MUHAMMADIYAH ACEH BERIKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PSIKOLOGI GRATIS UNTUK PENGUNGSI ROHINGYA
KOTA BANDA ACEH -- Para pengungsi Rohingya yang ada di Banda Aceh mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Muhammadiyah. Kegiatan ini dilakukan di Gedung Balai Meuseuraya Aceh yang berlokasi di kawasan Lampineung, tepatnya di depan Kantor Gubernur Aceh pada Senin (01/01). Tidak hanya itu, lebih dari 100 orang pengungsi tersebut juga mendapatkan layanan psikologi gratis. Warga Rohingya di lokasi tersebut berjumlah 137 orang, terdiri dari 70 laki-laki, 49 perempuan, 14 anak balita, dan 4 anak batita.
Layanan ini dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh dengan mengerahkan Lazismu dan Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) serta Organisasi Otonom. Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) serta tenaga kesehatan dan psikolog dari Fakultas Psikologi Unmuha.
Wakil Ketua PWM Aceh yang membidangi Lazismu dan MDMC, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dalam lingkungan Muhammadiyah Aceh. "Alhamdulillah, hari ini Senin, 1 Januari 2024, Muhammadiyah melalui MDMC, Lazismu, serta ortom-ortom dan Universitas Muhammadiyah Aceh bekerja sama dalam pelayanan kesehatan, pengobatan gratis, dan bantuan psikososial di lokasi pengungsian Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh," terangnya.
Senada, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Aceh, Zulhilmi berharap agar aksi kemanusiaan ini dapat membantu para pengungsi Rohingya yang ada di Balai Meuseuraya Aceh, terutama dari segi layanan kesehatan dan psikologi. "Kegiatan bersama yang kami laksanakan hari ini berjalan lancar dan mendapat sambutan antusias dari warga Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh. Harapannya, kehadiran kami dapat meringankan beban para pengungsi Rohingya," sebut Zulhilmi.
Selain dihadiri oleh Wakil Ketua PWM Aceh dan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Aceh, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Aceh Firdaus Nyak Idin, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Aceh Rika Widyasari, perwakilan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Hadie Melia Sinta, dan perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yaitu Devika Arianti, Rosi Dini, Handayani, dan Safa Banat Jamilah. Tim kesehatan yang terlibat antara lain dr. Aslinar, Sp.A. M.Biomed. dan tenaga keperawatan Ners. Ernawati, S.Kep.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]