

Kegiatan sosial berupa pemberdayaan disabilitas akan terus dilanjutkan oleh Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Program Gerakan Ekonomi Inklusif Muhammadiyah Dedi Warman.
Menurut keterangan Dedi Warman, Majelis Pelayanan Sosial (MPS) dan Lazismu PP Muhammadiyah terus berkomitmen mendukung usaha yang telah berjalan saat ini.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief menyampaikan selamat atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia berpesan agar dari pelatihan tersebut ada tindak lanjut yang serius untuk melakukan pemberdayaan usaha. Ia juga menyebut bahwa Lazismu terus berkomitmen mendukung kegiatan strategis MPS.
"Ini bukan yang terakhir. Kami ingin terus mendukung program MPS selanjutnya yang fokusnya terus berkembang. Seperti isu lansia dan disabilitas," tegas Hilman.
Lazismu sebagai co-funding yang ikut mendanai kegiatan MPS sangat mendukung visi dan misi MPS. Ke depan, Lazismu bisa menindaklanjuti dengan program yang lebih strategis lagi, terutama keinginan disabilitas dalam gerakan ekonomi.
Acara tersebut di buka Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sularno. Ia menyebut bahwa di dalam gerakan ekonomi inklusif ini ada potensi yang luar biasa.
"Berjuang di tengah pandemi, teman-teman tetap berkarya dalam ekonomi. Saya berharap porgram ini menjadi uswah, senada dengan yang disampaikan Ketua Lazismu. Pelatihan pemasaran online ini terkait dengan teknologi. Jadi kalau tidak segera belajar, kita bisa tertinggal jauh," ujarnya.
Menurutnya, pemasaran online adalah primadona dan bisnis yang paling ramah di tengah pandemi. Sehingga pelatihan ini menjadi penting untuk memperkuat usaha disabilitas yang telah berjalan.
Reporter : Yusuf

