PELATIHAN JURNALISTIK KEBENCANAAN, KOMITMEN LAZISMU DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI JAWA BARAT

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 16:29, 25/06/2024
Cover PELATIHAN JURNALISTIK KEBENCANAAN, KOMITMEN LAZISMU DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI JAWA BARAT

KABUPATEN KUNINGAN -- Mengambil tema "Optimalisasi Informasi Penanganan Bencana MDMC Jabar", Lazismu Wilayah Jawa Barat dan Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Barat mengadakan kegiatan "Pelatihan Jurnalistik Kebencanaan. Kegiatan yang menggandeng UM Bandung ini berlangsung pada Sabtu-Ahad (22-23/06) dan bertempat di Villa Kampung Gunung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Barat, Chafid Seffriyadi yang menjadi salah satu narasumber dalam acara pelatihan menjelaskan bahwa kini pihaknya memiliki orientasi yang lebih jauh dalam memanfaatkan dana yang dikelola. "Problemnya dulu di awal perjuangan kita, uang itu jelas untuk bangun rumah sakit, sekolah, dan untuk bangun masjid. Sekarang tidak bisa lagi berpikir lagi seperti itu. Kita harus punya gedung, punya mobil kemanusiaan mobil siap saji, harus punya wartawan-wartawan," terangnya.

Chafid menegaskan, dana yang dikelola oleh Lazismu Wilayah Jawa Barat tidak hanya digunakan untuk pembangunan sekolah dan masjid saja sebagaimana biasa, tetapi juga diperuntukkan membantu kegiatan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). "Aktivitas beramal sekarang lebih luas, tidak harus ke sekolah atau ke masjid. Bisa juga dalam membantu kegiatan-kegiatan lain, misalnya seperti mendukung kegiatan MDMC," imbuhnya.

Permasalahan yang kini dihadapi, sambung Chafid, masih ada Lazismu tingkat daerah di wilayah Jawa Barat yang belum berpikiran sama. "Di Jawa Barat ini yang begini masih asing. Jadi misalnya MDMC jika ada bencana tidak perlu mengajukan dulu anggaran, tinggal telepon saja, nanti kita transfer," ujarnya.

Pelatihan kali ini menjadi yang ketiga kalinya setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar pada 17 dan 18 Februari 2024 di Villa Manglayang, Kabupaten Bandung dan di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur pada 9-10 Mei 2024. Ada 35 relawan kebencanaan Muhammadiyah yang berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis yang mengikuti kegiatan. Pelatihan diberikan relawan kebencanaan Muhammadiyah di daerah agar para relawan memiliki pemahaman tentang publikasi.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Mohammad Aqbil]