

MEDAN - Lazismu Kota Medan bekerja sama dengan Hasanah Mart melakukan bedah rumah di Dusun II Pendidikan, Kecamatan Haparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Bedah rumah tersebut selesai dan diserahkan kepada pemiliknya pada Rabu (3/2) siang.
Penyerahan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Medan Drs. Burhanuddin MAg, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Utara Drs. Irwan Syahputra MA, Direktur Hasanah Mart H. Zulman, Wakil Ketua PDM Medan/Koorbid Lazismu Drs. Adrika, Ketua Lazismu Medan Muhammad Arifin Lubis, Direktur Lazismu Kota Medan Putrama Al Khair, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Medan Helvetia Rindowi, dan Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tanjung Gusta Irwan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Drs. Burhanuddin MAg menyampaikan apresiasi atas kerja Lazismu yang telah melakukan bedah rumah untuk dhuafa.
"Semoga rumah yang selesai dibangun itu dapat memberika kebahagian kepada warga yang dibantu. Lazismu Kota Medan tidak hanya membantu merehabilitasi rumah tapi juga memberikan bantun konsumsi kepada warga," ujarnya.
PDM Medan juga meberikan apresiasi kepada Hasanah Mart yang menjadi donatur dari kegiatan Bedah Rumah di Hamparan Perak itu.
Sementara itu Direktur Lazismu Kota Medan, Putrama Al Khair berharap agar bantuan bedah rumah ini memberi keberkahan baik kepada donatur maupun pemilik rumah. Putrama menjelaskan, bedah rumah dalam rangka milad Muhammadiyah itu akan menjadi percontohan bagi program yang sama dimasa yang akan datang.
Proses penyerahan Bedah Rumah ditandai dengan berlangsung pengajian bersama warga sekitar dengan penceramah Ustadz Irwan Syahputra.
Pemilik rumah yang dibedah itu adalah Ibu Arbaiyah, buruh cuci dengan empat anak yang tinggal di gubuk tua berdinding tepas yang nyaris rubuh. Arbaiyah dengan gaji Rp 400 ribu per bulan harus menghidupi anak-anaknya. Ia sama sekali tidak punya pikirian untuk memperbaiki rumahnya.
Ia tinggal di Dusun II Pendidikan Kecamatan Haparan Perak, Kabupaten Deli Serdan, Sumatera Utara. Bila situasi hujan lebat, selain air masuk ke dalam rumah. Selain itu, Arbaiyah dan anak-anaknya kuatir kalau rumah itu rubuh karena bagian depan dari rumah itu sudah tampak miring.
Melihat kondisi Arbaiyah yang sangat memerihatinkan itu, Lazismu Kota Medan melakukan perbaikan melalui program ‘Bedah Rumah’. Program Bedan Rumah dalam rangka Milad ke108 Muhammadiyah yang dikerjasamakan antara Lazismu Medan dengan Pengusaha Hasanah Mart itu akhirnya selesai dan kemudian diserahkan kepada pemiliknya, Rabu (3/2) siang.
Pada kesempatan yang sama, Arbaiyah, dengan nada suara yang serak menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah. ”Saya tidak bisa mengucapkan kata-kata sebagai bentuk rasa terima kasih saya. Sungguh saya sangat terharu,” jelas Arabiyah.
Di tengah suasana penyerahan hasil bedah rumah dan pengajian itu, donatur Hasanah Mart menyerahkan bantuan 30 Al-Quran kepada warga dengan harapan warga dapat mempelajaran Al-Quran itu dengan baik. (SH/MR)

PEKANBARU - Melihat begitu banyaknya bencana alam yang terjadi di awal tahun 2021, Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Informatika Universitas Muhammadiyah Riau melakukan aksi galang dana untuk meringankan beban para korban.
Irfan, Ketua Hima Pendidikan Informatika menjelaskan bahwa penggalangan dana tersebut di mulai pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021 pada pukul 08.00 - 09.30 WIB, di Jalan Panam Tabek Gadang. Di sesi kedua, galang dana dilanjutkan pada jam 16.00 - 17.30 di samping Mall SKA. Setelah itu penggalangan dana berlanjut pada hari Selasa 26 Februari pada jam 16.00 - 17.30 di Jalan Arifin Ahmad.
"Total hasil penggalangan dana tersebut berjumlah Rp 1.471.000 dan langsung disalurkan untuk korban terdampak bencana melalui Lazismu Pekanbaru. Harapannya dana yang kami kumpulkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam,” harapnya.
