LAZISMU DAN MPKS BERBAGI AL-QUR'AN DI BLORA
KABUPATEN BLORA -- Warga Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendapatkan bantuan dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Bantuan tersebut berupa 40 Al-Qur'an yang diperuntukkan bagi warga desa tersebut. Warga pun memberikan apresiasi karena sebelumnya mushola yang ada di desa ini tidak memiliki Al-Qur'an sebanyak itu.
"Bantuan ini sangat berguna bagi warga yang tinggal di RT 3 Desa Sambong. Mushola At-Taqwa yang kini menjadi pusat perkembangan Muhammadiyah di bawah pengelolaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sambong hanya memiliki 3 buah Al-Qur'an. Itupun milik warga. Saya berharap dengan bantuan dari PP Muhammadiyah ini dapat membantu warga belajar membaca dan memahami Al-Qur'an," ungkap Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sambong, Darmanto.
Penyerahan Al-Qur'an tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sambong bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah Cepu, Kantor Layanan Lazismu Cepu, serta SMK Muhammadiyah II dalam rangka Syiar Ramadhan 1445 H. Selain menyasar warga, PP Muhammadiyah juga menyerahkan Al-Qur'an kepada 8 mushola di desa tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh Mariman Darto selaku Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah, Mariman Darto. Ia berharap agar pembagian Al-Qur'an ini bertujuan untuk menghapus buta Al-Qur'an, sekaligus memudahkan masyarakat untuk belajar dan mendalami Al-Qur'an.
"Ini bulan yang tepat. Saya mengapresiasi Muhammadiyah menyelenggarakan program berbagai Al-Qur'an ini. Momentumnya tepat. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Program pembagian Al-Qur'an ke warga masyarakat ini sangat penting agar warga mudah belajar dan mendalami berbagai penjelasan dan petunjuk yang membedakan antara yang haq dan yang batil," jelas Mariman.
Sebagai warga Sambong, Mariman pun menyadari bahwa masalah buta Al-Qur'an menjadi kendala bagi masyarakat. Apalagi ketersediaan Al-Qur'an itu juga sangat terbatas. Ia berharap agar ranting Muhammadiyah yang baru terbentuk terus bersemangat untuk mengajarkan berbagai petunjuk yang ada di dalam Al-Qur'an.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]