Lazismu ini saya mohon warga manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijaga serta dirawat dengan baik. Karena kami percaya Lazismu adalah lembaga non profit yang berkompeten serta tepat sebagai mitra penyalur dan pendamping program ini. Siapa tahu ada dari warga yang kelak jadi juragan jagung dan sukses menjadi petani jagung," lanjutnya yang disambut tepuk tangan oleh warga.
Senada dengan Aulia, Muhammad Yani selaku Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga berpesan kepada warga untuk tetap menjaga lingkungan dan alam Pegunungan Meratus agar tetap lestari, sembari mengungkapkan kekagumannya kala melihat jernihnya air sungai yang mengalir di sepanjang jalan menuju Desa Mindai. "Nanti akan kami kirim videografer untuk mengeksplorasi potensi yang ada di sini. Harapannya kelak ada potensi wisata yang bisa dibangun dan dikembangkan di Desa Datar Batung ini," harapnya yang juga menjabar Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Aridansyah menjelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan ini diperuntukkan bagi stimulan pemberdayaan bagi 27 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Mindai dan Pacung masing-masing senilai 5 juta rupiah dengan total seluruhnya sejumlah 135 juta rupiah. Bansos terdiri dari bantuan bibit, alat pertanian, dan sembako. KAT Dusun Mindai dan Pacung juga memperoleh bantuan sarana air bersih dan MCK serta bantuan rehabilitasi atau revitalisasi Balai Adat, masing-masing senilai 200 juta rupiah yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan.
"Ada juga bansos sarana pendidikan senilai Rp. 75.850.000,- dan prasarana pendidikan senilai Rp. 24.150.000,-. Total bansos Pemberdayaan KAT untuk Dusun Mindai dan Pacung yang disalurkan melalui Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah seluruhnya berjumlah 635 juta rupiah," katanya.
Program Pemberdayaan KAT Kemensos RI ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Ada empat bantuan sosial yang diberikan, yaitu bantuan stimulan pemberdayaan (berupa bantuan bibit jagung pakan, alat pertanian, pupuk dan sembako), bantuan stimulan sarana air bersih dan MCK, bantuan stimulan sarana prasarana pendidikan dan stimulan berupa pembangunan/rehabilitasi Balai Adat/Sosial. Bantuan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemandirian masyarakat pada wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar dapat lebih sejahtera dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fuad Rahman]
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (08/11) ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani, Plt. Kepala Dinas Sosial PPAT, PP & PA Hulu Sungai Tengah, Camat, Pambakal, serta Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Para penerima manfaat program ini adalah warga di dua dusun yang masuk dalam kategori Komunitas Adat Terpencil (KAT). Kedua dusun tersebut yaitu Dusun Mindai dan Dusun Pacung yang masih dalam wilayah Desa Datar Batung, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi juga menyimak setiap masukan dari warga yang memenuhi Balai Adat Mindai. Mulai dari keinginan warga yang berharap ada perbaikan akses jalan dan jembatan, akses listrik, hingga permintaan untuk dibangunnya sekolah di Dusun Pacung. Di dusun ini, anak-anak yang ingin bersekolah harus menempuh perjalanan lebih dari 1 jam dengan berjalan kaki karena lokasi Dusun Pacung cukup jauh dari SD terdekat yang terletak di Dusun Mindai Bawah.
"Saya berharap, warga tetap jangan berputus asa. Saya atas nama pemerintah daerah akan terus berupaya dan berkomitmen agar semua warga di Hulu Sungai Tengah hingga ke pelosok, termasuk di Mindai dan Pacung ini mendapatkan hak dan fasilitas yang sama, merasakan geliat pembangunan yang setara," tegas Aulia.
Aulia kemudian melanjutkan, bantuan yang disalurkan melalui Lazismu ini agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pihaknya meyakini, Lazismu merupakan lembaga yang memiliki kompetensi dalam menyalurkan program tersebut. "Bantuan dari pemerintah pusat yang dikawal oleh Lazismu ini saya mohon warga manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijaga serta dirawat dengan baik. Karena kami percaya Lazismu adalah lembaga non profit yang berkompeten serta tepat sebagai mitra penyalur dan pendamping program ini. Siapa tahu ada dari warga yang kelak jadi juragan jagung dan sukses menjadi petani jagung," lanjutnya yang disambut tepuk tangan oleh warga.
Senada dengan Aulia, Muhammad Yani selaku Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga berpesan kepada warga untuk tetap menjaga lingkungan dan alam Pegunungan Meratus agar tetap lestari, sembari mengungkapkan kekagumannya kala melihat jernihnya air sungai yang mengalir di sepanjang jalan menuju Desa Mindai. "Nanti akan kami kirim videografer untuk mengeksplorasi potensi yang ada di sini. Harapannya kelak ada potensi wisata yang bisa dibangun dan dikembangkan di Desa Datar Batung ini," harapnya yang juga menjabar Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Aridansyah menjelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan ini diperuntukkan bagi stimulan pemberdayaan bagi 27 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Mindai dan Pacung masing-masing senilai 5 juta rupiah dengan total seluruhnya sejumlah 135 juta rupiah. Bansos terdiri dari bantuan bibit, alat pertanian, dan sembako. KAT Dusun Mindai dan Pacung juga memperoleh bantuan sarana air bersih dan MCK serta bantuan rehabilitasi atau revitalisasi Balai Adat, masing-masing senilai 200 juta rupiah yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan.
"Ada juga bansos sarana pendidikan senilai Rp. 75.850.000,- dan prasarana pendidikan senilai Rp. 24.150.000,-. Total bansos Pemberdayaan KAT untuk Dusun Mindai dan Pacung yang disalurkan melalui Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah seluruhnya berjumlah 635 juta rupiah," katanya.
Program Pemberdayaan KAT Kemensos RI ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Ada empat bantuan sosial yang diberikan, yaitu bantuan stimulan pemberdayaan (berupa bantuan bibit jagung pakan, alat pertanian, pupuk dan sembako), bantuan stimulan sarana air bersih dan MCK, bantuan stimulan sarana prasarana pendidikan dan stimulan berupa pembangunan/rehabilitasi Balai Adat/Sosial. Bantuan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemandirian masyarakat pada wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar dapat lebih sejahtera dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fuad Rahman]