

KOTABARU - Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada hari Jum'at, (30/10). 150 unit rumah yang berada di Jalan Patmaraga, tepatnya di RT 8, RT 9, RT 13, RT 15, dan RT 16 habis dilalap api yang mulai membakar pada pukul 02.00 WITA dan baru bisa dipadamkan pada pagi hari. Akibatnya, 159 Kepala Keluarga atau 505 jiwa harus mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini juga diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Mengetahui hal ini, Muhammadiyah Kalimantan Selatan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kalimantan Selatan bergerak untuk melakukan kaji cepat guna mengetahui dampak yang terjadi akibat kebakaran tersebut serta kebutuhan para warga terdampak dengan mengusung konsep OMOR (One Muhammadiyah One Response), yaitu koordinasi yang melibatkan semua elemen Muhammadiyah agar dapat bekerjasama dalam satu sistem dan tidak tumpang tindih, dalam hal ini dibawah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan.
Melalui MDMC Kotabaru, kaji cepat dilakukan kurang dari 24 jam setelah kejadian, dan berhasil memetakan situasi serta kebutuhan. Berdasarkan laporan situasi MDMC Kalimantan Selatan, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan selaku otoritas resmi penghimpun dana yang ada di Muhammadiyah Kalimantan Selatan mengeluarkan surat Instruksi Penggalangan Dana Kemanusiaan bernomor 42. BP/INS/II.17/E/2020. Surat tersebut menginstruksikan kepada seluruh Lazismu tingkat Daerah dan Kantor Layanan di Kalimantan Selatan untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan yang bekerjasama dengan Majelis, Lembaga, Ortom, dan Amal Usaha Muhammadiyah.
Selain melakukan penghimpunan dana kemanusiaan, MDMC Kotabaru bersama dengan Lazismu Kabupaten Kotabaru juga menerima bantuan langsung dari donatur berupa beras, minyak goreng, telur, penyedap, garam, kecap manis, air mineral, gula, kopi, biskuit, susu, dan sabun. Layanan untuk warga terdampak pun diberikan, seperti dapur umum, pemeriksaan kesehatan, serta pendampingan psikososial. Dapur umum melibatkan relawan yang berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotabaru, 'Aisyiyah Kotabaru, Nasyiatul 'Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, anak-anak panti asuhan, para pengajar SD Muhammadiyah dan pelajar SMP Muhammadiyah.
Bantuan makanan berupa nasi bungkus yang telah disalurkan dari layanan dapur umum sekitar 9600 bungkus selama 8 hari layanan. Layanan pemeriksaan kesehatan melibatkan tim kesehatan dari MDMC Kalsel yang terdiri dari 3 orang dokter dan 1 perawat, dan telah melayani 43 penerima manfaat selama 2 hari layanan. Sementara layanan pendampingan psikososial melibatkan relawan dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan 36 penerima manfaat, dan masih akan memberikan layanan sampai Jum'at, 20 November 2020.
Penggalangan dana kemanusiaan yang dihimpun oleh Lazismu Wilayah Kalimantan berdasarkan surat Instruksi Penggalangan Dana Kemanusiaan sampai dengan tanggal 14 November 2020 berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 51.160.140,00. Donasi ini berasal dari penghimpunan yang dilakukan oleh Lazismu tingkat Daerah dan Kantor Layanan di Kalimantan Selatan, seperti Lazismu Kabupaten Banjar, Lazismu Kabupaten Tapin, Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu.
Sementara itu, penggalangan dana yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Kotabaru sebagai daerah yang terdampak langsung berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 103.445.603,00. Dana bantuan hasil penghimpunan ini pun diserahkan langsung secara simbolis kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotabaru, Abdul Samad oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Drs. H. Tajuddin Noor, S.H., M.H. didampingi oleh M. Taufik Fahrudin, M.Pd. selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, dan Drs. H. Arsuni Busyra selaku Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan. Penyerahan bantuan dilakukan pada Ahad, 15 November 2020 di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kotabaru yang berada di Masjid Al-Istiqamah, Jalan Pattimura No. 64, Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Drs. H. Tajuddin Noor, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah beserta rombongan ke Kotabaru ini guna menyerahkan bantuan. "Semoga apa yang diberikan ini dapat bermanfaat untuk korban bencana kebakaran dan para korban dapat tabah dalam menghadapi musibah tersebut," harapnya.
Sementara itu Ketua MDMC Kalimantan Selatan, Ginanjar Sutrisno S.Pd. menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan serta Lazismu Wilayah Kalimantan. "Respon bencana ini kali ke dua di Kabupaten Kotabaru. Untuk kesekian kalinya kami berkolaborasi dengan semua elemen internal Muhammadiyah, mulai dari membantu mendirikan dapur umum, layanan psikososial dan kesehatan. Kami juga berterima kasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan dan Lazismu Wilayah Kalimantan dalam mendukung respon tersebut," jelasnya.
