Penghimpunan Terus Meningkat, Lazismu DIY Lakukan Audit Bersama 42 Kantor Layanan

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 09:43, 11/10/2021
Cover Penghimpunan Terus Meningkat, Lazismu DIY Lakukan Audit Bersama 42 Kantor Layanan
YOGYAKARTA - Lazismu DIY beserta 5 Kantor Daerah dan 42 Kantor Layanan se DIY melaksanakan audit eksternal dengan melaporkan penghimpunan ZIS (zakat, infaq, dan sedekah) sebesar 18 miliar rupiah.

Pembukaan audit 2021 disaksikan secara hybrid atau tatap muka sekaligus zoom meeting di Aula Gedung Muhammadiyah DIY, Kamis, (7/10). Audit dilakukan oleh KAP AR Utomo sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pengelolaan dana publik sehingga masyarakat memahami kegunaan dana tersebut,

Anggota Wakil Ketua Lazismu PP Muhammadiyah Erni Juliana menyebut bahwa audit merupakan hal yang penting karena terkait dengan transparansi Lazismu.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban penghimpun dana publik sehingga masyarakat tau penggunaan dana untuk meningkatkan pengelolaan keuangan, dan juga harapan kita publik menjadi percaya kepada Lazismu,” ujarnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY Cahyono menyebut, dalam audit 2021 untuk capaian tahun 2020, Lazismu DIY melaporkan penghimpunan sebanyak 18 miliar rupiah dari 42 kantor layanan Lazismu se-DIY yang tersebar di 5 kabuaten/kota. Audit tersebut adalah audit ketiga yang pernah dilakukan oleh Lazismu DIY sejak tahun 2019.

"Sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2019 diikuti sebanyak 7 kantor layanan. Pada tahun 2020 diikuti sebanyak 24 kantor layanan. Dan pada tahun 2021 alhamdulillah diikuti sebanyak 42 kantor layanan. Harapan ke depan semua kantor layanan Lazismu yang ada di DIY bisa mengikuti audit sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pengelolaan dana publik,” ujarnya.

Menurutnya, keikutsertaan mengikuti audit terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga penghimpunan terus bertambah. Hal ini, imbuhnya, perlu mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya. Karena dengan peningkatan penghimpunan, berarti Lazismu semakin mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat sebagai lembaga pengelolaan keuangan syariah.

Cahyono menyebut bahwa monitoring dan pengawasan dari Lazismu PP Muhammadiyah juga menjadi penting untuk memberikan motivasi kepada kantor layanan Lazismu untuk mengikuti audit. Selain itu, pimpinan Muhammadiyah setempat juga sangat berpengaruh dalam mendukung dan mendorong Lazismu untuk melaporkan penggunaan keuangan.

Di sisi lain, Ketua KAP AR Utomo Ahmad Toha berharap agar audit Lazismu DIY bisa berjalan dengan baik. “Audit merupakan suatu kegiatan yang penting namun juga membutuhkan ketelitian yang panjang. Kami berharap dari DIY bisa berjalan proses dengan baik,” ujarnya.

(Yusuf)