MANFAATKAN TANAH WAKAF, GREEN HOUSE LAZISMU DAN MLH RESMI BERDIRI

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 08:44, 19/02/2023
Cover MANFAATKAN TANAH WAKAF, GREEN HOUSE LAZISMU DAN MLH RESMI BERDIRI
KABUPATEN SLEMAN -- Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta meresmikan 'Green House' di Dusun Ngentak, Bangunkerto, Turi, Sleman. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 2.600 meter persegi yang berfungsi sebagai tempat pembibitan buah dan pohon untuk wahana edukasi dan rekreasi. Peresmiannya berlangsung pada Sabtu (11/02) yang dihadiri oleh Ketua PWM DI Yogyakarta, jajaran MLH PWM DI Yogyakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman H. Abdul Kasri, MLH PDM Sleman, Panewu Kapanewon Turi Wakhid Basroni, Forkopimkap Turi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Turi, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Turi, Ortom Turi, KOKAM PCPM Turi, Lurah Desa Bangunkerto, Kepala Dukuh Ngentak, Pimpinan Taman Bangunkerto Village, dan para pendamping usaha dari Kota Magelang.

Ketua PWM DI Yogyakarta, Gita Danupranata menyampaikan bahwa sinergi berbagai majelis dan lembaga lain perlu dijalin untuk memperkuat dan menjadi syiar Islam berkemajuan dengan dakwah nyata yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan dan kepentingan warga persyarikatan, umat, dan masyarakat pada umumnya. "Upaya pemanfaatan tanah wakaf sebagai tempat edukasi dan rekreasi perlu dikasih apresiasi. Peresmian 'Green House, kolam ikan, dan kebun bibit menjadi tempat percontohan dakwah komunitas, pengajian, dan berbagai kegiatan lainnya. Ke depan pemanfaatan tanah wakaf sebagai lahan produksi bisa dilakukan tempat lain," ujarnya.

Peresmian 'Green House' kerja sama Lazismu dan MLH DI Yogyakarta


Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Cahyono menjelaskan, 'Green House' ini merupakan bentuk penyaluran amanah dari donatur, bekerja sama dengan MLH PWM DI Yogyakarta. Konsep dakwah berkemajuan tidak hanya dengan pembangunan sekolah, rumah sakit, ataupun lembaga sosial lainnya, namun kali ini melalui berkebun. Dengan penanaman pohon sebagai penghijuan sudah memberikan banyak manfaat dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Amanat dari donatur dana yang dititipkan di Lazismu kali ini diperuntukkan jadi rumah pembibitan, sinergi lembaga dengan Majelis Lingkungan Hidup, dengan memanfaatkan tanah wakaf Muhammadiyah akan dilaporkan dalam bentuk kegiatan. Semoga bermanfaat dan jadi amal jariyah," terang Cahyono pada acara yang berlangsung Sabtu (11/02) lalu itu.

Penanaman bibit pohon oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Cahyono


Pemanfaatan tanah wakaf untuk kegiatan edukasi penghijauan dirancang sejak tahun 2019 silam, diawali dengan penanaman pohon perdana oleh Bupati Sleman, Dr. H. Sri Purnomo, M.Si. kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan pembuatan kolam ikan sebanyak 3 buah. Saat ini ada penambahan fasilitas bangunan gazebo dan toilet. Kebun Bibit dan Tanaman Buah Muhammadiyah Turi tersebut selain memiliki 'Green House' juga terdapat kolam ikan dan kebun buah yang juga akan menjadi wahana edukasi dan rekreasi bagi para pelajar maupun tempat pengembangan ilmu pengetahuan perguruan tinggi. Saat ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sudah turut serta dalam pengembangan pohon.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]