Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lazismu Ajak Masyarakat Ringankan Beban Warga Flores Timur

FLORES TIMUR --- Intensitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memberikan dampak dan korban bagi warga di sekitarnya. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, yang diteruskan oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Nasional statusnya dalam Siaga Darurat Bencana Alam.

Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Flores Timur Nomor: BPBD. 300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024 selama 96 hari TMT 27 September s.d. 31 Desember 2024. Pemerintah Kabupaten Flores Timur Menetapkan Status Tanggap Darurat sampai dengan 31 Desember 2024, demikian informasi yang diterima Tim Media Lazismu pada Senin, (4/11/2024).

Kronologisnya seperti disampaikan Pusdalops, dipicu oleh erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 04 November 2024, pukul 23:57 WITA. Adapun tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sementara itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1450 detik, Pkl. 19.00 WITA.

Lazismu juga menerima laporan dari Sajidin Sengaji salah seorang anggota muhammadiyah Kabupaten Flores Timur yang juga Ketua MDMC Kabupaten Flores Timur Senin pagi, (4/11/2024), bahwa hari ini Tim Mdmc sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk turun ke lapangan melakukan asesmen yang akan dilanjutkan pembukaan posko.

“Untuk sementara rencana darurat adalah mendirikan posko yang akan ditempatkan di ibu kota kabupaten Flores Timur, di kantor sekertariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Flores Timur,” ungkapnya.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Akibat erupsi Gunung Lewotobi tersebut, ada tiga kecamatan yang terkena dampaknya.. Antara lain Kecamatan Wulanggitang (6 Desa), Kecamatan Ile Bura (4 Desa), dan Kecamatan Titehena (4 Desa). Dari laporan itu, korban jiwa diperkirakan kurang lebih 2.734 KK / 10.295 jiwa yang terdampak, dengan rincian Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK / 9.479 jiwa dan Kecamatan Ile Bura sejumlah 207 KK/ 816 Jiwa. Adapun 9 orang dinyatakan meninggal dan dampak materil masih dalam proses pendataan.

Lazismu melalui program Indonesia Siaga yang berkolaborasi dengan MDMC, sedang melakukan respons dan koordinasi dengan jajaran pemerintah terkait, serta penyiapan tim untuk diterjunkan ke lokasi.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah masker, selimut, tenda keluarga, alas tidur, makanan, handsanitizer, air bersih, hygiene kit, baby kit, dan family kit. Lazismu mengajak masyarakat untuk meringankan beban warga terdampak di sana dengan menyalurkan donasi melalui Rekening a/n Lazis Muhammadiyah:

CIMB Niaga Syariah    : 9153 944 400

Mandiri                       : 123 0099 008 999

BCA                             : 87 80 171 171

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
4 November 2024

Runtuh Pasca Gempa, Lazismu dan PWM Jawa Barat Lakukan Peletakan Batu Pertama SMP 3 Muhammadiyah Kertasari

BANDUNG -- Masa tanggap darurat pasca gempa bumi kabupaten Bandung telah dilewati dengan respons bantuan darurat. Di Kecamatan Kertasari, proses rekonstruksi sedang berlangsung yang diikuti dengan perbaikan sarana umum termasuk lembaga pendidikan milik amal usaha muhammadiyah yang terdampak di bawah naungan pimpinan wilayah muhammadiyah Jawa Barat.

Pada hari ini, Kamis, (31/10/2024) dilakukan peletakaan batu pertama pembangunan SMP Muhammadiyah 3 Kampung Neglasari, Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari setelah alami kerusakan pasca gempa. Tahap rekonstruksi tersebut secara simbolis dilakukan groundbreaking oleh Ahmad Dahlan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, yang disaksikan langsung oleh Zaini Abdul Malik Ketua Ketua Tim Terpadu Rehab Rekon Gempa Kertasari, Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani, Direktur Program Lazismu  Pusat  Ardi Luthfi Kautsar, dan tamu undangan.    