Agung Pramuryantyo, Direktu Lazismu Pekanbaru menyebut bahwa kondisi bencana di beberapa daerah di Indonesia memancing solidaritas dari berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, mahasiswa sebagai katalisator perubahan masyarakat tentunya memiliki peran penting. Sehingga Hima Pendidikan Informatika Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menunjukkan kepeduliannya dengan menginisiasi penggalangan dana kemanusiaan untuk para korban bencana.
“Tentunya diharapkan bantuan ini dapat meringankan kesulitan saudara saudara kita yang sedang ditimpa musibah dan tetap bersabar menghadapi cobaan ini,” harapnya.

JAKARTA - YouTuber kondang Bang Koboi menyalurkan donasi dari followers dan subscriber Bang Koboi dan Koboi Show melalui Lazismu pada Jumat (5/2). Donasi yang disalurkan berupa uang tunai sebesar 5 juta rupiah.
Yang menarik, kegiatan penyaluran donasi melalui Lazismu dari Bang Koboi dikonsep dalam bentuk Podcast yang disiarkan secara langsung melalui akun Instagram bang_koboi. Muhammad Furqon, Manajer Public Relation, Digital, dan Layanan Lazismu Pusat hadir untuk menerima donasi sekaligus membuat konten podcast bersama Bang Koboi.
Dalam podcast tersebut, Furqon memperkenalkan Lazismu kepada para pemirsa. Ia menyebut bahwa Lazismu adalah singkatan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Muhammadiyah. Lazismu, lanjut Furqon, adalah lembaga yang menyalurkan dana dari para muzakki, orang-orang kaya dan dermawan yang ingin menginfakkan hartanya untuk mereka yang membutuhkan.
"Tidak harus bencana alam. Jadi kita punya program utama, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan, dakwah, dan lingkungan. Lingkungan ini baru karena ternyata lingkungan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut keterangan Furqon, Lazismu memiliki dapur umum di tempat-tempat yang agak terpencil. Ada relawan tanggap bencana MDMC yang turun ke lokasi bencana, mengevakuasi korban, mengurus dapur umum, tenaga medis, dan lain-lain.
MDMC adalah tim yang memiliki keahlian dalam bidang kebencanaan. Relawan MDMC selalu siap diberangkatkan ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen, evakuasi, dan penanganan korban.
"Kalau kita bayangkan, makan itu kan pagi, siang, dan malam. Karena harus masak dalam jumlah yang banyak, relawan yang ada di dapur umum ini nggak bisa istirahat. Ribuan pengungsi harus diberi makan selama tiga kali dalam sehari," imbuh Furqon.
Ia menyebut, dengan membantu korban bencana, lebih-lebih ketika turun langsung ke lapangan, seseorang akan lebih mensyukuri hidup dan merasakan bahwa hidup yang sedang ia jalani merupakan kehidupan yang sangat mewah.
Pada saat yang sama, Bang Koboi juga menghimbau kepada seluruh pemirsa agar ikut menyalurkan donasinya melalui Lazismu, mengingat Lazismu memiliki tim yang siap untuk menyalurkan dan mendampingi korban bencana.
"Jadi nanti kalau ada pemirsa yang punya rezeki lebih, bisa banget nih langsung hubungi pihak Lazismu, atau donasi online di web lazismu.org. Meskipun program lelang Bang Koboi sudah selesai, tapi pemirsa tetap bisa donasi langsung ke Lazismu," ujar Bang Koboi.
Bang Koboi berharap agar sumbangan yang disalurkan melalui Lazismu dapat bermanfaat dan menjadi keberkahan bagi seluruh pihak.
"Donasi Siaga Bencana dari suscriber dan follower Bang Koboi dan Koboi Show secara simbolis saya serahkan ke Mas Furqon mewakili Lazismu, semoga bisa diterima dengan baik," imbuhnya.
Reporter: Yusuf

SULAWESI BARAT - Relawan Muhammadiyah bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendirikan 5 titik Dapur Umum (DU) di Sulawesi Barat.
5 titik Dapur Umum tersebut tersebar di Poskor Masjid Fastabiqul Khairat Mamuju, Posyan Tapalan Barat, Posyan Tapalan, Posyan Malunda, dan Posyan Ulumanda. DU di Poskor Mamuju sudah beroperasi sejak 3 pekan yang lalu.
Abdul Rahman Djafar, Ketua Lazismu Sulawesi Barat menyebut bahwa bantuan yang diberikan oleh BPKH melalui Lazismu mencapai lebih dari Rp. Rp.198.330.000,-. Seluruh anggaran tersebut sedang diserap untuk mengoperasikan Dapur Umum dan melayani logistik korban gempa.
