LAZISMU SALURKAN BANTUAN UNTUK WARGA PALESTINA

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:52, 30/10/2023
Cover LAZISMU SALURKAN BANTUAN UNTUK WARGA PALESTINA

JAKARTA -- Krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina terus memakan korban jiwa. Sejak dimulai pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina dalam laman resminya mengabarkan, jumlah korban di Gaza mencapai 5.791 martir, termasuk 2.360 anak-anak, 1.292 perempuan, dan 295 lansia. Sementara itu 16.297 warga menderita luka-luka.

Kondisi tersebut diperparah dengan bantuan yang tertahan di perbatasan. Lazismu kemudian merespons dengan menyalurkan bantuan melalui program Muhammadiyah Aid yang berkolaborasi dengan lembaga kemanusiaan di Palestina. Sejalan dengan penyaluran bantuan, pada 11 Oktober 2023 Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyikapi konflik kemanusiaan tersebut dengan tujuh poin pernyataan sikap. Salah satunya, Muhammadiyah senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, serta aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang, terutama anak-anak dan perempuan.

Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto mengatakan, sebelum agresi Israel pada awal pekan Oktober meletus, Lazismu telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Bantuan ini dikemas melalui berbagai program. "Total bantuan Lazismu sejak 2018-2023 yang telah disalurkan adalah sebesar Rp. 27.806.428.028,- sebagai bentuk program kemanusiaan bersama Muhammadiyah Aid," jelasnya.

Edi menambahkan, bantuan langsung tersebut berupa paket makanan, sembako, paket Ramadhan, hewan qurban, hygiene kit, obat-obatan dan perlengkapan medis, ambulans, serta bantuan renovasi empat masjid di Gaza. Bantuan lain yang diberikan kepada warga Palestina ini merupakan bantuan yang bersifat berkelanjutan seperti beasiswa untuk 40 warga Palestina di Indonesia.

Lebih jauh, Edi menuturkan bahwa warga Palestina yang memperoleh bantuan dari Lazismu tidak hanya di Gaza saja. Mereka yang berada di luar Palestina juga mendapatkan bantuan, seperti di Libanon, Lazismu memfasilitasi pengungsi Palestina untuk mendapatkan akses pendidikan dengan menyediakan gedung madrasah. Secara umum, Lazismu telah menggalang penghimpunan secara nasional seperti diamanahkan oleh PP Muhammadiyah.

"Banyaknya kelompok rentan yang menjadi korban dari masyarakat sipil di kedua negara itu, maka inilah yang memantik spirit dari Indonesia untuk segera mengulurkan tangan sebagai wujud menyampaikan dukungan dan empati," tutur Edi.

Misi kemanusiaan ini akan terus berlanjut. Lazismu yang berkolaborasi dalam Muhammadiyah Aid, lanjut Edi, menyiapkan beberapa program yang telah berjalan untuk pemberdayaan warga Palestina, seperti pelatihan dan pendampingan pertanian, peternakan, menjahit, design grafis, fotografi, reparasi smartphone, dan berbagai pelatihan lainnya untuk peningkatan kapasitas hidup warga Palestina. "Solidaritas kita tidak boleh berhenti sampai di sini dan Lazismu mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang memercayakan amanahnya dan mendukung program kemanusiaan internasional Lazismu selama ini," pungkasnya.

Lazismu mengajak masyarakat Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina dengan menyalurkan bantuan melalui Lazismu. Bantuan dapat disalurkan melalui https://lazismu.org/bantupalestina yang ada di web Lazismu PP Muhammadiyah.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]