PEDULI MUSISI JALANAN TUNANETRA MALIOBORO, MPS DAN LAZISMU TEBAR PAKET SEMBAKO

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:01, 07/03/2022
Cover PEDULI MUSISI JALANAN TUNANETRA MALIOBORO, MPS DAN LAZISMU TEBAR PAKET SEMBAKO
YOGYAKARTA -- Tak hanya warga duafa, para penyandang tunanetra pun mendapatkan perhatian dari Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bersama Lazismu Wilayah DIY, MPS PWM DIY menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro (Komunitas Disabilitas Netra). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (03/03) di Basecamp Grup Jaya Musik Malioboro di Gambiran, Kota Yogyakarta.

Penyaluran paket sembako ini dihadiri oleh Ketua MPS PWM DIY, Ridwan Furqoni bersama anggota Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro yang berjumlah 24 orang. Kegiatan diawali sambutan Ketua MPS PWM DIY dan dilanjutkan penyerahan bantuan paket sembako dan tanggapan dari ketua Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro, Suroyo.

Sebelumnya, MPS PWM DIY mendampingi komunitas ini untuk melakukan audiensi kepada Wakil Walikota Yogyakarta. Audiensi tersebut untuk menyampaikan aspirasi dari Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro yang tidak dapat tampil di sepanjang jalan Malioboro pasca adanya kebijakan penataan Kawasan Malioboro. Hal tersebut tentu berdampak pada hilangnya mata pencaharian mereka. Sembari menunggu keputusan dan kebijakan pasca audiensi, MPS PWM DIY melalui Lazismu Wilayah DIY memberikan paket sembako kepada Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro.

Ketua MPS PWM DIY, Ridwan Furqoni menyampaikan keprihatinannya dengan apa yang telah menimpa teman-teman disabilitas netra yang kehilangan mata pencaharian karena tidak dapat mencari rezeki di Malioboro seperti dulu. "Kita sudah berikhtiar menyampaikan ini kepada Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai pengelola Malioboro. Mudah-mudahan ada kebijakan yang dapat mewadahi aspirasi teman-teman disabilitas netra, mari kita selalu berdoa karena nantinya Allah SWT yang akan memberikan arahan melalui para pimpinan Pemerintah Kota Yogyakarta," ujarnya.

Ridwan menambahkan, "MPS PWM DIY dan Lazismu DIY berbagi rezeki, mudah-mudahan bermanfaat. Jangan dilihat harganya, namun dapat dilihat nilai kepedulian dan persaudaraannya. Tidak seberapa namun mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat menghidupkan dapur."

Ucapan terima kasih datang dari Suroyo selaku Ketua Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro atas bantuan sembako yang diberikan. Ia berharap, bantuan tidak hanya berhenti pada hal ini saja, namun ada skema lain seperti pemberdayaan yang dapat memberikan dampak perubahan kepada kondisi disabilitas netra agar lebih baik ke depannya.

"Terima kasih kepada Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY dan juga Lazismu DIY yang telah memberikan bantuan berupa paket sembako. Semoga apa yang diberikan dapat memberikan manfaat untuk semuanya, baik yang diberi dan yang memberi. Kami menyampaikan harapan agar bantuan ini tidak hanya berhenti pada agenda hari ini saja, namun ada tindak lanjut seperti bantuan pemberdayaan kepada kami yang ke depan dapat memberikan dampak perubahan kepada kondisi kami," tutur Suroyo.

Acara diakhiri dengan pembagian paket bantuan sembako kepada seluruh anggota Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro. Saat ini mereka masih menunggu keputusan kebijakan dari Pemerintah Kota Yogyakarta pasca audiensi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Marzuki]