Sedangkan relawan yang mengoperasikan Dapur Umum terdiri dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), ibu-ibu 'Aisyiyah Kalimantan Timur, 'Aisyiyah dan Nasyiatul 'Aisyiyah Palu, 'Aisyiyah Sulawesi Barat, Relawan Muhammadiyah Makassar, dan MDMC dari Jawa Tengah.
"Alhamdulillah semua unsur termasuk organisasi otonom terlibat. Kita di Poskor ini dibagi, ada yang di DU, ada yang di logistik, ada yang di SAR, ada yang di pelayanan medis, dan lain-lain," ujarnya kepada lazismu.org.
Ia mengabarkan bahwa ada 93 korban jiwa gempa Sulawesi Barat. "Kemaren ada satu anak meninggal di tenda karena terlambat ditangani. Kasihan sekali, kita semua berduka cita," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah Indrayanto menyebut bahwa kebutuhan korban yang mendesak adalah hunian sementara dan penanganan covid-19. Maka, ia mengajak masyarakat untuk mengirim donasi dalam bentuk dana.
"Kirimkan donasi dalam bentuk dana, untuk mengurangi sebaran virus covid-19," ujarnya.
Anggito Abimanyu, Ketua BP BPKH dalam prosesi serah terima DU mengaku ikut bersimpati kepada korban bencara Sulawesi Barat. Ia berharap dapur umum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
"Kami ikut bersimpati dan kami ingin berbagi. Dana ini berasal dari jamaah haji yang disisihkan. Jadi tidak mengganggu dana untuk keberangkatan haji. Dengan mengucapkan bismillah, kami serahkan kepada poskor Lazismu di Sulawesi Barat. Kepada pengurus Pimpinan Daerah 'Aisyiyah terima kasih," ujarnya.
Anggota BPKH Rahmat Hidayat menyebut bahwa bantuan tersebut adalah bentuk kecintaan kepada Allah.
"Yang penting kita ikhlas, ridho, dan bersabar dengan ujian yang Allah berikan kepada kita agar kita semakin dekat kepada Allah. Kita harus membangun semangat kebersamaan yang memang sudah ada di tengah-tengah kita," ujarnya.
Ia menyebut bahwa tujuan BPKH adalah memberikan kemaslahatan bagi umat Islam. BPKH hadir untuk memberikan bantuan, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk Lazismu.
"Lazismu sudah sama-sama kita kenal. Lazismu memiliki kompetensi yang luar biasa, daya juang yang luar biasa untuk turun ke daerah bencana dengan cepat dan tepat," imbuhnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh BPKH tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Namun itu adalah awal yang bisa diberikan. Ia berharap agar Allah selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas kerja sama yang dilakukan. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Barat jika bantuan yang diberikan dianggap terlambat atau belum bisa memenuhi harapan masyarakat Sulawesi Barat.
Reporter: Yusuf

SUKOHARJO - Lazismu Kantor Layanan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blimbing Kabupaten Sukoharjo menyerahkan donasi kebencanaan di Indonesia sebesar Rp. 64.745.100,-. Donasi tersebut diserahkan kepada Lazismu Sukoharjo, Jumat (05/02).
Muslih Nur, Manager Fundraising Lazismu Sukoharjo mengatakan bahwa perolehan KL Blimbing menjadi salah satu perolehan KL yang terbesar di Sukoharjo.
“Luar biasa semangat ta’awun warga Muhammadiyah Cabang Blimbing. Semoga bantuan ini bermanfaat khususnya untuk kegiatan rehab rekon pasca bencana baik banjir maupun gempa bumi,” ujarnya.
Menurut keterangan Muslih, dengan tambahan donasi tersebut, Lazismu Sukoharjo kini masuk ke tiga besar pengumpul donasi bencana alam terbesar di Kantor Wilayah Jawa Tengah.
Dengan tambahan donasi dari Lazismu Blimbing, kini total donasi kebencanaan yang diperoleh Lazismu Sukoharjo mencapai Rp. 312.067.084,-. Di bawah Lazismu Karanganyar yang mencapai angka Rp. 324.324.100,- dan Lazismu Sragen yang mencapai angka Rp. 322.943.000,-.
“Semoga ini menjadi pemantik semangat warga Muhammadiyah untuk tetap berbagai walaupun di masa pandemi,” imbuh melalui pesan tertulis.
