PCIM Maroko dan Libya Silaturahim Ke Lazismu Pusat, Peran Lazismu pada Aksi Kemanusiaan Di Luar Negeri Memberikan Dampak Positif

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 12:35, 12/10/2024
Cover PCIM Maroko dan Libya Silaturahim Ke Lazismu Pusat, Peran Lazismu pada Aksi Kemanusiaan Di Luar Negeri Memberikan Dampak Positif

JAKARTA – Keberadaan Lazismu di luar negeri memiliki peran strategis dalam melakukan aksi filantropi. Hal ini juga menjadi bagian dari rekomendasi pimpinan pusat muhammadiyah pada kerangka sosial dakwah yaitu internasionalisasi muhammadiyah dengan didirikannya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri.

Pada tahun 2023, peran strategis PCIM dan Lazismu di Maroko begitu terasa manfaatnya untuk kerja-kerja kemanusiaan. Misalnya saat terjadi gempa bumi di Maroko pada September 2023 silam dengan kekuatan 6.8 skala richter warga terdampak memperoleh manfaat program kemanusiaan. Kegiatan serupa dilakukan PCIM dan Lazismu Libya ketika pada November 2023 banjir melanda negara di Afrika Utara tersebut.

Hal itu tidak lepas dari peran aktif pelajar islam Indonesia yang sedang menumpuh studinya di negara wilayah Maghribi itu. Selain belajar di kampus ternama, para mahasiswa dan mahasisiwi ini berpartisipasi aktif di Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PICIM) Maroko dan Libya. Mereka berbagi waktu dan peran untuk melakukan aksi kemanusiaan setelah bencana alam melanda untuk membatu sesama.

Mengenai hal tersebut, Jundi Abdurrahman dan Nafisa menceritakannya kembali saat berkunjung ke kantor Lazismu Pusat di bilangan Menteng, Jakarta, pada Jum’at (11/10/2024). Jundi mengisahkan kepada amil Lazismu Pusat yang diwakili Manager Program Shofia Khoerunnisa, Upik Rahmawati Manager Program Kemitraan Lazismu, dan Manager Kelembagaan dan Teritori Risya Umami, bahwa aksi kemanusiaan Lazismu mendapat respons yang baik.

Saat melakukan penyaluran bantuan yang lokasinya jauh dari ibu kota dengan kondisi wilayah yang blind spot ada salah satu media televisi lokal membantu meliput penyaluran bantuan ini. “Secara tak sengaja ternyata mereka juga ada agenda peliputan pasca-bencana. Ketika mereka mengatahui Lazismu dari Indonesia dan bagian dari Muhammadiyah, mereka terharu bahkan aksi kemanusiaan Lazismu menjadi bagian dari program liputannya,” kata Jundi.

Hal senada disampaikan PCIM Libya, Ahmad Najrullah Siregar, melalui Lazismu kegiatan respons bencana berupa banjir akibat badai Daniel tahun 2023 kemarin, memicu PCIM Libya untuk melalkukan aksi kemanusiaan. Saat itu kondisinya dalam masa darurat yang membutuhkan uluran tangan bagi warga terdampak.    

Ahmad menyeritakan, PCIM dan Lazismu Libya menggalang dana yang hasil penghimpunannya disalurkan untuk warga Tripoli dengan melakukan sinergi bersama Hilal Ahmar Libya. Pada penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Hilal Ahmar Libya dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli.

Jundi, Ahmad dan Nafisa mengaku mendapat pelajaran berharga bagaimana program kemanusiaan secara internasional juga memberikan dampak positif bagi Indonesia di kancah internasional.  Terlebih lagi, Lazismu Pusat ikut mendukung sehingga nilai-nilai filantropi kemanusiaan menjadi bagian tak terpisahkan dalam dakwah sosial di luar negeri kendati keberadaan kami sebagai warga Indonesia yang sedang studi lanjut.

Bagi Lazismu sendiri, menurut Upik Rahmawati kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari internasionalisasi Muhammadiyah. Hal senada disampaikan oleh Shofia Khoerunnisa bahwa program-program kemanusiaan Lazismu di luar negeri membutuhkan peran strategis kawan-kawan PCIM.

Risha Umami menilai apa yang telah dilakukan PCIM dan Lazismu di luar negeri turut memberikan andil dalam gerakan kemanusiaan. Karena itu, informasi perkembangan PCIM dan Lazismu di sana terkait kegiatan dan program sangat berharga buat kawan-kawan Lazismu di tanah air. Risya berharap ada program-program lain yang bisa dikolaborasikan, ungkapnya.   

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]