Ketua Lazismu Kalimantan Selatan, Drs. H. Umransyah Alie, M.H. juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Lazismu tingkat Daerah dan Kantor Layanan di Kalimantan Selatan yang telah melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk warga terdampak kebakaran di Kotabaru. "Penggalangan donasi yang dilakukan telah berhasil menghimpun dana untuk membantu mereka yang terdampak bencana di Kotabaru. Dengan semangat Memberi Untuk Negeri yang menjadi motto Lazismu, kita dapat saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan," ungkapnya.

Pada hari Sabtu (14/11), Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat (MEK PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Webinar Nasional Cash Wakaf Linked Sukuk (CWLS) secara daring melalui aplikasi Zoom dan YouTube. Webinar ini adalah hasil kerjasama antara MEK PP Muhammadiyah dengan BRI Syariah dan Lazismu.
Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan RI bersama dengan Wijayanto, Kepala Divisi Funding & Digital Banking PT Bank BRISyariah Tbk menjadi pembicara dalam webinar ini.
Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa CWLS adalah inovasi yang menggembirakan. Ia berharap kerjasama dengan PP Muhammadiyah yang memiliki nazhir wakaf uang dapat bermanfaat. Muhammadiyah ingin mendirikan rumah sakit dan perguruan tinggi di berbagai daerah.
"Ini menurut saya, karena Muhammadiyah punya aset wakaf, kita bisa manfaatkan. Kita juga punya jamaah yang besar sehingga bisa melakukan cash wakaf. Semua ini dapat berjalan apabila lembaga keuangan syariah, khususnya bank syariah sebagai lembaga penerima wakaf uang menyediakan sarana-sarananya sampai level terbawah," ujarnya.
Dulu, ia menyebut cash wakaf tidak bergerak karena tidak jelas programnya. Sementara itu, orang Indonesia memiliki kecenderungan lebih senang untuk berwakaf dengan membangun masjid dan pesantren karena bisa terlihat dengan jelas hasilnya. Maka, dengan cash wakaf linked sukuk yang memiliki program yang jelas, harapannya masyarakat bisa berwakaf.
Nadratuzzaman juga berharap Muhammadiyah mampu menjadi nazhir. Wakaf produktif sudah lama dilakukan oleh Muhammadiyah dengan cara mendirikan perguruan tinggi, rumah sakit, masjid, dan lain-lain. Sehingga kekayaan aset Muhammadiyah sebagai nazhir akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. "Jangan sampai aset-aset Muhammadiyah terbengkalai. Harta wakaf adalah harta umat Islam yang perlu kita jaga dan kita manfaatkan dengan baik," tutupnya.
Sementara itu, Hilman Latief, Ketua Badan Pelaksana Lazismu Pusat bersyukur karena Muhammadiyah sudah mendapatkan legalitas dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk menjadi nazhir. Ia menyebut bahwa sebenarnya Muhammadiyah sudah menjadi nazhir sejak satu abad yang lalu, namun baru saat ini menjadi nazhir secara resmi. Hilman berharap agar dengan legalitas ini, Muhammadiyah mampu meningkatkan pengelolaan wakaf di Muhammadiyah secara lebih variatif.
"PR kita adalah bagaimana semua warga persyarikatan bersama-sama mendukung program ini. Ini akan menjadi ujian bagi kita, seberapa kuat kita menggalang wakaf tunai ini. Tentu saja CWLS hanya salah satu dari bentuk wakaf tunai, dan masih banyak lagi konsep-konsep yang lain. Laz menjadi salah satu mitra BRI Syariah yang akan menyelenggarakan pengelolaan dengan konsep yang lain," jelasnya.
Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menyebut jika Muhammadiyah berhasil menggalang wakaf tunai, maka akan ada proyek-proyek percontohan yang bisa dilakukan. Misalnya dengan membangun rumah sakit yang hasilnya bisa digunakan untuk kegiatan sosial. Maka ia akan terus mensosialisasikan program ini.
"CWLS ini semoga bisa menjadi embrio adanya dana abadi Muhammadiyah. Ini menjadi penting agar kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah dapat disokong oleh pengelolaan zakat yang lebih profesional," tutupnya. (Yusuf)

SOLO - Dalam rangka memberikan kado Milad Muhammadiyah ke 108, Lazismu Kota Solo memberikan beasiswa Sang Surya kepada mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta dan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Rabu (18/11). Penyaluran yang digelar secara maraton tersebut dihadiri secara langsung oleh perwakilan kampus dan mahasiswa dengan protokol kesehatan.
