SOSIALISASIKAN MANAJEMEN SATU ATAP, LAZISMU SE-BANYUMAS RAYA GELAR RAKOR

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:18, 13/10/2022
Cover SOSIALISASIKAN MANAJEMEN SATU ATAP, LAZISMU SE-BANYUMAS RAYA GELAR RAKOR
KABUPATEN BANYUMAS -- Penguatan kapasitas amil dalam pengelolaan Kantor Layanan (KL) Lazismu kembali dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Banyumas. Selain untuk mematangkan kinerja dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah, koordinasi yang baik pun menjadi hal utama dalam menjalankan KL Lazismu. Untuk itu, Lazismu Kabupaten Banyumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) KL Lazismu se-Banyumas Raya.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan KL yang ada di daerah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Abu Dardiri, Gedung Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas pada hari Ahad (09/10). Masing-masing perwakilan mengirimkan beberapa pengurus KL Lazismu untuk mendapatkan penguatan mengenai manajemen satu atap, regulasi, dan tujuan dari KL. Materi disampaikan oleh Sabar Waluyo selaku Manajer Lazismu Kabupaten Banyumas dan Ketua PDM Banyumas, Ibnu Hasan.

Dalam materinya, Ibnu Hasan mengungkapkan, Lazismu merupakan urat nadi persyarikatan. Menurutnya, Lazismu memiliki peran penting dalam kestabilan roda persyarikatan. Ia pun menilai bahwa manajemen satu atap dapat menjadi metode yang efektif dalam menjalankan Lazismu. "Jika Lazismu tidak bisa berjalan maka akan ada ketidakstabilan dalam menjalankan roda persyarikatan. Oleh karenanya manajemen satu atap dinilai sebagai metode yang paling efektif," ungkapnya.

Senada dengan Ibnu Hasan, Sabar Waluyo juga mendorong para pengelola KL untuk segera menerapkan manajemen satu atap dengan daerahnya masing-masing. Hal ini penting agar dapat mempermudah KL dalam mengelola keuangan. "KL yang sudah satu atap tidak ada yang merasa dicurangi atau mengalami haknya tidak diberikan, justru KL akan lebih ringan dalam pengelolaan keuangnnya," tegasnya.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti materi-materi yang diberikan, bahkan beberapa di antaranya mengusulkan agar acara serupa dapat diadakan kembali. Selain mendapatkan materi, para peserta juga dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman antar KL di daerah yang berbeda. Selanjutnya, para peserta dibuatkan akses komunikasi melalui media sosial Whatsapp agar mereka dapat saling berbagi informasi kegiatan dan memberikan penguatan satu sama lain, terlebih bagi yang sudah mempraktikkan manajemen satu atap di daerahnya masing-masing.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]