LAZISMU DUKUNG DIKLAT SAR MUHAMMADIYAH BOJONEGORO

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 09:50, 29/02/2024
Cover LAZISMU DUKUNG DIKLAT SAR MUHAMMADIYAH BOJONEGORO

KABUPATEN BOJONEGORO -- Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Bojonegoro dengan dukungan Lazismu Kabupaten Bojonegoro telah menyelenggarakan Diklat Jungle Rescue SAR Muhammadiyah Angkatan 2. Acara ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Lazismu Kabupaten Bojonegoro, Disaster Medic Committee (DMC) RSA Bojonegoro, Psikososial Bojonegoro, serta Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Stikes Muhammadiyah Bojonegoro.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu Jumat-Ahad (23-25/02) yang bertempat di halaman Gedung PDM bojonegoro serta Gunung Pandan di Desa Klino, Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro ini memiliki fokus utama untuk menciptakan relawan yang tangguh, memiliki potensi memadai pada bidang kebencanaan, serta mampu bertahan hidup di dalam hutan. Rangkaian kegiatan Diklat SAR Angkatan 2 ini dimulai dengan proses pendaftaran serta pemeriksaan kesehatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang mencakup Al Islam Kemuhammadiyahan, Manajemen Penanggulanagn Bencana, Pengenalan Lazismu, One Muhammadiyah One Response (OMOR), Fiqih Kebencanaan, Manajemen Logistik, Manajemen Packing, SAR Medis, Survival, serta ditutup dengan pelantikan dan pergantian Komandan SAR periode selanjutnya.

Wakil Ketua PDM Bojonegoro yang membidangi MDMC, Suwadi Pranoto Nyono yang menjadi komandan apel dalam pembukaan kegiatan ini menegaskan bahwa SAR Muhammadiyah merupakan pasukan garda terdepan MDMC PDM Bojonegoro. Sistem yang dipakai dalam SAR Muhammadiyah adalah Komando Satu Perintah. "Jiwa Korsa yang harus ditanamkan dalam diri personel dari berbagai aspek meliputi rasa hormat, setia dan kesadaran menjadi bagian dari SAR Muhammadiyah Bojonegoro," tuturnya.

Di halaman PDM Bojonegoro para peserta mendapatkan berbagai materi serta dilanjutkan kegiatan di Gunung Pandan. Diawali dengan berjalan sejauh 36 km menuju lokasi yang dimulai dari Desa Gondang, Kecamatan Gondang lengkap dengan komandan dari TNI, tim kesehatan bersama ambulans Lazismu, serta panitia lainnya. Di atas Gunung Pandan peserta juga dibekali dengan berbagai hal berkenaan dengan penanganan kebencanaan. Akhirnya pada pagi hari petualangan turun gunung melewati berbagai rintangan dan hambatan dengan berjalan kaki oleh peserta dan panitia.

Tepat pukul 14.00 WIB, peserta dan panitia tiba di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bojonegoro dengan gembira. Kegiatan penutupan pun digelar dengan pembina apel Khoirul Mu'minin selaku Ketua MDMC Bojonegoro. Dalam sambutanya ia mengingatkan, "SAR Muhammadiyah merupakan garda terdepan rescue di MDMC PDM Bojonegoro yang harus siap dan tanggap ketika ada operasi SAR gabungan. Oleh karena itu kita perlu terus menumbuhkan jiwa korsa antar personel agar bisa terus bermanafaan untuk sesama."

Khoirul pun mengesahkan anggota SAR Muhammadiyah angkatan ke 2 serta melantik Muslih menjadi Komandan SAR berikutnya. "Selain itu prinsip akidah yang kuat dalam SAR Muhammadiyah perlu terus dijaga untuk mencari ridho Ilahi setinggi-tingginya. Tak lupa pula sebagai seorang relawan Muhammadiyah kita juga perlu mengamalkan hadits nabi yang berbunyi manusia yang dicintai di sisi Allah adalah manusia yang mampu memberi manfaat untuk manusia lainya, dan mu'min yang sedang kesusahan," pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]