Ada 12 penerima beasiswa yang terdiri dari 6 mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Surakarta dan 6 mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Pemberian beasiswa ini merupakan realisasi dari MoU yang sudah ditandatangani oleh Lazismu Solo dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Lely Firrahmawati, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengucapkan banyak terima kasih kepada Lazismu atas sinergi yang selama ini terjalin dengan baik. “Mahasiswa kami sangat senang menerima amanah dari Lazismu, apalagi mereka yang menerima banyak berasal dari keluarga yang terkena dampak pandemi. Tak lupa mahasiswa yang kami ajukan merupakan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus baik di BEM, HMJ, maupun IMM,” ungkapnya.
Sementara itu, Waluyo Raharjo, Ketua Lazismu Solo menjelaskan bahwa ada nilai berkah dari setiap yang disalurkan oleh Lazismu kepada mereka yang menerima. Lazismu hanya bertugas sebagai mediator, menjadi penghubung kepada mereka yang dermawan. “Ada investasi kemanusiaan yang melatarbelakangi penyaluran dana-dana ZISKA secara produktif, menjadi unlimited perhitungan pahalanya bagi kita,” ujarnya.
Windi Astuti, mahasiswa Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta bersyukur atas apa yang telah diusahakan oleh kampusnya. Ia berusaha untuk menjalin hubungan dengan baik kepada Lazismu melalui amanah sebagai Duta Lazismu. “Bersama rekan-rekan sesama Duta Lazismu kami berharap agar Lazismu bisa semakin dikenal di Universitas ‘Aisyiyah Surakarta dan banyak dosen yang juga berkontribusi dalam berbagai kegiatan melalui Lazismu Solo,” jelasnya.
Duta Lazismu adalah penerima manfaat beasiswa Lazismu. Mereka memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan Lazismu di sekolah atau kampus masing-masing.
Lazismu Solo pada periode 2020/2021 kali ini menyerahkan beasiswa Sang Surya sebanyak 12 penerima manfaat. Total keseluruhan dana yang disalurkan adalah Rp. 43.200.000,- (empat puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah) dan diperuntukkan untuk uang kuliah ataupun biaya-biaya pendidikan yang telah disepakati antara mahasiswa dan pihak kampus.

ACEH BARAT - Lazismu Aceh Barat mendapatkan donasi zakat karyawan dari PLTU Nagan Raya sebesar enam belas juta rupiah. Lazismu Aceh Barat segera melaksanakan amanah dari PLTU dengan melakukan survey masyarakat yang akan menerima zakat dalam bentuk uang tunai.
Hasilnya, ada 37 mustahik yang siap diberikan zakat. 37 orang ini terdiri dari masyarakat fakir miskin atau dhuafa. Menurut keterangan Mukhtaruddin, SP, Sekretaris Lazismu Aceh Barat, zakat ini akan disalurkan sekitar pekan depan sambil menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke 108.
"Seremonialnya akan kita adakan di Aula Panti Asuhan Muhammadiyah Aceh Barat, disalurkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat, Ketua Lazismu Aceh Barat, Ketua Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Aceh Barat, dan Ketua Yayasan Baitul Maal PT PLN PLTU Nagan Raya," jelasnya.
Ia berharap agar Lazismu dapat terus membantu mustahik yang secara ekonomi mengalami kesulitan karena pandemi. Ia bercerita kondisi para mustahik yang untuk sekedar makan saja mengalami kesulitan.
"Mereka ini harus terus kita bantu. Kita juga perlu memberdayakan UMKM. Lazismu Aceh Barat terus menggeluti program pengembangan UMKM," imbuhnya. (Yusuf)

Persyarikatan Muhammadiyah menyelenggarakan Resepsi Milad ke 108 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Resepsi Milad yang digelar pada Rabu (18/11) ini dihadiri oleh tamu undangan terbatas dan disiarkan secara daring melalui berbagai platform digital.
Kegiatan ini diawali dengan ucapan selamat milad dari dalam maupun luar negeri dan berbagai tokoh nasional seperti Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, Ketua PBNU KH. Said Aqil Siraj, dan lain-lain. Selanjutnya, ada kegiatan PP Muhammadiyah Menyapa. Kegiatan ini berisi sharing beberapa best practice daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 bersama dengan dr. Agus Taufiqurrahman.
Setelah kegiatan secara resmi dibuka, ada pemutaran video sejarah perjalanan Muhammadiyah, dan pembacaan puisi oleh Ahimsa W Swadesi. Selanjutnya, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang hadir secara langsung di UMS memberikan sambutan.
Ia menceritakan bahwa foto Buya Syafii sendirian di kereta dan foto Prof. Haedar di stasiun sambil membawa dan kardus yang sempat viral beberapa waktu yang lalu sangat membekas. Kedua foto tersebut jauh lebih membekas daripada berjam-jam pelajaran akhlak yang disampaikan di kelas.
