TRAKTOR BAJAK SAWAH DARI LAZISMU UNTUK PETANI KENDAL

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:09, 28/12/2022
Cover TRAKTOR BAJAK SAWAH DARI LAZISMU UNTUK PETANI KENDAL
KABUPATEN KENDAL -- Sektor pertanian menjadi salah satu perhatian Lazismu Kabupaten Kendal. Para petani di daerah ini mendapatkan bantuan traktor bajak sawah untuk Kelompok Tani Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Bantuan alat pengolah tanah tersebut diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian Lazismu Kendal kepada para petani lokal. Selain traktor, bantuan mesin cacah rumput dan drum untuk pembuatan pupuk juga diberikan pada acara yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Genting Gunung dan Ketua Kelompok Tani Bawang Merah Kendal ini.

Sutiyono selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Kendal saat penyerahan bantuan ini Rabu (21/12) di Balai Desa Genting Gunung mengatakan, bantuan alat pengolah tanah ini sebagai ikhtiar untuk menciptakan petani menuju kemandirian bertani. Menurutnya, pertanian menjadi salah sektor yang mendapat perhatian Lazismu dan keberadaannya mesti lebih diperhatikan. "Petani mandiri adalah mereka yang memiliki komitmen memiliki pupuk, bibit dan pasar sebagai media penjualan produk petani," ujarnya.

Bantuan berupa traktor untuk petani ini, terang Sutiyono, merupakan salah satu bantuan tepat sasaran yang memiliki nilai manfaat dan tepat guna. Ia berharap dengan bantuan ini petani Genting Gunung bangkit dan bersemangat dalam bertani dan mampu memproduksi hasil pertaniannya lebih cepat dan berkualitas. "Traktor ini betul-betul bisa tepat sasaran dan tidak ada yang menyalahgunakan. Disebut petani bangkit apabila terlihat hasil panen bisa meningkat pesat, memberi manfaat dan petani sejahtera," terangnya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Ikhsan Intizam memberikan apreasiasi kepada Lazismu yang selalu hadir dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat, termasuk di kelompok tani. Ia berharap agar ke depannya, Kelompok Tani Genting Gunung tidak sekadar mampu memproduksi hasil pertaniannya, tetapi bersinergi dengan majelis atau lembaga lain untuk membangun pasar. Menurutnya, Islam sangat menghormati profesi petani dan pekebun karena hasil bercocok tanam bermanfaat bagi siapa saja yang memakannya. "Agama Islam tidak melupakan jasa petani yang bercocok tanam sehingga hasil bertani atau berkebunnya dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan," ungkapnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Indarwati pada acara ini menyebutkan bahwa salah satu ketahanan negara sangat tergantung pada ketahanan pangan yang diproduksi oleh para petani, oleh karena itu negara membutuhkan generasi petani yang terus berkesinambungan. Ia pun mengajak kepada generasi muda untuk memilih petani sebagai profesi. "Saatnya generasi milenial terjun di dunia pertanian dan memilihnya sebagai profesi," ajaknya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]