TIBA DI KAIRO, ADVANCE EMT MUHAMMADIYAH UNTUK PALESTINA JALIN KOORDINASI BERSAMA PCIM MESIR

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:56, 25/01/2024
Cover TIBA DI KAIRO, ADVANCE EMT MUHAMMADIYAH UNTUK PALESTINA JALIN KOORDINASI BERSAMA PCIM MESIR

MESIR -- Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 18 dari Jakarta, EMT Muhammadiyah tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir pada Rabu (24/01) pukul 10.20 waktu setempat. Kedatangan EMT Muhammadiyah sebagai tim awal (Advance) ini disambut oleh pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir. Khairul Hakim, pengurus PCIM Mesir yang memimpin penjemputan menuturkan, kedatangan EMT Muhammadiyah sudah dinanti sejak beberapa hari lalu.

"Kami sudah menanti kedatangan Tim Advance EMT Muhammadiyah sejak beberapa hari lalu. Kedatangan tim ini sungguh menggembirakan bagi kami karena reputasinya dalam berbagai respon bencana di luar negeri," ujar Khairul.

Sebelum tiba di Mesir, Advance EMT Muhammadiyah telah beberapa kali melakukan komunikasi dengan PCIM Mesir. Hal ini untuk mempermudah tugas yang akan dijalankan. "Selama ini kami hanya bisa berkomunikasi secara online dan baru kali ini bisa bertemu langsung dengan personel Tim Advance," sambung Khairul.

Tim selanjutnya dibawa ke gedung Markaz Dakwah PCIM Mesir di kawasan Al Asherah Nasr City. Tempat ini merupakan wadah aktivitas pengurus PCIM sejak tahun 2018 yang lalu. "Markaz Dakwah PCIM Mesir ini diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. pada waktu itu, tepatnya pada tanggal 5 April 2018," terangnya sambil menunjukkan plakat peresmian yang terpasang di ruang tengah.

Setelah melepas lelah, Advance EMT Muhammadiyah melakukan pertemuan dengan pengurus PCIM Mesir bersama 10 mahasiswa Muhammadiyah yang sedang menempuh pendidikan di Al-Azhar. Ketua PCIM Mesir, Hidanul Achwan menceritakan sejarah panjang gedung yang dijadikan Markaz Dakwah ini. "Alhamdulillah sejak awal kami terlibat dalam proses pembangunan gedung ini sehingga kami bisa membagi ruangan lebih proporsional untuk ruang tamu, ruang pertemuan, ruang menginap pengelola gedung, bahkan kami juga mempunyai kamar yang disewakan untuk homestay. Dari hasil sewa ini dapat kami gunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan PCIM," tutur Hidan, panggilan akrab lelaki yang sudah tinggal di Mesir selama 7 tahun ini.

Pertemuan ini kemudian membahas rencana perjalanan Advance EMT Muhammadiyah bersama PCIM Mesir yang akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Naibul Umam, Koordinator Advance EMT Muhammadiyah banyak mendapatkan masukan serta saran dari PCIM Mesir. "Sebelumnya kami telah menyusun rencana perjalanan dan kesempatan kali ini bisa kami gunakan untuk mendetailkan tahapan pertemuan dengan beberapa pihak," ungkap Umam.

Selama 9 hari ke depan, Advance EMT Muhammadiyah didampingi PCIM Mesir akan melakukan kunjungan pertemuan dengan beberapa pihak, antara lain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kementerian Kesehatan Mesir, Palang Merah Mesir, Rumah Sakit Palestina, gudang logistik bantuan untuk Palestina, serta perwakilan WHO. "Kami sangat terbantu dan berterima kasih kepada Mas Hidan dan kawan-kawan PCIM Mesir yang secara khusus telah menetapkan tim untuk memperlancar tugas ini," ucapnya.

Tujuan utama tugas Advance EMT Muhammadiyah adalah untuk memastikan rencana pendirian rumah sakit lapangan. Dengan menjalin koordinasi bersama berbagai pihak, tim ini dapat membangun kesepahaman dan rencana yang lebih teknis untuk keperluan pendirian rumah sakit lapangan, termasuk menetapkan lokasi representatif yang aman. Advance EMT Muhammadiyah mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh Lazismu.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]