PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meresmikan Hunian Sementara (Huntara) untuk para keluarga yang terdampak bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga, Ahad (28/2). Huntara ini dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah bergotong-royong mendanai pembangunan Huntara. Termasuk kepada Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga yang telah membangun Posko OMOR (One Muhammadiyah One Response) yang telah memberikan berbagai pendampingan kepada para keluarga yang terdampak," jelasnya sebagaimana dilansir dari Republika.
Dyah menyebut bencana tanah yang bergerak yang terjadi pada pertengahan Desember 2020 tersebut, memang telah menimbulkan cukup banyak kerusakan. Dari laporan BPBD, Bupati menyebutkan ada sebanyak 100 rumah warga yang terdampak. Dari jumlah itu, sebanyak 17 rumah mengalami rusak berat sehingga tidak mungkin dihuni lagi.
Pada saat yang sama, Suprapto, Ketua MDMC Purbalingga menyebut bahwa biaya pembangunan hunian sementara tersebut berasal dari donatur yang dihimpun melalui Lazismu Purbalingga.
"Dari sumbangan donatur melalui Lazismu, kita bangun 13 unit hunian sementara, 7 kamar mandi dan dapur. Kita kerjakan bersama-sama oleh MDMC, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), termasuk TNI, BPBD, dan relawan lain dari masyarakat," ujar Suprapto.
Menurut keterangannya, setiap unit huntara terdiri dari 2 kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan dilengkapi dengan instalasi listrik dan air. Selain itu, di Lokasi Huntara telah dibangun posko OMOR. Posko ini dimaksudkan untuk memberi pendampingan bagi warga Desa Tumanggal untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada.
“Setelah warga pengungsi sudah pindah ke rumah masing-masing, nantinya huntara ini akan digunakan sebagai pasar daerah wisata Sari Land Desa Tumanggal. Karena kebetulan lokasi Huntara ini berada di dekat obyek wisata Sari Land yang merupakan obyek wisata milik desa. Kami akan berupaya memaksimalkan potensi ini, sehingga ekonomi warga bisa terangkat,” imbuhnya.
Melalui Posko OMOR, MDMC juga memberikan pendampingan di bidang lain. Antara lain, pendampingan psikososial dan psikospiritual.
Reporter: Yusuf