Sementara itu, Manajer Lazismu Cabang Blimbing, Ariyadi menyebut dana tersebut merupakan hasil penggalangan dana di wilayah Cabang Blimbing yang dilakukan oleh Kokam dan Lazismu Cabang Blimbing beberapa waktu lalu.
Menurut Ariyadi sebagaimana dilansir dari tablighmu, dana ini didapatkan dari para pengurus Muhammadiyah, warga dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat umum di wilayah Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
"Mewakili Lazismu khususnya maupun PCM Blimbing pada umumnya kami mengucapkan syukran jazakumullah khairan kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu para korban bencana di negara kita," ujar Ariyadi.
Guru SD Muhammadiyah Imam Syuhodo tersebut juga mengatakan bahwa PCM Blimbing melalui Lazismu sampai sekarang juga masih terus melakukan penggalangan dana dalam rangka peduli bencana di Indonesia.
"Karena, belum semua ranting menyetorkan donasinya. AUM pendidikan atau sekolah juga belum. Jadi kami masih tetap melayani jika ada donatur yang hendak memberikan bantuan peduli bencana ini," tambahnya.
Kantor Layanan dan instansi lain yang menyalurkan donasinya melalui Lazismu Sukoharjo antara lain KL Lazismu Weru sebesar Rp. 23.485.000,-, IGABA Kab Sukoharjo sebesar Rp. 28.120.000,-, KL Lazismu Singopuran sebesar Rp. 28.200.000,-, IMM Kab Sukoharjo sebesar Rp. 27.278.000,-, KL Lazismu Bulu sebesar Rp. 6.305.000,-, dan lain-lain.
Reporter: Yusuf

JAWA TENGAH - Setelah Kalimantan Selatan, kini Jawa Tengah yang dilanda banjir. Setidaknya ada 8 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang dilanda banjir.
8 kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Selain banjir, Jawa Tengah juga dilanda bencana tanah bergerak di Purbalinga dan tanah longsor di Boyolali.
Bencana-bencana tersebut secara beruntut terjadi sejak akhir bulan Januari hingga saat ini, Rabu (10/2).
M Taufiq Ulinuha, Kepala Pusat Data dan Informasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah menyebut bahwa bencana-bencana di Jateng sudah terjadi sejak bulan November 2020.
"Awalnya, November 2020, Desember 2020, dan Januari 2021 itu Jateng bagian barat. Sekarang Januari - Februari bergeser ke Jateng daerah Jalur Pantura dengan mayoritas bencana banjir. Di awali dari Grobogan, Demak, Kudus, Semarang, Kendal, Batang, hingga Pekalongan Kota dan Kabupaten," ujarnya melalui saluran telepon.
Di beberapa tempat, sebut Ulin, MDMC menurunkan personil relawan Muhammadiyah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. Ada yang menurunkan relawan SAR seperti di Semarang, Pekalongan, dan Kudus. Sebagian daerah menurunkan relawan untuk distribusi logistik seperti Grobogan.
Ia menyebut bahwa MDMC Jawa Tengah mendorong MDMC daerah untuk melakukan respon tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan lapangan dan kemampuan yang dimiliki masing-masing.
"Namun MDMC tidak sendirian. Kita bekerja sama dengan relawan atau NGO lain. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh MDMC pasti akan disampaikan kepada relawan lain yang memiliki kapasitas," imbuhnya.
Dalam hal kebutuhan mendesak MDMC, Ulin menyebut bahwa setiap daerah relatif berbeda. Sebagian daerah membutuhkan perahu untuk evakuasi korban, sebagian lain membutuhkan logistik untuk dapur umum, sebagian lain membutuhkan uang tunai.
Menurutnya, yang berperan besar dalam kebencanaan adalah masyarakat terdampak itu sendiri. Relawan, pemerintah, TNI, polisi, tim SAR, dan lain-lain menjadi faktor kedua setelah diri sendiri. Maka, Ulin berpesan agar masyarakat di tengah kondisi seperti ini mulai mempelajari potensi bencana yang ada di daerah masing-masing.
"Jadi ketika bencana datang sudah siap dan tidak menjadi korban. Di Semarang kemarin, banyak masyarakat yang tidak siap. Padahal Semarang sudah langganan banjir. Jadi masyarakat harus bareng-bareng meminimalisir potensi bencana yang ada dan mempelajarinya," pesannya kepada lazismu.org.
Sementara itu, untuk masyarakat umum, ia berpesan agar masyarakat membantu sesama yang terdampak bencana dan menyisihkan sebagian hartanya melalui Lazismu.

