MUSLIMAH TAK PERLU LAGI KHAWATIR, RUMAHNYA DIPERBAIKI LAZISMU
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:14, 16/11/2021
KABUPATEN PEKALONGAN -- Proses Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah (52 tahun) telah selesai. Kini Muslimah tak perlu lagi kelimpungan saat hujan tiba. Sebelumnya, keadaan rumahnya begitu memprihatinkan. Atap rumah yang bocor menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Tak jarang ia harus menyiapkan ember untuk menampung air hujan yang menembus di sela-sela atap. Sebagai seorang warga yang tidak mampu, Muslimah kesulitan untuk memperbaiki rumahnya.
Peresmian rumah Muslimah berlangsung pada Senin (15/11) di Komplek Musholla Ibrohim Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2. Hadir dalam peresmian tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Buaran Aiptu Didik Bagia SM, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan Akhmad Zaeni, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bligo, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2, takmir Musholla Ibrohim Bligo dan beberapa tokoh masyarakat desa setempat.
Lurah Bligo, Faturrahman, mengapresiasi program Benah Rumah yang dilakukan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Bligo. Dalam sambutannya, Faturrahman mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu meningkatkan kualitas hidup warganya. Ia mengaku, dalam periode kepemimpinannya baru bisa melakukan pembenahan pada sanitasi dan WC warganya yang membutuhkan. Faturrahman berharap ke depan dirinya mampu mengadakan program benah rumah serupa dengan yang dilakukan oleh Lazismu melalui dana yang ada di kelurahannya.
Sang penerima manfaat program ini, Muslimah, mengaku senang sekali bisa mendapatkan bantuan dari Lazismu. Ia menceritakan rumah tersebut adalah rumah peninggalan dari orang tuanya yang belum pernah direnovasi selama lebih dari 20 tahun. Muslimah sendiri tidak mampu merenovasi rumahnya sendiri karena penghasilannya dari buruh kerja serabutan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan suaminya sudah meninggal tahun 2014 lalu. Kebutuhan sekolah anaknya pun dibantu oleh Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wonopringgo. "Atap teras rumah ini juga pernah roboh, alhamdulillah waktu itu dibantu Musholla Ibrohim," tuturnya.
M. Fadholi mewakili KL Lazismu Bligo menyampaikan bahwa program Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp. 13.590.000,- dari rencana awal Rp. 10 juta. Dana tersebut berasal dari donasi masyarakat yang berhasil dihimpun melalui Lazismu.
"Pengerjaan benah rumah yang dilakukan meliputi penggantian kayu usuk dan reng di bagian atap rumah, penggantian genteng, pemasangan keramik untuk teras rumah dan pengecatan ulang. Pengerjaan benah rumah tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu hingga enam hari dengan total menghabiskan dana Rp 13.590.000,-," tutur Fadholi.
Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan benah rumah yang dilakukan oleh KL Lazismu Bligo beserta PCM dan PRM Bligo 2. Zaeni menuturkan bahwa kegiatan benah rumah tersebut merupakan benah rumah yang kedua. Zaeni menceritakan, sebelumnya Lazismu Kabupaten Pekalongan juga melakukan bedah rumah seorang marbot Masjid At Taqwa yang berada di Kecamatan Sragi.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]
Peresmian rumah Muslimah berlangsung pada Senin (15/11) di Komplek Musholla Ibrohim Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2. Hadir dalam peresmian tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Buaran Aiptu Didik Bagia SM, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan Akhmad Zaeni, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bligo, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2, takmir Musholla Ibrohim Bligo dan beberapa tokoh masyarakat desa setempat.
Lurah Bligo, Faturrahman, mengapresiasi program Benah Rumah yang dilakukan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Bligo. Dalam sambutannya, Faturrahman mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu meningkatkan kualitas hidup warganya. Ia mengaku, dalam periode kepemimpinannya baru bisa melakukan pembenahan pada sanitasi dan WC warganya yang membutuhkan. Faturrahman berharap ke depan dirinya mampu mengadakan program benah rumah serupa dengan yang dilakukan oleh Lazismu melalui dana yang ada di kelurahannya.
Sang penerima manfaat program ini, Muslimah, mengaku senang sekali bisa mendapatkan bantuan dari Lazismu. Ia menceritakan rumah tersebut adalah rumah peninggalan dari orang tuanya yang belum pernah direnovasi selama lebih dari 20 tahun. Muslimah sendiri tidak mampu merenovasi rumahnya sendiri karena penghasilannya dari buruh kerja serabutan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan suaminya sudah meninggal tahun 2014 lalu. Kebutuhan sekolah anaknya pun dibantu oleh Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wonopringgo. "Atap teras rumah ini juga pernah roboh, alhamdulillah waktu itu dibantu Musholla Ibrohim," tuturnya.
M. Fadholi mewakili KL Lazismu Bligo menyampaikan bahwa program Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp. 13.590.000,- dari rencana awal Rp. 10 juta. Dana tersebut berasal dari donasi masyarakat yang berhasil dihimpun melalui Lazismu.
"Pengerjaan benah rumah yang dilakukan meliputi penggantian kayu usuk dan reng di bagian atap rumah, penggantian genteng, pemasangan keramik untuk teras rumah dan pengecatan ulang. Pengerjaan benah rumah tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu hingga enam hari dengan total menghabiskan dana Rp 13.590.000,-," tutur Fadholi.
Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan benah rumah yang dilakukan oleh KL Lazismu Bligo beserta PCM dan PRM Bligo 2. Zaeni menuturkan bahwa kegiatan benah rumah tersebut merupakan benah rumah yang kedua. Zaeni menceritakan, sebelumnya Lazismu Kabupaten Pekalongan juga melakukan bedah rumah seorang marbot Masjid At Taqwa yang berada di Kecamatan Sragi.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]