SERENTAK, LAZISMU INISIASI AKSI BERSAMA CEGAH STUNTING SE-JAWA TENGAH
KOTA SEMARANG -- Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pertumbuhan generasi penerus bangsa adalah stunting, yaitu kondisi ketika anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif akibat kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama kehidupan mereka, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Jawa Tengah juga tidak luput dari masalah ini.
Dalam rangka menanggulangi masalah stunting di Jawa Tengah, Muhammadiyah Jawa Tengah melalui Lazismu yang berkolaborasi dengan pihak pemerintah melakukan aksi bersama berupa pemberian bantuan yang dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota yang ada wilayah tersebut. Aksi yang dilakukan pada Selasa (19/09) ini mendapatkan dukungan berbagai pihak setempat, seperti termasuk pemerintah, dinas kesehatan, dinas sosial, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, serta masyarakat umum.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. K.H. Tafsir, M.Ag. memberikan penghargaan kepada Lazismu atas usahanya dalam mencegah stunting di Jawa Tengah. "Dengan menyediakan makanan bernutrisi seperti RendangMu dan melaksanakan program sosialisasi kesehatan, Muhammadiyah berharap dapat berperan dalam menjaga generasi masa depan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Dwi Swasana Ramadhan, S.E., M.SEI., Ak., selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan serentak ini sebagai bentuk kontribusi pihaknya dalam menurunkan angka stunting. Berbagai cara pun dilakukan agar dapat menyelesaikan permasalahan stunting ini.
"Alhamdulillah, hari ini Lazismu di seluruh Jawa Tengah secara serentak melaksanakan program pencegahan stunting. Program ini adalah upaya dari Lazismu Jawa Tengah untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah ini. Kami berusaha dengan berbagai cara, salah satunya adalah memberikan paket nutrisi seperti RendangMu kepada anak-anak dan ibu hamil, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka," harap Dwi Swasana Ramadhan.
Kegiatan yang dilakukan oleh Lazismu Daerah se-Jawa Tengah mencakup pemberian paket nutrisi, sosialisasi gerakan hidup sehat, pemeriksaan ibu dan anak, serta lomba cipta kreasi makanan sehat. Ikhtiar ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ingin menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2023. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang bertugas di seluruh wilayah, dari kabupaten hingga tingkat desa.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]