PULANG PISAU – Ruang literasi untuk berbagi dan belajar merupakan sarana mengenalkan Lazismu kepada generasi muda selain melalui sosial media. Menciptakan tempat untuk ngobrol bersama saling menimba ilmu membutuhkan fasilitas dan dukungan agar ada kebiasaan diskusi yang energik.
Seperti yang dilakukan Lazismu Pulang Pisau yang menggelar majelis ilmu bertajuk Obormu. Obormu sebagai kegiatan perdana merupakan akronim dari (Obrolan Bermanfaat untuk Kaum Muda), menghadirkan pegiat ortom dan relawan Taman Pustaka, pada Jumat, (15/8/2025) di Taman Pusataka KH. Ahmad Dahlan, Masjid KH Ahmad Dahlan, Jalan Lintas Kalimantan, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pengelola UMPR Kampus 3 Pulang Pisau, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sejumlah anggota Tapak Suci, serta relawan Taman Pustaka. Kajian ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua PDM Pulang Pisau, Ahmad Dhofir membidangi Pustaka dan Informasi.
Menurut salah seorang panitia, Febrian, kajian ini menjadi salah satu program awal Lazismu Pulang Pisau yang dirancang sebagai ruang belajar dan berbagi untuk generasi muda. Kegiatan tersebut berupaya memfasilitasi anak-anak muda agar terbiasa berdiskusi, menimba ilmu, sekaligus mempraktikkan kebaikan bersama.
Dalam tausiahnya, Ahmad Dhofir menekankan pentingnya majelis ilmu sebagai sumber keberkahan. “Siapa yang menuntut ilmu akan dinaungi malaikat, sejak ia berangkat hingga kembali, keberkahan tersebut dirasakan bukan hanya oleh pendengar, tetapi juga yang menyampaikan,” paparnya.
Melalui tema Mengenal Diri untuk Menyongsong Masa Depan, Ia menjelaskan perjalanan hidup manusia mulai dari alam rahim, kehidupan dunia, hingga menuju akhirat. Menurutnya, Islam menegaskan bahwa kehidupan bukan sekadar aspek duniawi, namun persiapan menuju kehidupan setelah mati.
Lebih lanjut, Ahmad Dhofir mengungkapkan, manusia memegang dua amanah besar: sebagai abdullah (hamba Allah) yang senantiasa tunduk beribadah, dan sebagai khalifatullah (pemimpin di bumi) yang berkewajiban mengelola alam, menjaga kelestariannya, serta memberi manfaat bagi sesama.
Kajian berlangsung interaktif. Peserta antusias bertanya, salah satunya Irvan Yazid Pasaribu yang menyinggung soal kegagalan dalam bekerja. Menjawab hal itu, Ahmad Dhofir berpesan agar pemuda tidak takut gagal. “Kegagalan bukan titik akhir, tetapi jalan menuju keberhasilan. Kuncinya istikomah, terus berusaha, berdoa, dan menjaga amal dengan konsisten,” ujarnya memberi motivasi.
Sementara itu, Bonni Febrian, Sekretaris Lazismu Pulang Pisau, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari ikhtiar Lazismu untuk memperluas manfaat lewat kajian, dakwah komunitas, dan diskusi berbagi praktik baik.
“Lazismu menyediakan ruang positif bagi anak muda untuk tumbuh bersama dalam kebaikan berkemajuan. Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan dengan tema yang lebih variatif sesuai kebutuhan generasi muda. Lazismu juga berterima kasih kepada Taman Pustaka KH Ahmad Dahlan yang telah memfasilitasi,” katanya.
Suasana penuh kebersamaan mewarnai jalannya kajian untuk saling belajar dan menginspirasi. Lazismu Pulang Pisau berharap, dari kegiatan ini akan lahir generasi berilmu yang berkemajuan dan terus menyalakan obor kebaikan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Bonni)
