PELATIHAN ISO, CARA LAZISMU TINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 16:21, 07/09/2023
Cover PELATIHAN ISO, CARA LAZISMU TINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

KOTA SEMARANG -- Peningkatan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah. Setelah melalui proses audit keuangan bersama Kantor Akuntan Publik (KAP), Lazismu Wilayah Jawa Tengah kemudian melaksanakan audit manajemen berskala internasional sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan tersebut. Pelatihan The International Organization for Standardization (ISO) pun digelar pada Senin (04/09) di Hotel Grasia, Kota Semarang.

Untuk meningkatkan sistem manajemen mutu, Lazismu Wilayah Jawa Tengah pada pelatihan ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman dalam mendampingi proses sertifikasi ISO, yaitu Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM., bersama dengan Dr. Sukamto, S.E., M.Si. selaku moderator. Acara ini diikuti Manajer Lazismu Daerah se-Jawa Tengah dan turut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah H. Dodok Sartono, S.E., M.M., Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak. beserta jajaran, serta Faris Shalahudin Zakiy, S.E., M.E., Ak. selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Jawa Tengah beserta jajaran.

Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak. menuturkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tidak hanya audit keuangan, pihaknya pun memandang perlu untuk dilaksanakan audit manajemen.

"Selain meningkatkan pelayanan masyarakat melalui audit bersama KAP, Lazismu perlu untuk melaksanakan audit manajemen berlandaskan ISO. Hal ini tentu merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu. Selain itu, melalui proses ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemangku kebijakan dalam memperbaiki celah manajerial yang terlewat," terang Dwi Swasana Ramadhan.

Langkah Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam melaksanakan pelatihan sistem manajemen mutu berlandaskan ISO ini diapresiasi oleh Sekretaris PWM Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M. Ia menyatakan bahwa upaya yang dilaksanakan oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam mempersiapkan sertifikasi ISO sesuai dengan "3 Goal Utama" PWM Jawa Tengah yang tertuang dalam KOMPAS (Komitmen, Kompak, dan Konsisten).

"ISO bukanlah sekedar sistem, keren-kerenan, dan perilaku sesaat. Pemikiran tentang ISO yang demikian tersebut menjadikan sertifikasi ISO hanyalah formalitas belaka. Sedangkan inti dari diadakannya sertifikasi ISO ialah upaya peningkatan pelayanan Lazismu Jawa Tengah kepada masyarakat agar selalu prima dan konsisten setiap saat. Faktor yang menentukan keberhasilan dalam sertifikasi ISO adalah melalui pengubahan cara berpikir diri (mindset) menjadi lebih luas serta menemukan faktor why (mengapa) dalam memahami kerangka berpikir dilaksakanannya sertifikasi ISO," terang Dodok.

Dodok menambahkan, upaya dalam mengubah konsep berpikir diri (mindset) dapat melalui 4 cara (4 Si). Pertama adalah Narasi, yaitu mengubah perspektif tujuan dalam dilaksanakannya ISO. Kedua, Gizi, yaitu membangun sistem kerja yang efektif. Ketiga adalah Intimidasi, yaitu Memberi dorongan dalam meluruskan konsep pola berpikir. Yang keempat adalah Amputasi, yaitu Pe-non-aktifan sampai kondusif kembali.

Semetara itu, Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. yang merupakan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam materinya memaparkan terkait ISO secara sederhana, mudah dipahami namun tetap berbobot. Dari berbagai jenis sertifikasi ISO, Lazismu diarahkan dalam melakukan assesment pada jenis sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Quality Management System.

Kegiatan ini pun disambut oleh perwakilan Lazismu Daerah. Sutiknyo selaku Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan memuji dilaksanakannya acara ini. Ia berharap agar acara serupa dapat diadakan kembali agar dapat mendalami ISO secara lebih lanjut agar dapat diterapkan di Lazismu.

"Acara yang kami ikuti saat ini adalah acara yang luar biasa. Kalau sebelumnya kami belum tergambarkan terkait ISO, ternyata ISO bukanlah sekadar standar untuk organisasi, namun terdapat pesan yang luar biasa dalam meningkatkan profesionalisme manajemen Lazismu. Walaupun materinya sangat banyak, waktunya terbatas, namun pembicaranya luar biasa. Harapannya terdapat acara seperti ini lagi untuk mendalami lebih lanjut mengenai ISO sehingga dapat turut diterapkan dalam menjadikan Lazismu yang lebih baik, profesional, dan luar biasa," ujar Sutiknyo.

Senada, Rifka Anisa selaku Manajer Lazismu Kota Salatiga menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi manajer Lazismu se-Jawa Tengah. "Kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi manajer Lazismu se-Jawa Tengah. Melalui acara ini kami menjadi mengenali sistem manajemen mutu berlandaskan ISO. Selain itu, kami jadi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui transparansi, sistem dan manajemen. Semoga melalui acara seperti ini, kami dapat mengambil hikmah dan juga menjalankan amanah masyarakat sebaik-baiknya," tutupnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]