

PAREPARE – Kebakaran melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama, di Jalan Pesantren Lappa Angin, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Sulawesi Selatan.
Musibah kebakaran terjadi pada, Sabtu (23/8/2025). Kobaran api membakar tiga unit bangunan pondok pesantren tepatnya asrama putra. Para santri saat kejadian sedang berjamaah salat subuh. Penyebab kebakaran diduga karena hubungan jaringan listrik arus pendek yang mengakibatkan korsleting.
Pasca-kebakaran yang menghanguskan tiga asrama di Pondok Pesantren Zubdatul Asrar itu, langsung direspons Lazismu Kota Parepare untuk memberikan bantuan darurat. Aktivitas santri berhenti karena kehilangan beberapa barang-barang pribadi yang hangus terbakar.
Menanggapi kejadian ini, Lazismu Kota Parepare yang dinahkodai Muhammad Islah memberikan respons cepat terhadap musibah kebakaran yang terjadi dengan memberikan beberapa bantuan berupa sembako terdiri dari beras, telur, gula, air mineral, pada Selasa (26/8/2025) waktu setempat.
“Lazismu Kota Parepare juga mendistribusikan makanan siap saji berupa rendangmu dan uang tunai yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para santri yang terdampak,” kata Islah yang juga bertindak sebagai Sekretaris Lazismu Kota Parepare.
Kegiatan hari ini menjadi bukti kepedulian dari para muzaki dan donatur, yang telah memercayai Lazismu Kota Parepare dalam menyalurkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak, sambung Islah yang turut aktif sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Parepare.
Salah satunya kepada korban kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Lappa Angin, Bacukiki. Semoga bantuan ini meringankan duka yang dialami santri. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti kongkret gerakan zakat Lazismu dalam Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua.
Mewakili Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Lappa Angin, Sabuddin yang juga Kepala Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu Kota Parepare dan segenap donatur. Bantuan tersebut begitu berharga di tengah musibah yang dihadapi para pengurus pesantren dan santri.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Ali Akbar)