"Sejak pertama didirikan oleh Kiai Dahlan, Muhammadiyah tidak pernah memilih untuk menjadi jauh atau berbeda dengan masyarakat. Ahmad Dahlan menjadi beringin yang tegak di puncak bukit dalam keilmuan. Menjadi belukar dalam pergaulan. Menjadi rumput penguat dalam tatanan kehidupan. Beliau melahirkan bukan hanya jalan raya, tapi juga jalan setapak yang mengantar kita pada air," ujarnya dikutip dari ibtimes.id.
Menurut Ganjar, gerakan keagamaan ini bisa teguh karena seluruh elemen di Muhammadiyah menempatkan diri dalam satu bejana bernama kebangsaan dan kamanusiaan. Panti asuhan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, ruang ibadah dan pengajian disodorkan oleh Muhammadiyah kepada umat.
Ia menyebut bahwa kemajuan juga tidak hanya menjadi slogan, namun menjadi gerakan nyata. Maka, ketika pandemi datang, Muhammadiyah tinggal memencet tombol untuk langsung mengoptimalkan seluruh lembaga kesehatan yang dimiliki. Ibarat perang, Muhammadiyah tidak khawatir dengan senjata apa musuh dilawan. Karena segala lini telah diperkuat jauh-jauh hari.
The Ardha Team, yang kondang karena pertemuan dengan Maestro Didi Kempot turut meramaikan Resepsi Milad ini. Selain Ardha juga ada Pagelaran Tari Milad 108 Tahun Muhammadiyah dengan tajuk "Suryo Nyawiji Bhakti Negeri" karya Dr. Eko Supriyanto.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden Joko Widodo. Presiden menyebut bahwa ia melihat langsung bagaimana kinerja Muhammadiyah. Cucu pertama Presiden Jokowi dilahirkan di RS PKU Muhammadiyah Solo. Istri Presiden Jokowi juga pernah merasakan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
"Melalui MCCC Muhammadiyah bergerak langsung dari pusat hingga akar rumput. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh dokter, tenaga medis, relawan, dan seluruh pejuang Muhammadiyah dalam menanggulangi pandemi Covid-19," imbuhnya.
Ia menyebut pemerintah sedang mengupayakan kesembuhan melalui vaksin. Sehingga, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah agar turut memberikan edukasi kepada masyarakat.
Acara secara berturut-turut dilanjutkan dengan Penghargaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah "Bakti untuk Negeri" oleh Prof. Abul Mu'ti, Pembacaan Puisi oleh Taufiq Ismail, Menyanyikan Theme Song Muktamar Solo 2022, Pidato Ketua Umum oleh Prof. Haedar Nashir, dan Penutupan. (Yusuf)

BANYUMAS - Sebagai kado Milad Muhammadiyah yang ke 108, Lazismu Banyumas memberikan satu buah mobil ambulans kepada Kantor Layanan Lazismu Sumbang. Peluncuran ini bertujuan untuk memudahkan warga Sumbang, Banyumas dalam mendapatkan akses kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah mendonasikan hartanya demi terwujudnya mobil ambulans ini dan kami berharap dengan adanya mobil ambulans ini dapat dimanfaatkan untuk pelayanan umat di kecamatan Sumbang khususnya,” ungkap Kamal, Ketua KL Lazismu Sumbang.
Ketua PDM Banyumas, Ibnu Hasan mengungkapkan bahwa ini adalah ambulans ke sepuluh yang diprogramkan dari dua puluh sembilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Ia menyebut bahwa PDM Banyumas bersama Lazismu akan mengusahakan tercapainya target tersebut.
Selain penyerahan ambulans, Lazismu Banyumas juga menyerahkan bantuan untuk pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Lazismu Banyumas dan bantuan untuk pembangunan gedung Madin Al-Muslikh di Karangtawang.
Ibnu mengungkapkan kedepan akan dilakukan kolaborasi penguatan dana persyarikatan melalui Lazismu Banyumas bersama ‘Aisyiyah. Oleh karena itu, saya himbau kepada Kantor Layanan untuk bersama ‘Aisyiyah membesarkan Lazismu, dalam rangka lebih memberikan penguatan terhadap kegiatan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Disisi lain, tepatnya di desa Dermaji kecamatan Lumbir telah diresmikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dermaji oleh PCM Lumbir. “Kami ingin menjadi wadah ikatan warga Muhammadiyah di lingkungan desa Dermaji,” ungkap Taufik, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dermaji yang baru saja diresmikan.
"Dan kedepan juga akan dibentuk Lazismu di Dermaji agar lebih rapih dan efektif walaupun anggota masih sedikit," pungkasnya. (Tansah)

