MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA SALURKAN 2,2 MILIAR RUPIAH UNTUK BANTU CIANJUR

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 19:31, 13/12/2022
Cover MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA SALURKAN 2,2 MILIAR RUPIAH UNTUK BANTU CIANJUR
KOTA YOGYAKARTA -- Dalam rangka memberikan informasi aktivitas relawan Muhammadiyah DI Yogyakarta yang berada di Kabupaten Cianjur untuk penanggulangan dampak bencana gempa bumi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta yang terdiri dari Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) menyelenggarakan acara Sarasehan dan Konferensi Pers "Respons Bencana Gempa Bumi Cianjur Relawan Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta". Acara ini berlangsung secara hybrid pada Sabtu (10/11) di Aula gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta.

Cahyono, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dalam laporannya menyebutkan, donasi yang telah dihimpun sampai acara tersebut mencapai 2,2 miliar rupiah. Dana tersebut dihimpun oleh seluruh kantor Lazismu semua tingkatan yang ada di wilayah DI Yogyakarta. "Sampai hari ini update donasi gempa Cianjur dan kebencanaan lainnya yang dihimpun oleh Kantor Layanan Lazismu se-DI Yogyakarta telah mencapai 2,2 miliar. Klausul yang digerakkan untuk kebencanaan sehingga laporan yang diberikan berupa penanganan dampak bencana," terangnya.

Terkait relawan yang telah diberangkatkan, Sekretaris MDMC DI Yogyakarta, Fauzi menjelaskan, tugas yang diemban antara lain dalam layanan pembangunan hunian sementara, logistik, psikososial, layanan kesehatan, dapur umum, hingga air bersih. "Di awal pemberangkatan pertama untuk pendampingan posko dan dapur umum, kemudian pemberangkatan selanjutnya tenaga medis dan tenaga pendirian huntara (hunian sementara)," jelasnya.

Fauzi menambahkan, huntara yang dibangun telah mencapai sekitar tujuh puluh unit dengan target seratus unit huntara. Ke depannya, pihaknya akan mendirikan satu tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat seperti klinik kesehatan, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Selain itu rencananya juga akan didirikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat.

Aktivitas relawan di lokasi bencana bukan tanpa kendala. Hal ini diakui oleh Afik, salah satu relawan Muhammadiyah DI Yogyakarta yang terjun langsung ke lapangan. Ia mengungkapkan, kendala yang dialami dalam respons bencana yaitu sulitnya akses jalan dan kualitas air yang kurang baik. Namun demikian, percepatan tanggap bencana terus dilakukan oleh berbagai pihak, seperti dari Universitas Ahmad Dahlan yang telah memberikan layanan psikososial serta PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan PKU Muhammadiyah Bantul yang memberikan layanan kesehatan.

Ucapan terima kasih kepada para donatur disampaikan oleh Badan Pengawas Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Arif Jamali Muis. Menurutnya, sudah menjadi tugas Muhammadiyah untuk membantu pemerintah. Ia berharap, jika ada bantuan lebih dapat disalurkan untuk membangun rumah tahan gempa. "Donasi yang terkumpul mencapai 2,2 miliar oleh Lazismu DI Yogyakarta, ucapan terima kasih kepada donatur. Muhammadiyah terus berupaya membantu kebencanaan di daerah-daerah lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWM DI Yogyakarta, Gita Danuprata menegaskan, Muhammadiyah telah bekerja keras yang berdampak manfaat kepada masyarakat. Hal ini dibingkai dengan kerja yang terstruktur melalui konsep One Muhammadiyah One Response. "Teologi Al Maun yang sudah terlihat nampak, kerja yang terstruktur lewat One Muhammadiyah One Response dibutuhkan masyarakat banyak. PWM DI Yogyakarta secara persyarikatan untuk melayani dan memfasilitasi kebutuhan umat," ungkapnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]