Hadir pada acara tesebut Agus Alwi Masyhuri Manager Teritori Lazismu Jawa Tengah dan Septiana Nur Oktavia dari Komunitas Kangen Water Semarang.
Septiana menyebut bahwa 650 dus Kangen Water yang diberikan setara dengan Rp.81.250.000,-. Hal ini merupakan wujud dukungan komunitas dalam upaya mewujudkan Indonesia sehat, terutama untuk pasien covid-19 dan tenaga kesehatan di rumah sakit baik di Kabupaten Semarang maupun Kota Semarang.
Nur Shodiq mewakili Kantor Layanan Lazimu Banyumanik yang membersamai dalam acara terebut mengatakan bahwa Lazismu akan terus berkomitmen untuk menggandeng semua pihak termasuk Komunitas Kangen Water dalam mensupport para pasien Covid-10 agar tetap semangat dalam melalui tahapan isolasi di rumah sakit.
Bantuan air minum kemasan Kangen Water dan Probiotik sebagai suplemen pasien covid-19 dan para tenaga medis, diberikan di lima rumah sakit pemerintah, yaitu RSUD Gondo Suwarno Ungaran kabupaten, RSUD Banyumanik I dan 2 Kabupaten Semarang, RSUD KRMT Wongsonegoro, dan RSUP dr Karyadi Semarang.
dr Nana Condro Wasiat, M.Kes, Kasi Pelayanan Medik RSUD Gondo Suwarno Ungaran didampingi Pujiyanti, SKM., M.M Kasi Penunjang Medik menyambut baik dan mengucapkan terimakasih pada Lazismu dan Kangen Water.
“Terima kasih pada Lazismu dan Kangen Water atas partisipasinya dalam mensupport nakes dan pasien Covid-19, semoga Allah meridloi tujuan baik kita semua,” tandas Nana.
Insiden itu menyebabkan lebih dari 370 orang terluka, termasuk 31 terkena peluru tajam. Drone menjatuhkan tabung gas air mata dan asap memenuhi udara di lokasi protes di kota Beita, Tepi Barat, dekat Nablus.
Menyikapi konfik yang tak kunjung selesai sejak puluhan tahun lalu tersebut, Lazismu bersama PT Indonesia Power menyalurkan bantuan kepada korban agresi militer Israel di Gaza, Palestina, Sabtu, (10/7). Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk 2000 paket makanan yang diperuntukkan bagi korban, terutama untuk perempuan dan anak-anak.
"Donasi ini berasal dari karyawan PT Indonesia Power dan jamaah Masjid Islam An-Nuur Indonesia Power. Lazismu sudah menyalurkan amanah tersebut kepada masyarakat yang terdampak secara langsung di Gaza," ujar Muhammad Sabeth Abilawa, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Azmi Aldhianto, Manager LAZ An-Nur PT Indonesia Power menyebut bahwa donasi tersebut berasal dari donasi karyawan dan zakat karyawan PT Indonesia Power. Totalnya mencapai Rp 396 juta rupiah.
Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban bagi rakyat Palestina. Sebagai saudara seiman, penderitaan rakyat Palestina juga dirasakan oleh karyawan PT Indonesia Power sehingga mereka terdorong untuk membantu.
"Kita lihat Lazismu sudah action di Palestina. Bahkan sudah memberikan mobil ambulans ke Gaza. Jadi ya sudah, kita salurkan melalui Lazismu," ujarnya ketika dihubungi lazismu.org.
Ia juga berharap bantuan tersebut dapat memberikan semangat bagi masyarakat Palestina. "Nanti kalau masih membutuhkan, kita akan coba untuk terus donasi ke sana," imbuhnya.
Selain bekerja sama dengan PT Indonesia Power, Lazismu juga bekerja sama dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Donasi dari MTT disalurkan dalam bentuk hygiene kit dan obat-obatan bagi korban yang sedang diwarat di Rumah Sakit Jabaliyah Hospital.
Dalam rangka menyambut hari raya Iduladha, Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah memiliki program Qurban Internasional. Qurban Internasional adalah penyaluran manfaat qurban di luar negeri seperti di Palestina, Rohingya, dan Yaman.
"Lazismu menggalang donasi qurban untuk Palestina dan beberapa negara lain. Insyaallah nanti akan kita salurkan ke sana," ujar Sabeth.
