Tak Pandang Agama, MDMC Hulu Sungai Tengah Bangun Hunian Tetap untuk Non Muslim

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
5 Mei 2025
Kategori :

HULU SUNGAI TENGAH - Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan pada 15 Januari 2021 lalu masih menyisakan penderitaan bagi sebagian warga yang terdampak paling parah akibat banjir tersebut. Seperti yang terjadi di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah. Di desa ini ada 7 KK dengan jumlah jiwa 32 orang yang rumahnya rusak berat dan hilang akibat banjir tersebut. 

Menyikapi hal tersebut, MDMC Hulu Sungai Tengah bersama Lazismu mulai membangun hunian tetap untuk ke-7 KK tersebut. Yang menarik dari 32 jiwa yang dibantu tersebut, 21 orang di antaranya adalah non muslim pemeluk agama Hindu, Kaharingan (agama pagan warga di kawasan Pegunungan Meratus) dan Kristen. 

Selain mereka ada 3 KK lagi yang akan menerima bantuan rehab, namun bersifat ringan. Di 3 KK itu ada 17 jiwa, yang terdiri dari 5 orang muslim dan 12 non muslim beragama Kaharingan serta Hindu.

Koordinator lapangan MDMC Hulu Sungai Tengah, Fuad mengatakan bahwa pembangunan hunian tetap yang mayoritas diperuntukkan bagi warga non muslim tersebut karena alasan kemanusiaan. 

“Sedari awal kami membantu semua warga disini karena kami pilih sebagai desa dampingan, meskipun tidak sedikit warga non muslim. Mereka sudah cukup menderita karena bencana ini, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk membantu mereka tanpa memandang perbedaan agama,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman resmi PWM Jateng.

Fuad menambahkan, hunian tetap tersebut diharapkan akan selesai dikerjakan dalam waktu 7 hari ke depan. 

“Kami dibantu 3 orang tenaga profesional ditambah relawan MDMC HST sendiri ada yang setiap hari ikut menggarap. Karena kerangka bangunan menggunakan baja ringan, diharapkan pekerjaan bisa cepat selesai asal cuaca juga mendukung,” imbuhnya. 

Menurut keterangan Fuad, salah satu penerima bantuan hunian tetap ini adalah Pang Agan, (45) seorang penganut agama Kaharingan. Pang Agan kehilangan rumah yang baru ditempati sekitar empat bulan bersama 5 anggota keluarganya yang lain. 

“Longsor yang datang tiba-tiba, membuat rumah Pang Agan tak tersisa. Padahal rumah tersebut baru ditempati belum genap 5 bulan dan dulu Pang Agan terpaksa berhutang untuk membangun rumah tersebut yang hingga kini belum lunas. Semoga bantuan hunian ini bisa meringankan beban berat Pang Agan,” imbuh Fuad.

Selain membangun hunian tetap untuk warga, MDMC HST juga akan melaksanakan kegiatan pendampingan psikososial bagi warga. Delapan belas orang relawan MDMC HST secara bergiliran ditugaskan untuk mendampingi warga dengan tinggal di Desa Patikalain. Mereka direncanakan tinggal selama satu bulan penuh dengan melaksanakan berbagai kegiatan psikososial di sana.

Sebelumnya, MDMC Lazismu Hulu Sungai Tengah telah membangun jembatan yang roboh dan memberikan bantuan-bantuan lain kepada korban banjir.

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross