

BANYUMAS – Di kota Satria, Lazismu Banyumas mewarnai medan gerakan filantropi yang cukup populer. Sejak berdiri pada 2010, program-program kreatifnya memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar. Ditopang dengan manajemen satu atap, pengelelolaan dana zakat, infak dan sedekah diracik dengan spirit budaya penginyongan yang progresif.
Beberapa amil dari daerah lain datang saling mengisi, melengkapi dan belajar silih berganti. Seperti yang dilakukan Lazismu Ponorogo, bertandang ke Lazismu Banyumas di bilangan jalan dr. Angka, Purwokerto, pada, Jum’at (19/25/2025). Hadir dalam kunjungan ini dari Lazismu Ponorogo antara lain, M. Syafrudin (Ketua PDM), Rudianto (Sekretaris PDM), Sunarto (Bendahara PDM), Sigit (Direktur Lazismu Ponorogo) dan lainnya.
Kunjungan berlangsung di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, yang disambut langsung oleh Ketua PDM Banyumas Djohar, Direktur Lazismu Banyumas Amrulloh Sucipto Aji, dan para manager serta amil lainnya.
Perwakilan rombongan dari Lazismu Ponorogo, Sigit, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berbagi pengalaman tersebut. Menurut Direktur Lazismu Ponorogo ini, kunjungan kali ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat silaturahim sekaligus meningkatkan kapasitas kelembagaan.
Melalui agenda studi tiru ini, berharap dapat memperkuat sinergi dalam mengembangkan gerakan filantropi Islam, sehingga pengelolaan ZIS dapat semakin memberikan kebermanfaatan luas bagi masyarakat.
Merespons kunjungan itu, Direktur Lazismu Banyumas, Amrulloh Sucipto Aji, mengatakan bahwa manajemen satu atap menjadi kunci dalam memastikan tata kelola yang transparans, akuntabel, serta mampu memperluas manfaat dana umat.
“Kami berharap pola dan pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.
Studi tiru merupakan kegiatan saling belajar, dengan mengunjungi dan mereplikasi tata kelola lembaga yang dianggap layak dan berhasil dalam aspek manajemen kelembagaan tertentu. Tujuannya untuk menguatkan kualitas dan merevitalisasi kekuatan sistem kelembagaan yang sudah ada agar lebih efektif.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Lazismu Banyumas]