Reporter: Yusuf
"MTT menitipkan donasinya melalui Lazismu yang berbentuk hygiene kit dan obat-obatan untuk korban agresi militer di Palestina. Sudah kita salurkan kemaren," ujar Muhammad Sabeth Abilawa, Direktur Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Donasi tersebut berasal dari karyawan PT Telkomsel. Hingga hari ini, MTT masih terus menggalang donasi untuk kemanusiaan. Ade Muzawir, Ketua MTT menyebut bahwa pihaknya mempercayakan kepada Lazismu untuk menyalurkan bantuan medis.
"Sebelumnya kita sudah lihat beberapa proposal dari lembaga penyalur. Akhirnya kita pilih melalui Lazismu dan Lazisnu. Kita sesuaikan dananya sesuai prioritas dan kebutuhan," ujarnya melalui sambungan telepon.
Ade menyampaikan terima kasih kepada Lazismu dan Muhammadiyah atas kesediaannya untuk bekerja sama dengan MTT. Ia menyebut bahwa Muhammadiyah telah memiliki portofolio dalam hal kemanusiaan yang cukup bagus, dan penyebaran bantuan secara nasional cukup baik.
"Kami banyak belajar kepada Muhammadiyah tentang program-program pemberdayaan di berbagai daerah," imbuhnya.
Ia menilai bahwa masyarakat Palestina diuji dengan ujian yang lebih berat. Maka, masyarakat Indonesia harus memiliki kepedulian khusus. Di sisi lain, masyarakat Palestina ditakdirkan untuk memiliki Masjidil Aqsa yang menjadi simbol penting bagi umat Islam.
Di luar aspek religius, Ade Muzawir juga menyebut bahwa sisi kemanusiaan setiap orang seharusnya terusik ketika melihat konflik di Palestina yang menyebabkan kekurangan pangan, kekurangan obat-obatan, dan krisis lain.
Menariknya, imbuh Ade, masyarakat Palestina menganggap bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang paling peduli dengan nasib mereka. Hal ini menjadi penyemangat bagi para donatur di tanah air.
Sehingga, MTT sebagaimana yang dijelaskan oleh Ade, tidak pernah absen dalam membantu masyarakat Palestina. Baik berupa pangan, air mineral, obat-obatan, hygiene kit, dan lain-lain. Bantuan tidak hanya diberikan ketika terjadi konflik, namun juga proses recovery pasca konflik.
"Recovery itu kadang kebutuhannya lebih besar dari rescue, jadi jangan sampai semangat waktu terjadi konflik saja. Jangan hanya semangat di 3 bulan pertama," tutup Ade.
Reporter: Yusuf
Pembagian tersebut dilakukan sejak hari Minggu (11/7) dan akan berjalan selama 14 hari. Penerima manfaat adalah 20 warga yang melakukan isolasi mandiri karena covid-19 dan kader Muhammadiyah di sekitar Masjid As-Sudairy. Makanan dibagikan setiap makan siang dan makan malam.
Paket nasi yang diberikan berisi nasi ayam, buah, air mineral, dan minuman buah. Kepala Kantor Layanan Lazismu Manggarai Lambang Saribuana menyebut bahwa makanan tersebut disupport oleh PT. Surya Sejahtera Umat (SSU) Catering, salah satu badan usaha milik Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain catering, SSU juga memiliki cabang usaha jasa mobil ambulans dan konstruksi.
"Kita bagikan nasi 14 hari dulu. Nanti kita lihat perkembangannya dan kita evaluasi. Semoga bisa terus berlanjut," ujar Coach Lambang, sapaan akrab Lambang Saribuana.
Ia menyebut bahwa Lazismu Manggarai akan fokus pada pembagian makanan. Program ini memiliki semboyan share food, share love. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembagian oksigen.
"Karena belakangan oksigen semakin langka, kita coba bagi oksigen secara gratis. Kemaren sudah mulai. Oksigen dan makanan ini pekerjaan paralel," imbuhnya.
Lazismu Manggarai, imbuh Coach Lambang, juga akan melakukan pembagian beras di akhir bulan Juli.
Reporter: Yusuf
Rakerwil tersebut dihadiri oleh Asisten 1 Walikota Dumai, Ketua Badan Pengurus Pimpinan Pusat Lazismu Prof Hilman Latif, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau Dr. Saidul Amin, Badan Pengurus Lazismu Wilayah Riau dan Daerah se-Riau, Kanwil Kemenag Provinsi Riau, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Dumai.
Dr. Jufrizal, Badan Pengurus Lazismu Riau menyebut bahwa Rakerwil merupakan satu indikator eksisnya Lazismu. Menurutnya, Lazismu harus memperkuat konsolidasi amil, kelembagaan, dan menetapkan target, serta melakukan optimalisasi Kantor Layanan di daerah kabupaten dan kota.
Menurutnya, dengan rapat kerja yang dihadiri oleh seluruh badan pengurus Lazismu di Daerah Riau, semua masalah dapat dibicarakan dan diselesaikan. Hal tersebut berfungsi agar keberadaan organisasi menjadi lebih solid serta kuat.
"Kita berharap melalui Rakerwil ini, optimalisasi program-program daerah bisa selaras dengan program-program wilayah dan pusat dan dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Dr. Jufriza menyebut ada beberapa hal yang bisa berperan untuk menjadikan Lazismu sebagai Lembaga Amil Zakat berkemajuan, yaitu adanya program-program yang solutif bagi masyarakat, tersedianya tenaga amil yang profesional dan berdedikasi, adanya Kantor Layanan Lazismu yang representatif, dan pencapaian kinerja layanan berbasis data serta laporan keuangan yang teraudit.
"Hal ini perlu digaris bawahi, agar kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu terus meningkat. Baik di dalam internal Muhammadiyah maupun di masyarakat luas," imbuhnya.
Lazismu, imbuhnya, harus menyentuh permasalahan yang dibutuhkan oleh umat. Persoalan kemiskinan dan ketertinggalan harus menjadi perhatian para Pengurus Lazismu Riau. Oleh karena itu program-program pemberdayaan ekonomi harus menjadi fokus utama penyaluran dana ZIS di tahun 2020/2021.
Ketua PWM Riau Dr. Saidul Amin memberikan sambutan pengarahan dengan mengatakan bahwa PWM memberikan apresiasi dan dukungan atas program-programnya.
“Gerakan dakwah Muhammadiyah Riau diharapkan bisa lebih maju dan mudah dengan peran Lazismu. Diharapkan program-program persyarikatan bisa didukung oleh Lazismu termasuk program pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
MCCC merupakan sayap gerakan Muhammadiyah yang bertugas untuk menangani pandemi covid-19. MCCC terus berkhtiar dalam menekan jumlah kasus Covid-19 melalui berbagai sektor kehidupan masyarakat. Baik dari sisi kesehatan melalui rumah sakit, edukasi, dan juga hal yang lainnya.
Di Kabupaten Banyumas, relawan MCCC terus melakukan giat tak kenal lelah. Berbagai kegiatan di masyarakat terkait penanganan Covid-19 terus dilakukan. Sampai saat ini, kegiatan yang masih dilaksanakan adalah penyemprotan disinfektan, menjaga rumah karantina bersama pemerintah kabupaten, edukasi, dan juga pemakaman pasien covid-19.
Aktivitas yang begitu padat dan dilaksanakan setiap hari membutuhkan energi dan juga kekuatan yang besar. Karena aktivitas yang mereka lakukan sangat menguras tenaga. Kesehatan fisik dan mental para relawan harus senantiasa terjaga.
Paket makanan yang diberikan oleh Lazismu Banyumas kepada relawan MCCC Banyumas tersebut berisi vitamin, herbal, dan juga asupan lainnya yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan para relawan.
Divisi Program Lazismu Banyumas, Irfan Awaluddin mengungkapkan bahwa vitamin yang diberikan kepada relawan bertujuan agar kesehatan fisik dan psikis mereka dapat terjaga dan terus melakukan kegiatan penanganan Covid-19 di masyarakat.
"Semoga dengan adanya support vitamin ini, teman-teman relawan MCCC dapat terus bergerak dalam penanganan covid-19 dan kesehatan mereka dapat terus terjaga. Karena pandemi ini masih terus berlangsung dan tidak tahu kapan berakhirnya. Jadi kesehatan dan tenaga relawan harus bertul-betul dalam keadaan yang sehat,” ujar Irfan.
Wakil Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) MCCC, Agung Dwi Cahyo mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Banyumas atas suport vitamin yang diberikan. Dengan adanya vitamin ini, selain kesehatan yang terjaga, juga dapat meningkatkan semangat kinerja trekan-rekan relawan.
“Alhamdulillah, termakasih kami sampaikan kepada Lazismu Banyumas, atas dukungan yang diberikan dalam bentuk asupan vitamin ini. Ini sangat penting bagi kami, karena aktivitas yang melelahkan dan dilaksanakan setiap hari. Selain sebagai menjaga kesehatan kami, ini juga dapat memberikan suntikan semangat bagi rekan-rekan yang lain untuk terus berkegiatan di masyarakat,” ujar Agung.
