LAZISMU TERUS HIDUPKAN UMKM DI KOTA BANJARBARU
KOTA BANJARBARU -- Para pelaku UMKM kembali mendapatkan perhatian dari Lazismu Kota Banjarbaru. Bantuan diberikan kepada tiga penerima manfaat yang sedang menjalankan usahanya. Kebanyakan dari mereka merupakan warga lansia yang memang membutuhkan uluran tangan agar usaha mereka dapat terus berjalan.
Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Selasa (16/05) dan Selasa (23/05) oleh Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Kurniawan. Program ini merupakan salah satu unggulan Lazismu Kota Banjarbaru yang berada di bawah Pilar Ekonomi Lazismu. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan serta mengembangkan kemampuan UMKM yang tangguh dan mandiri.
Penerima manfaat bantuan ini yaitu Nini (nenek) Aisyah yang kesehariannya berjualan roti, kemudian Nini Aibanah yang menjual lapat, serta Birhasani yang berjualan nasi kebuli, nasi kuning, lontong, dan beragam makanan khas Banjar lainnya. Mereka sangat berterima kasih kepada Lazismu Banjarbaru dan bersyukur atas bantuan yang diberikan untuk berjualan sehingga bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
Salah satu relawan Lazismu Kota Banjarbaru, Hendriansyah mengatakan, proses bantuan UMKM ini berjalan kurang lebih selama 1 bulan. Terhitung mulai dari pendataan, survei, studi kelayakan bisnis, hingga penyerahan bantuan. Terakhir, penyerahan bantuan modal usaha kepada dua orang penerima manfaat yang berdomisili di Kecamatan Guntung Manggis.
"Sasaran UMKM di sini menyasar ibu-ibu lansia, di antarnya ada yang menjalankan usaha lapat dan serabi. Ada juga yang menjalankan usaha roti beras. Adapun bantuan yang diberikan adalah berupa peralatan masak dan uang untuk keperluan bahan produksi," terang Ketua IMM Kota Banjarbaru ini.
Total nilai bantuan yang diberikan kepada ketiga pelaku UMKM ini adalah Rp. 7.500.000,- sebagai bantuan modal usaha. Tidak hanya itu, Lazismu Kota Banjarbaru juga memberikan peralatan dan perlengkapan usaha sebanyak 28 buah yang peruntukannya berbeda-beda.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Reviadi Safitri]