Poroz Rencanakan Pendistribusian Bantuan Palestina, Lazismu Usul Prioritaskan Perlindungan Selama Prosesnya

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 13:13, 17/09/2024
Cover Poroz Rencanakan Pendistribusian Bantuan Palestina, Lazismu Usul Prioritaskan Perlindungan Selama Prosesnya

JAKARTA --- Bantuan untuk warga Palestina masih menjadi perhatian lembaga filantropi di Indonesia. Poroz adalah salah satunya sebagai payung organisasi perkumpulan zakat berbasis ormas masyarakat.

Imam Mujadid Rais mewakili dari Lazismu, menyampaikan dalam pengantarnya bahwa kepedulian lembaga amil zakat yang tergabung di Poroz untuk terus bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat Palestina. "Dengan adanya pertemuan ini harapannya bisa berkolaborasi dalam penyaluran bantuan bersama dengan Kemenlu terutama dalam bantuan perlindungan selama proses ini," katanya dalam agenda tindak lanjut pelepasan delegasi POROZ Ke Palestina melalui Yordania di Kementerian Luar Negeri pada Selasa, 17 September 2024.

Direktorat Timur Tengah Kemenlu, Ahrul Tsani Fathurahman mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan meminta pertemuan bisa berkorespondensi formal ke KBRI di Aman.

Hal itu sudah disampaikan dan sudah mengantisipasi semua kebutuhan di sana, InsyaAllah Dubes bisa ikut dalam pelepasan bantuan di lokasi yang telah direncanakan.

Muhammad Yusuf selaku perwakilan Poros menambahkan bahwa program Join Action for Palestina ini akan diikuti oleh seluruh anggota Poroz dan akan mengirimkan Bantuan Pangan (Gandum dan Hygiene pack).

Adapun totalnya diperkirakan mencapai 12 Truk Kontainer. Jenis bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lokasi pengungsian.

Tim perwakilan dari masing masing anggota Poroz ini akan berangkat pada 18 September 2024, dan akan melaksanakan seremoni pemberangkatan pada 20 September 2024.

"Bantuan diperkirakan akan diterima oleh penerima manfaat kurang lebih 1 bulan mendatang. Hal ini menjadi lama karena banyaknya titik check poin yg harus dilewati," ungkapnya.

Sementara itu, dari Kemenlu menyampaikan bahwa selain pendistribusian bantuan langsung, juga perlu diperhatikan lembaga PBB yang memang ditugaskan untuk menangani Palestina yaitu UNRWA.

Saat ini bantuan untuk UNRWA sudah sangat minim dan diperlukan juga sokongan dari pihak-pihak lain, jelasnya.