

Hilman Latief merasa bersyukur Lazismu bisa melakukan kajian pada Jumat malam yang tujuannya adalah untuk melakukan update.
“Jadi update tentang informasi yang berkembang di Timur Tengah. Juga untuk mengetahui dinamika perkembangan kaum Muslimin di Indonesia dan kebijakan yang diambil,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Lazismu PP Muhammadiyah mengundang dua tokoh penting. Pertama Dubes LBBP RI di Lebanon Hajriyanto Y Thohari. Kedua, Ketua MUI Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim MA.
Dari dua narasumber ini, sambungnya, ia ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang dan objektif. Selain itu juga bisa menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah yang memiliki komitmen untuk menjalankan nilai-nilai kemanusiaan.
“Alhamdulillah kita sudah setiap tahun punya program ke sana. Kita juga punya program untuk pengungsi baik yang ada di Palestina maupun di negara tetangga,” jelasnya.
Menurut Hilman, isu Palestina akan menjadi agenda panjang bagi Lazismu. Ia berkomitmen agar Lazismu dengan Muhammmadiyah Aid akan terus mendiskusikan rancangan program-programnya di Palestina.
“Nanti segera kita ajukan ke PP Muhammadiyah mengenai kick off untuk menjalankan program, baik program jangka menengah maupun jangka panjang,” harapnya.
Menurut keterangan Hilman, sejak satu pekan yang lalu Lazismu telah mengeluarkan surat edaran galang dana untuk Palestina. Dan galang dana akan terus dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.
“Mudah-mudahan cukup efektif. Tentu saja untuk berikutnya Lazismu tetap menjalankan kegiatan fundraising untuk isu-isu domestik, isu-isu nasional, isu-isu yang menjadi indikator kinerja aksi layanan Lazismu secara nasional yang harus dipenuhi baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan,” paparnya.
Dia menambahkan update perolehan dana kemanusiaan Palestina Lazismu se-Indonesia sampai dengan Jumat (21/5/2021) mencapai Rp 7.652.408.927,-.
Reporter : Yusuf

