Nenek Pemilik 9 Ekor Kucing Terima Bantuan Program Senyum Lansia
Ditulis oleh jf
Ditulis pada 00:00, 12/04/2021
Banjarbaru – LAZISMU. Hampir dua tahun kakinya tidak bisa berjalan lagi. Untuk meraih sesuatu pun tak sanggup, Ia hanya bisa merayap saja. Demikian gambaran Antung Kusniah (77) yang sudah bertahun-tahun hidup di rumah ukuran 5 x 4 meter di jalan Purnawirawan Palam, RT.04 RW.01 Desa Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Saat ini, Ia tinggal bersama anak semata wayangnya. Anaknya memiliki tanggung jawab menafkahi sang ibu, maka dengan berat hati harus bekerja di tempat yang cukup jauh dan masih bekerja serabutan.
“Kadang Inya (red: dia) kerja ikut orang lain menambang pasir atau intan. Kadang bekerja serabutan jadi buruh bangunan dengan penghasilan tak menentu,” ucap Antung. Pulangnya juga tidak menentu, seminggu dua kali atau satu kali,” lanjutnya.
Disela-sela mengisi aktivitas sehari-hari, Nenek Antung selalu mendengarkan radio tua miliknya. Lewat radio tua itu, Ia mendengarkan siaran yang fevoritnya majelis ilmu. “Ini yang aku dengarkan setiap hari, semoga dapat menambah ilmu walau hanya mendengarkan melalui radio”, ujarnya.
Selain mendengarkan pengajian agama, Nenek Antung juga memelihara 9 ekor kucing. Kucing peliharaannya yang menemaninya jika anak semata wayangnya belum pulang. Itulah keadaan Nenek Antung, yang hidup miskin.
Kendati sudah tua, Ia masih ikut pengajian, kata Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat, Pak Heri Sumanto. “Beliau walau sudah sepuh rajin datang, sebelum mengalami gangguan pada kakinya, selalu datang tidak pernah absen,” terang Heri.
Selasa kemarin (9/1/2017), Tim Pelaksana Lazismu Banjarbaru untuk kesekian kalinya bersilaturahim ke rumahnya. Mendistribusikan bantuan, salah satunya ke lokasi Nenek Antung. “Sekarang, Nenek Antung berada dalam daftar mustahik penerima manfaat Program Senyum Lansia,” jelas Ginanjar Sutrisno, Divisi Pengembangan Program dan Fundraising Lazismu Banjarbaru.
Program Senyum Lansia merupakan program yang bersifat karitatif dengan konsep pemberian paket sembako senilai Rp. 200.000,- beserta uang tunai Rp. 200.000,- kepada kategori fakir dan miskin untuk usia lanjut. “Kami juga mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat, untuk ikut berkonstribusi donasi untuk program ini”, lanjutnya. (gj)
Saat ini, Ia tinggal bersama anak semata wayangnya. Anaknya memiliki tanggung jawab menafkahi sang ibu, maka dengan berat hati harus bekerja di tempat yang cukup jauh dan masih bekerja serabutan.
“Kadang Inya (red: dia) kerja ikut orang lain menambang pasir atau intan. Kadang bekerja serabutan jadi buruh bangunan dengan penghasilan tak menentu,” ucap Antung. Pulangnya juga tidak menentu, seminggu dua kali atau satu kali,” lanjutnya.
Disela-sela mengisi aktivitas sehari-hari, Nenek Antung selalu mendengarkan radio tua miliknya. Lewat radio tua itu, Ia mendengarkan siaran yang fevoritnya majelis ilmu. “Ini yang aku dengarkan setiap hari, semoga dapat menambah ilmu walau hanya mendengarkan melalui radio”, ujarnya.
Selain mendengarkan pengajian agama, Nenek Antung juga memelihara 9 ekor kucing. Kucing peliharaannya yang menemaninya jika anak semata wayangnya belum pulang. Itulah keadaan Nenek Antung, yang hidup miskin.
Kendati sudah tua, Ia masih ikut pengajian, kata Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat, Pak Heri Sumanto. “Beliau walau sudah sepuh rajin datang, sebelum mengalami gangguan pada kakinya, selalu datang tidak pernah absen,” terang Heri.
Selasa kemarin (9/1/2017), Tim Pelaksana Lazismu Banjarbaru untuk kesekian kalinya bersilaturahim ke rumahnya. Mendistribusikan bantuan, salah satunya ke lokasi Nenek Antung. “Sekarang, Nenek Antung berada dalam daftar mustahik penerima manfaat Program Senyum Lansia,” jelas Ginanjar Sutrisno, Divisi Pengembangan Program dan Fundraising Lazismu Banjarbaru.
Program Senyum Lansia merupakan program yang bersifat karitatif dengan konsep pemberian paket sembako senilai Rp. 200.000,- beserta uang tunai Rp. 200.000,- kepada kategori fakir dan miskin untuk usia lanjut. “Kami juga mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat, untuk ikut berkonstribusi donasi untuk program ini”, lanjutnya. (gj)