PERMUDAH WARGA PENYINTAS GEMPA UNTUK BERIBADAH, MUHAMMADIYAH BANGUN MASJID DARURAT
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 09:52, 17/12/2022

KABUPATEN CIANJUR -- Tak hanya membangun hunian darurat sebagai solusi permasalahan hancurnya rumah warga akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Muhammadiyah Jawa Tengah melalui MDMC dan Lazismu juga membangun rumah ibadah berupa masjid. Pembangunan masjid darurat ini merupakan wujud kepedulian kepada mereka yang terdampak gempa dan kesulitan untuk beribadah. Kini, masjid darurat yang dibangun tersebut sudah dapat digunakan secara maksimal.
Masjid darurat yang dibangun oleh relawan Muhammadiyah Jawa Tengah berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain digunakan untuk beribadah, masjid darurat juga menjadi tempat beragam aktivitas warga, baik anak-anak maupun dewasa. Masjid darurat ini menggunakan rangka bambu dengan dinding dan atap menggunakan bahan terpal.
Salah satu relawan dari MDMC Jawa Tengah, Faruq menjelaskan, keberadaan masjid ini memudahkan masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas di samping untuk beribadah. "Melalui adanya masjid darurat yang kami bangun, masyarakat bisa semakin mudah untuk berkegiatan. Terlebih di masjid ini beragam aktivitas bisa dilakukan, dari anak-anak sampai dewasa. Bukan hanya ibadah, tetapi beragam aktivitas lainnya, seperti kumpul warga, kegiatan mengaji anak-anak, dan juga digunakan tempat kumpul anak-anak," jelasnya.
Faruq menambahkan, masjid darurat ini diharapkan dapat menjadi alternatif tempat kegiatan yang dapat digunakan oleh masyarakat. "Masjid darurat ini bisa masyarakat gunakan secara maksimal sejak Rabu (7/12), meski sifatnya hanya sementara. Harapannya, masjid ini bisa menjadi alternatif tempat untuk berkegiatan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak bencana," imbuhnya.
Kehadiran masjid darurat ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat. Ucapan terima kasih pun diberikan kepada MDMC dan Lazismu atas pembangunan masjid darurat ini. "Kami jadi mudah untuk melakukan ibadah dan beragam aktivitas lainnya. Salut dan sangat berterima kasih kepada tim MDMC dan Lazismu karena pembangunan masjid darurat ini sangat penting," ujar Deni Arif, salah satu warga terdampak gempa.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]
Masjid darurat yang dibangun oleh relawan Muhammadiyah Jawa Tengah berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain digunakan untuk beribadah, masjid darurat juga menjadi tempat beragam aktivitas warga, baik anak-anak maupun dewasa. Masjid darurat ini menggunakan rangka bambu dengan dinding dan atap menggunakan bahan terpal.
Salah satu relawan dari MDMC Jawa Tengah, Faruq menjelaskan, keberadaan masjid ini memudahkan masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas di samping untuk beribadah. "Melalui adanya masjid darurat yang kami bangun, masyarakat bisa semakin mudah untuk berkegiatan. Terlebih di masjid ini beragam aktivitas bisa dilakukan, dari anak-anak sampai dewasa. Bukan hanya ibadah, tetapi beragam aktivitas lainnya, seperti kumpul warga, kegiatan mengaji anak-anak, dan juga digunakan tempat kumpul anak-anak," jelasnya.
Faruq menambahkan, masjid darurat ini diharapkan dapat menjadi alternatif tempat kegiatan yang dapat digunakan oleh masyarakat. "Masjid darurat ini bisa masyarakat gunakan secara maksimal sejak Rabu (7/12), meski sifatnya hanya sementara. Harapannya, masjid ini bisa menjadi alternatif tempat untuk berkegiatan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak bencana," imbuhnya.
Kehadiran masjid darurat ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat. Ucapan terima kasih pun diberikan kepada MDMC dan Lazismu atas pembangunan masjid darurat ini. "Kami jadi mudah untuk melakukan ibadah dan beragam aktivitas lainnya. Salut dan sangat berterima kasih kepada tim MDMC dan Lazismu karena pembangunan masjid darurat ini sangat penting," ujar Deni Arif, salah satu warga terdampak gempa.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]