TINGKATKAN AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN DI JAWA TENGAH, LAZISMU GELAR BIMTEK SIM

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:33, 09/02/2023
Cover TINGKATKAN AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN DI JAWA TENGAH, LAZISMU GELAR BIMTEK SIM
KOTA SEMARANG --  Bertempat di Hotel Grasia, Kota Semarang, Lazismu Wilayah Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis Sistem Informasi Manajemen (Bimtek SIM). Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas laporan keuangan yang terintegrasi dan berintegritas. 108 peserta yang terdiri dari perwakilan Divisi Keuangan, Divisi Fundraising, Divisi Program, dan Front Office Lazismu se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan yang dipandu oleh vendor SIM, supervisor, dan Badan Pengawas ini.

Pembukaan acara Bimtek SIM dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah K.H. Tafsir, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah H. Dodok Sartono beserta jajaran, serta Badan Pengawas Lazismu Wilayah Jawa Tengah yang terdiri dari Dwi Swasana Ramadhan dan Faris Shalahuddin Zakiy. Bimtek SIM tersebut berisi agenda pengarahan dan materi urgensi SIM oleh Manajer Area Lazismu Wilayah Jawa Tengah Ikhwanushoffa, sosialisasi buku panduan pengarahan, serta pemeriksaan keuangan yang disampaikan oleh Badan Pengawas Lazismu Wilauah Jawa Tengah.

Ketua PWM Jawa Tengah, K.H. Tafsir dalam sambutannya menuturkan bahwa SIM Lazismu Jawa Tengah merupakan implementasi dari makna memajukan Indonesia. Amil pun diharapkan dapat bekerja lebih cepat dan efisien. "Salah satu implementasi dari memajukan Indonesia adalah memiliki terobosan dalam berbagai ranah, salah satunya adalah yang ditempuh Lazismu Jawa Tengah melalui SIM Al-Amilin ini. Harapannya dengan SIM Al-Amilin Lazismu Jawa Tengah ini selain berkemajuan karena arahnya menggunakan sistem tentunya harus bisa menembus batas, bisa menjadi rujukan yang nantinya dapat diadopsi oleh Lazismu lainnya yang ada di Indonesia," tegasnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah. H. Dodok Sartono mengharapkan agar SIM Lazismu Jawa Tengah ini dapat membantu pekerjaan amil sehingga menjadi lebih mudah, akurat, dan 'realtime'. Selain itu, SIM Lazismu Jawa Tengah ini dapat menjadikan tim lebih produktif dan efisien dalam bekerja. "SIM ini merupakan salah satu goal Lazismu Jawa Tengah yang sudah direncanakan sejak lima tahun yang lalu, yakni membangun SIM yang mengoneksikan 35 daerah," ujarnya.

Kehadiran SIM Lazismu Jawa Tengah ini disambut antusias oleh para peserta Bimtek SIM yang berlangsung pada Selasa hingga Jumat (17-20/01) ini. Fika Sholawati Dewi, delegasi asal Kota Pekalongan menyebutkan, SIM tersebut dapat menunjang operasional lembaga sesuai dengan perkembangan sistem keuangan saat ini. Ia pun berterima kasih dengan adanya SIM Al-Amilin sebagai sistem informasi keuangan Lazismu se-Jawa Tengah.

"Dengan SIM ini juga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya fraud atau kelalaian person dalam melakukan proses transaksi. Pemisahan user dalam SIM ini berdasarkan divisi juga sangat penting, yang mana selama ini laporan keuangan dapat diproses tanpa history pemroses laporan yang dapat diakses. Adanya pemisahan juga penting sebagai bentuk kesadaran kami sebagai seluruh amil untuk melaporkan dana yang sudah kami terima dari donatur untuk dilaporkan kembali sebagai bentuk pertanggungjawaban," ungkap Fika.

Fika pun berharap agar SIM ini dapat menjadi media untuk melaporkan siklus transaksi penghimpunan serta penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). "Semoga SIM ini ke depan bisa menjadi media kami di Lazismu untuk dapat melaporkan siklus transaksi penghimpunan dan penyaluran dana ZIS yang mudah diterima bagi pembaca laporan lembaga dan secara akuntabilitas diakui sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]