LAZISMU DUKUNG PELATIHAN OLAH MAKANAN UNTUK CEGAH STUNTING DI BANYUWANGI

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 12:54, 19/03/2024
Cover LAZISMU DUKUNG PELATIHAN OLAH MAKANAN UNTUK CEGAH STUNTING DI BANYUWANGI

KABUPATEN BANYUWANGI -- Sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Banyuwangi, Lazismu turut terlibat dalam pelatihan makanan cegah stunting di Balai Pendopo Kecamatan Cluring. Acara ini diselenggarakan oleh USAID ERAT dan Santika Hotel untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang. Pelatihan diberikan kepada 60 orang ibu-ibu balita stunting dan ibu hamil yang berasal dari 9 desa di Kecamatan Cluring.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Hanifan mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di daerah tersebut. Dalam rangka untuk menuju zero stunting berbagai cara pun dilakukan, salah satunya memberikan pelatihan cara mengolah makanan sehat cegah stunting. "Beberapa waktu lalu kita upayakan dengan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun ini dalam bentuk mentah. Setelah kita evaluasi, maka perlu adanya pola lanjutan yakni bagaimana cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat sehari-hari lainnya," jelas Hanifan dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Hanifan menjelaskan bahwa edukasi seperti ini perlu diterapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderita. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan semua sektor untuk menyukseskannya, mengingat tangan pemerintah belum bisa menjangkau seluruhnya.

Sementara itu, Shohibul Burhan selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi Lazismu kepada siapapun, termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya juga siap untuk berkolaborasi bersama siapapun dan dalam bentuk apapun demi program pemberdayaan kemanusiaan, tidak harus selalu penanganan korban bencana saja.

"Kami senang sekali diberi kesempatan bisa bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu, karena sehat itu ternyata dimulai dari mengerti apa pentingnya segala sesuatu yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka ilmu ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Shohibul Burhan.

Pada akhir pelatihan dilakukan penandatanganan nota kerja sama antara Lazismu Kabupaten Banyuwangi, USAID ERAT, Dinas Kesehatan, dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Ke depannya pola serupa akan dilanjutkan di wilayah kecamatan lain dengan angka stuntingnya yang masih tinggi. Edukasi semacam ini tidak hanya untuk wilayah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun dapat diturunkan di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]