Melalui Lazismu, Muhammadiyah Galang Dana Hingga 32 M untuk Palestina
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 09:04, 07/06/2021
LAZISMU.ORG - Lazismu mengucapkan terima kasih kepada donatur atas donasi untuk Palestina yang telah diserahkan oleh masyarakat melalui Lazismu.
"Terima kasih untuk para donatur yang telah mempercayakan Lazismu, InsyaAllah bantuan yang diberikan akan bermanfaat," tulis akun Twitter resmi @Lazismu.
Lazismu melaporkan bahwa donasi Palestina yang dikumpulkan telah mencapai angka 32 miliar rupiah. Angka tersebut telah melebihi target awal, yaitu 30 miliar rupiah.
Sepanjang agresi militer Israel terhadap Palestina pada tahun 2021 ini, Lazismu telah menyalurkan beberapa bantuan ke Palestina. Antara lain obat-obatan, makanan pokok, hingga mobil ambulans.
Sebelum itu, Lazismu sudah banyak membantu Palestina dengan biaya pendidikan mahasiswa di Gaza, pendirian Sekolah Lazismu Indonesia di kamp pengungsian Lebanon, dan lain-lain.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan.
Ia menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan 3 mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid. Sementara, satu mobil sudah disalurkan di Gaza.
"Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak, terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegasnya.
Aktivis kesehatan Palestina di Gaza yang terdiri dari dokter dan tenaga medis mengucapkan terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Lazismu yang telah menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia.
Pihaknya menyebut bahwa korba-korban di Palestina telah menerima bantuan obat-obatan dan makanan dari Lazismu. Bantuan tersebut telah disalurkan di Rumah Sakit Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center.
"Dari lubuk hati yang paling dalam kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini bisa membantu pengobatan para korban yang ada di Palestina," ujar seorang relawan lokal dalam sebuah video yang dikirim ke Lazismu, dengan Bahasa setempat sambil membawa tanda serah terima yang bertuliskan "BANTUAN RAKYAT INDONESIA UNTUK PALESTINA".
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa bantuan yang digalang tersebut merupakan manifestasi dari pembelaan terhadap pentingnya sebuah bangsa untuk hidup bebas di tanah airnya sendiri.
“Pembelaan Muhammadiyah terhadap Palestina memiliki nafas yang sama dengan perjuangan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah begitu lama, dan mengalami penderitaan yang begitu panjang. Dan Muhammadiyah turut mengapresiasi Langkah pemerintah RI yang telah bertindak tegas terhadap zionis Israel,” tegas Haedar.
Haedar juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat yang telah memiliki jiwa semangat dan komitmen yang tinggi untuk dana kemanusiaan Palestina dan kemanusiaan lainnya yang selama ini selalu menjadi bagian panggilan Al-maun yang menjadi ideologi dan teologi gerakan Muhammadiyah untuk kemanusiaan semesta.
"Terima kasih untuk para donatur yang telah mempercayakan Lazismu, InsyaAllah bantuan yang diberikan akan bermanfaat," tulis akun Twitter resmi @Lazismu.
Lazismu melaporkan bahwa donasi Palestina yang dikumpulkan telah mencapai angka 32 miliar rupiah. Angka tersebut telah melebihi target awal, yaitu 30 miliar rupiah.
Sepanjang agresi militer Israel terhadap Palestina pada tahun 2021 ini, Lazismu telah menyalurkan beberapa bantuan ke Palestina. Antara lain obat-obatan, makanan pokok, hingga mobil ambulans.
Sebelum itu, Lazismu sudah banyak membantu Palestina dengan biaya pendidikan mahasiswa di Gaza, pendirian Sekolah Lazismu Indonesia di kamp pengungsian Lebanon, dan lain-lain.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan.
Ia menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan 3 mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid. Sementara, satu mobil sudah disalurkan di Gaza.
"Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak, terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegasnya.
Aktivis kesehatan Palestina di Gaza yang terdiri dari dokter dan tenaga medis mengucapkan terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Lazismu yang telah menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia.
Pihaknya menyebut bahwa korba-korban di Palestina telah menerima bantuan obat-obatan dan makanan dari Lazismu. Bantuan tersebut telah disalurkan di Rumah Sakit Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center.
"Dari lubuk hati yang paling dalam kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini bisa membantu pengobatan para korban yang ada di Palestina," ujar seorang relawan lokal dalam sebuah video yang dikirim ke Lazismu, dengan Bahasa setempat sambil membawa tanda serah terima yang bertuliskan "BANTUAN RAKYAT INDONESIA UNTUK PALESTINA".
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa bantuan yang digalang tersebut merupakan manifestasi dari pembelaan terhadap pentingnya sebuah bangsa untuk hidup bebas di tanah airnya sendiri.
“Pembelaan Muhammadiyah terhadap Palestina memiliki nafas yang sama dengan perjuangan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah begitu lama, dan mengalami penderitaan yang begitu panjang. Dan Muhammadiyah turut mengapresiasi Langkah pemerintah RI yang telah bertindak tegas terhadap zionis Israel,” tegas Haedar.
Haedar juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat yang telah memiliki jiwa semangat dan komitmen yang tinggi untuk dana kemanusiaan Palestina dan kemanusiaan lainnya yang selama ini selalu menjadi bagian panggilan Al-maun yang menjadi ideologi dan teologi gerakan Muhammadiyah untuk kemanusiaan semesta.