LAZISMU DI JAWA TENGAH IKUTI AUDIT KEUANGAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:41, 01/05/2024
Cover LAZISMU DI JAWA TENGAH IKUTI AUDIT KEUANGAN

KOTA SEMARANG -- Proses audit keuangan eksternal dijalani oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dengan melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan. Lazismu Wilayah Jawa Tengah pun praktis menjadi Lazismu yang pertama kali diaudit eksternal sebanyak 6 kali berturut-turut dengan melibatkan 35 kantor daerah serta 1 kantor wilayah. Tujuannya adalah untuk memastikan transparansi dan keakuratan pengelolaan keuangan lembaga zakat tersebut.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menjalani proses audit internal maupun eksternal. "InsyaAllah Lazismu Jawa Tengah akan selalu siap dalam audit internal, eksternal, keuangan, manajemen, dan akan selalu terbuka dengan bahagia karena akan mendapatkan banyak masukan," ujarnya. 

Ramadhan menambahkan, salah satu visi Lazismu adalah menjadi lembaga amil zakat yang terpercaya dengan tiga langkah utama, yaitu keuangan dengan transparansi, dalam program dengan inovatif dan kreatif, serta optimalisasi layanan dengan service excellent. "Sudah berkali-kali menghadapi audit keuangan, dan hasilnya menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Lazismu Jawa Tengah semakin meningkat, dari sejumlah 169 miliar yang tahun buku 2022 sudah di audit kini menjadi 218 miliar yang tahun buku 2023 diaudit," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, H. Dodok Sartono menanggapi pentingnya audit keuangan yang berkesinambungan bagi Lazismu. "Lazismu sebagai lembaga terpercaya itu tidak cukup dengan audit pelayanan, namun juga audit keuangan dengan PSAK 409 untuk mengukur Lazismu mengikuti prinsip-prinsip keuangan PSAK 409," ungkapnya.

Selain itu, ujar Dodok, juga perlu mengikuti audit syariah guna memastikan penggunaan dana sudah sesuai dengan syariat. Karena jika ingin menjadi lembaga yang profesional, maka perlu untuk melakukan pembangunan sistem dan SDM yang saat ini sudah terlaksana dan berproses untuk semakin baik. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan wakaf secara profesional sebagai langkah strategis dalam pengembangan Lazismu.

"Selain itu, wakaf diharapkan dapat menjadi langkah dalam pengelolaan profesional yang selanjutnya, selayaknya yang telah dilaksanakan Lazismu. Hal ini dicanangkan dengan pengelolaan 1 direksi dengan departemen yang berbeda karena dasar peraturannya yang juga berbeda," jelas Dodok.

"Harapannya dengan pengelolaan yang profesional dapat memaksimalkan manfaat wakaf bagi sosial. Melalui langkah awal ini, BPRS Artha Surya Barokah telah menjadi percontohan dalam telah berizinnya untuk pengelolaan wakaf tunai," imbuh Dodok.

Proses audit keuangan eksternal yang dilakukan bersama KAP Abdul Hamid dan Rekan ini menjadi bukti komitmen Lazismu Jawa Tengah dalam menjaga transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana zakat. Audit tersebut berlangsung pada Selasa hingga Jumat (23-26/04) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]