Mengetuk Hati Pemuda yang Gundah, Lazismu Ajak Kawula Muda Menghidupkan Kepekaan Sosial

Ditulis oleh
Author
Ditulis pada
4 September 2025
Kategori :

PULANG PISAU – Kajian dwi mingguan yang diinisiasi Lazismu Pulang Pisau memasuki edisi kedua. Edisi perdana sukses digelar pada pertengahan Agustus 2025 yang diisi oleh Ahmad Dhofir, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau.

Masih dalam tajuk yang sama, Obrolan Bermanfaat Kaum Muda (Obormu) seri kedua mengupas keresahan dan kegalauan yang dialami kawula muda, pada Jum’at (29/08/2025) di Masjid KH. Ahmad Dahlan Jalan Lintas Kalimantan, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Di awal penyampaian materinya, Najmuddin, Ketua PDM Pulang Pisau, mengatakan bahwa tauhid merupakan obat anti galau. Ia mengungkapkan kegalauan yang melanda sebagian kawula muda dalam hidupnya hanya bisa diobati dengan sentuhan tauhid.

Keterasingan dan problem hidup yang berat tidak bisa diatasi dengan sekadar pasrah dan berdoa. Makna tauhid tidak sebatas iman, di dalamnya ada nilai-nilai yang harus diwujudkan dalam kehidupan sosial agar seseorang tidak mudah merasa terasing dan sendirian memikul beban hidup.  

“Jika hati kita mantap bertauhid yang menyelimuti pikiran dan tindakan kita merupakan perisai terhadap dampak negatif galau yang mewarnai hidup,” tegasnya. Pernyataan ini membuka tabir tentang bagaimana kondisi manusia yang selalu merasa dekat dengan sang penciptanya.

Dihadapan para peserta kajian itu, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, kader IMM Pulang Pisau, Kader remaja Tapak Suci, jamaah Masjid KH Ahmad Dahlan, relawan Lazismu, serta pegiat Taman Pustaka, Najmuddin menyoroti fenomena meningkatnya gejala ateisme dan agnostik.

Fenomena tersebut diakibatkan melemahnya pemahaman agama serta derasnya arus informasi menyesatkan di media sosial. Menurutnya, anak muda harus rajin memverifikasi informasi yang diperoleh dengan terus mengkaji ilmu di majelis taklim dan forum kajian langsung, bukan sekadar mengikuti konten daring.

Ia juga mengingatkan bahwa manusia boleh berencana, tetapi keputusan akhir tetap di tangan Yang Maha Kuasa. “Tulislah rencanamu sebanyak-banyaknya. Tapi jangan lupa, penghapusnya serahkan kepada yang Memberi Nikmat,” ujarnya.

Najmuddin mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dan peka terhadap kehidupan sosial di sekitarnya. Dalam kerangka yang lebih sederhana, sambungnya, melalui sebagian harta yang dimiliki untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Najmuddin menekankan bahwa sekecil apapun yang diberikan, tidak akan mengurangi makna nilai dalam suatu amal. Cukup menyisihkan nilai uang yang kecil setiap hari untuk berbagi, sebulan akan terkumpul jumlah yang berarti.

“Jangan malu dengan apa yang kita milkiki dari hasil jerih payah kita meski nilainya tidak besar, karena Allah mencintai orang yang beramal dengan konsisten walau kecil,” katanya sambil mengajak peserta untuk berinfak di Lazismu.

Dalam kajian itu, Ia berpesan agar generasi muda terus berpegang pada nilkai-nilai tauhid, dan mengamalkan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan pada kehidupan nyata di tengah masyarakat.

Obormu sebagai ruang dakwah dan literasi berupaya merawat komunitas yang target sasarannya adalah generasi muda. Sekretaris Lazismu Pulang Pisau, Bonni Febrian, menyampaikan bahwa upaya Lazismu untuk menghadirkan ruang dakwah komunitas yang mencerahkan merupakan bagian dari misi dan visi Lazismu.

Pada aspek membangun ekosistem filantropi di lingkungan masyarakat dan persyarikatan, kajian rutin merupakan bagian dari kebutuhan yang strategis. “Prioritas kegiatan ini memang generasi muda dengan tetap terbuka untuk menyapa semua kalangan agar tumbuh kepekaan sosial,” pungkasnya.

Bonni menambahkan, Lazismu Pulang Pisau akan terus menggelar Ngaji Bareng Lazismu – OborMU setiap dua pekan sekali dengan tema-tema yang dekat dengan keseharian kalangan muda dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Pulang Pisau/bon]

Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross