PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN LAZISMU WUJUDKAN WIRAUSAHA MUDA MUHAMMADIYAH

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:29, 19/09/2023
Cover PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN LAZISMU WUJUDKAN WIRAUSAHA MUDA MUHAMMADIYAH

KOTA YOGYAKARTA -- Lazismu Wilayah DI Yogyakarta bersama Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) serta Lembaga Pengembang (LP) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada siswa-siswi SMA/SMK/MA Muhammadiyah yang seleksi proposal. Selain itu, kegiatan ini juga menggandeng PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Mitra Cahaya Indonesia (MCI).

30 proposal yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan dan pendampingan. Proposal tersebut dipilih dari 88 proposal yang masuk. Pelatihan ini berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya DI Yogyakarta pada Sabtu-Ahad (09-10/09). Tujuannya adalah dalam rangka mendukung perkembangan wirausaha muda di kalangan Muhammadiyah. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengurus Lazismu, Eka Yuhendri.

"Terseleksi dan dipilih 30 proposal dari siswa SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-DI Yogyakarta dibekali materi dan pendampingan, terdiri dari 10 kelompok dan 20 individu yang terpilih. Ke depan, menjadi wirausahaan muda Muhammadiyah yang sukses," terang Eka Yuhendri.

Direktur PT BPRS HIK MCI, Mushoniful Agustian menerangkan bahwa pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan program Calon Inkubasi Saudagar Muda Muhammadiyah yang didukung oleh mitra perbangkan syariah. PT BPRS HIK MCI adalah salah satu perbankan yang mendukung penuh program pemberdayaan UMKM Lazismu Wilayah DI Yogyakarta.

"Ucapkan selamat kepada siswa-siswi yang terpilih yang akan menjalani inkubasi. Terus berkembang menjadi saudagar muda sukses dan harapan Muhammadiyah diisi saudagar sukses," ujar Mushoniful.

Sementara itu, Jefree Fahana selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta mengingatkan kepada para peserta kegiatan ini merupakan bentuk penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh Lazismu. "Ini merupakan dana titipan umat, jadi dipergunakan sebaik mungkin. Saya berharap ketika sudah menjadi sukses jangan lupa sedekah, karena dengan sedekah akan mendapatkan balasan melimpah dari Allah SWT," tegasnya saat penyampaian materi pelatihan.

Program Inkubasi Saudagar Muda Muhammadiyah merupakan program pembinaan kepada siswa dengan model pendampingan usaha. Proses pendampingan melibatkan para pemangku kebijakan selama tiga bulan. Guru sebagai pendamping di sekolah berperan sebagai penanggung jawab, para siswanya memiliki kewajiban melaporkan perkembangan setiap bulannya.

Sebelumnya, kerja sama program dengan PT BPRS HIK MCI ini diwujudkan dalam agenda Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) PWM DI Yogyakarta pada bulan Desember. 30 penerima manfaat yang mengikuti pelatihan akan diikutsertakan dalam agenda ini. Kegiatan ini pun termasuk dalam program Pemberdayaan UMKM Lazimu DI Yogyakarta yang sudah melalui berbagai prosedur dan akan disyiarkan kepada masyarakat luas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]