PEDULI WARGA TIDAK MAMPU, KL LAZISMU BLIGO GELAR BENAH RUMAH
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 15:16, 09/11/2021
KABUPATEN PEKALONGAN -- Setiap hujan tiba, Muslimah (52 tahun) selalu kelimpungan. Atap rumah miliknya yang telah bocor menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Ia pun harus menyiagakan ember untuk menampung air hujan yang menembus di sela-sela atap. Sementara itu, atap bagian teras rumah warga Kelurahan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan ini juga sempat roboh.
Sebagai seorang warga yang tidak mampu, Muslimah kesulitan untuk memperbaiki rumahnya. Kondisi inilah yang mendorong Kantor Layanan (KL) Lazismu Bligo untuk membantu memperbaiki rumah Muslimah. Pada Sabtu (6/11), Lazismu menggelar acara pembukaan dimulainya kegiatan Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah. Acara ini dihadiri oleh Lurah Bligo Faturrahman, Bhabinkamtibmas Polsek Buaran Aiptu Didik Bagia SM, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan Akhmad Zaeni, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bligo Widada Mulyana, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2 H. Edi Rosyadi, takmir Musholla Ibrohim Bligo, serta beberapa tokoh masyarakat desa setempat.
Amil KL Lazismu Bligo, M. Fadholi menceritakan, kegiatan Benah Rumah tersebut terselenggara atas kerjasama semua pihak, yaitu PRM Bligo 2, takmir Musholla Ibrohim Bligo, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bligo, PCM Bligo, dan Lazismu. Ia memaparkan, dana infak yang berhasil dihimpun oleh Lazismu mencapai 10 juta rupiah dan akan dipergunakan untuk merenovasi atap rumah Muslimah yang sudah lapuk dan beberapa bagian sudah miring.
Fadholi kemudian menjelaskan bahwa pengerjaan benah rumah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu. "Pekerjaan benah rumah yang dilakukan adalah penggantian kayu usuk dan reng atap rumah yang sudah lapuk diganti dengan yang baru. Namun karena siang hari sering hujan, penggantian kayu dan pembongkaran atap rumah Bu Muslimah dilakukan secara bertahap, sehingga rumah tersebut tetap bisa ditempati," jelasnya.
Akhmad Zaeni selaku Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KL Lazismu Bligo beserta PCM dan PRM Bligo 2. Ia menuturkan bahwa kegiatan benah rumah tersebut bagi Lazismu Kabupaten Pekalongan adalah bedah rumah kedua. Sebelumnya Lazismu Kabupaten Pekalongan juga melakukan bedah rumah seorang marbot Masjid At Taqwa di Kecamatan Sragi. "Lokasi rumah yang dibedah juga mirip dengan di Bligo ini, yaitu dekat dengan masjid. Bahkan di Kecamatan Sragi juga sudah ada lagi marbot masjid yang mengajukan permohonan bedah rumah ke Lazismu", tutur Zaeni.
Sementara itu, Ketua PRM 2 Bligo, H. Edi Rosyadi, menyampaikan rasa syukurnya atas program benah rumah yang dilakukan Lazismu. "Masyarakat di sini banyak yang belum mengetahui Lazismu, Pak. Masyarakat justru mengira Lazismu itu nama orang, Haji Lazismu," tutur Edi.
Muslimah sudah ditinggal suaminya yang meninggal pada tahun 2014 lalu. Ia kini bekerja serabutan untuk menghidupi kedua putranya. Putra pertamanya belum bekerja, sedangkan putra keduanya juga dibantu Muhammadiyah untuk mendapatkan pendidikan melalui beasiswa di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wonopringgo.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]
Sebagai seorang warga yang tidak mampu, Muslimah kesulitan untuk memperbaiki rumahnya. Kondisi inilah yang mendorong Kantor Layanan (KL) Lazismu Bligo untuk membantu memperbaiki rumah Muslimah. Pada Sabtu (6/11), Lazismu menggelar acara pembukaan dimulainya kegiatan Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah. Acara ini dihadiri oleh Lurah Bligo Faturrahman, Bhabinkamtibmas Polsek Buaran Aiptu Didik Bagia SM, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan Akhmad Zaeni, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bligo Widada Mulyana, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2 H. Edi Rosyadi, takmir Musholla Ibrohim Bligo, serta beberapa tokoh masyarakat desa setempat.
Amil KL Lazismu Bligo, M. Fadholi menceritakan, kegiatan Benah Rumah tersebut terselenggara atas kerjasama semua pihak, yaitu PRM Bligo 2, takmir Musholla Ibrohim Bligo, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bligo, PCM Bligo, dan Lazismu. Ia memaparkan, dana infak yang berhasil dihimpun oleh Lazismu mencapai 10 juta rupiah dan akan dipergunakan untuk merenovasi atap rumah Muslimah yang sudah lapuk dan beberapa bagian sudah miring.
Fadholi kemudian menjelaskan bahwa pengerjaan benah rumah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu. "Pekerjaan benah rumah yang dilakukan adalah penggantian kayu usuk dan reng atap rumah yang sudah lapuk diganti dengan yang baru. Namun karena siang hari sering hujan, penggantian kayu dan pembongkaran atap rumah Bu Muslimah dilakukan secara bertahap, sehingga rumah tersebut tetap bisa ditempati," jelasnya.
Akhmad Zaeni selaku Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KL Lazismu Bligo beserta PCM dan PRM Bligo 2. Ia menuturkan bahwa kegiatan benah rumah tersebut bagi Lazismu Kabupaten Pekalongan adalah bedah rumah kedua. Sebelumnya Lazismu Kabupaten Pekalongan juga melakukan bedah rumah seorang marbot Masjid At Taqwa di Kecamatan Sragi. "Lokasi rumah yang dibedah juga mirip dengan di Bligo ini, yaitu dekat dengan masjid. Bahkan di Kecamatan Sragi juga sudah ada lagi marbot masjid yang mengajukan permohonan bedah rumah ke Lazismu", tutur Zaeni.
Sementara itu, Ketua PRM 2 Bligo, H. Edi Rosyadi, menyampaikan rasa syukurnya atas program benah rumah yang dilakukan Lazismu. "Masyarakat di sini banyak yang belum mengetahui Lazismu, Pak. Masyarakat justru mengira Lazismu itu nama orang, Haji Lazismu," tutur Edi.
Muslimah sudah ditinggal suaminya yang meninggal pada tahun 2014 lalu. Ia kini bekerja serabutan untuk menghidupi kedua putranya. Putra pertamanya belum bekerja, sedangkan putra keduanya juga dibantu Muhammadiyah untuk mendapatkan pendidikan melalui beasiswa di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wonopringgo.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]