Ketua Tim Terpadu Rehab Rekon Gempa Kertasari, Zaini Abdul Malik, mengatakan bahwa gempa yang terjadi di sini berdampak pada kita semua. Karena itu, PWM Jabar membentuk sebuah tim untuk mempercepat respons yang selanjutnya dilakukan program Indonesia Siaga di Kertasari.

“Tim ini akan melaksanakan kegiatan rekonstruksi selama 6 bulan, dari Oktober 2024 hingga Maret 2025,” ungkapnya.  Selama 6 bulan ini, kata dia, ada dua hal yang dilakukan, pertama yaitu merekonstruksi dari sisi fisik, serta merehab bangunan khususnya amal usaha muhammadiyah.

Di sini yang terdampak SMP muhammadiyah, saat ini lokasinya kita gunakan bersama dalam acara peletakan batu pertama. “Ada lima ruangan kelas yang terdampak maka sulit untuk digunakan kembali dalam kegiatan belajar mengajar, dan membangunnya kembali di bagian belakang,” imbuhnya.

Maka bangunan SMP itu diruntuhkan semua, menurut informasi, sambung Zaini, setelah diteliti lebih lanjut lokasi ini termasuk bagian dari sesar kertasari sehingga harus hati-hati. Rencana  akan dibangun lapangan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga atau lainnya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Rekonstruksi ini dimulai dari tiga kelas, kendati ke depannya ingin ditambah, minimal saat ini dapat didirikan tiga kelas dan konstruksi bangunannya direncanakan bisa baik ke atas bila akan dikembangkan lagi oleh PDM Kabupaten Bandung dan PCM Kertasari. Sementara itu, kata Zaini, untuk sekolah lain yang retak akan direhab sesuai dengan kondisinya nanti setelah ada penilaian.

Selanjutnya yang Kedua sambungnya, tim juga akan memberikan perhatian kepada hal yang sifatnya non fisik. Yaitu untuk masyarakat ada pendampingan secara psikis dan sosial yang diikuti dengan program dan kegiatan pemberdayaan ekonomi.

Dua hal inilah yang akan dilakukan tim selama enam bulan dengan prakiraan biaya sebesar Rp 2 milyar. Karena itu kami mohon dukungannya baik materil dan non materil untuk proses rekonstruksi ini.  

Senada dengan hal itu, Ketua Badan pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa Lazismu juga mendapat amanah dari pimpinan pusat Muhammadiyah agar memberi perhatian terhadap warga di Kertasari.

“Ketua Umum Pimpinan Pusat telah mendapatkan informasi dari MDMC pusat dan Lazismu, agar ada koordinasi lebih lanjut dengan PWM Jabar,” paparnya. Ketasari jadi perhatian khusus karena ada amal usaha muhammadiyah yang terdampak termasuk TK Aisyiyah.

Lazismu tentunya senantiasa berkolaborasi dengan semua pihak untuk sama-sama menuntaskan proses rekonstruksi SMP muhammadiyah yang ke depannya sudah dinanti kembali oleh warga agar sekolah ini dan sekolah lainnya yang terdampak sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. 

Lazismu akan berupaya untuk menghimpun dana dengan bersinergi, kata Mujadid Rais. Lazismu berupaya menggerakan semua lini di persyarikatan dan di luar persyarikatan untuk mendukung rekontruksi ini. Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, termasuk dukungan pemerintah untuk mengonsolidasikan dan mendukung program Indonesia Siaga.

Sementara itu, Ketua PWM Jabar, Ahmad Dahlan mengungkapkan keadaan desa Kertasari ketika dilanda musibah. “Tidak ada yang bisa bergerak sendiri untuk bangkit, perlu interaksi yang positif mengedepankan kebersamaan untuk hadir bersama dalam aksi kemanusiaan pasca gempa ini,” tuturnya.

Muhamadiyah masih hadir di tengah kehidupan berbangsa dan negara di Jawa Barat, dengan segenap potensi yang dimilikinya dalam dakwah yang mengedepankan misi membantu masyarakat, mencerdaskan masyarakat yang diawali dengan lembaga pendidikan.

“Mari bahu-membahu bersama untuk menjadi gerakan bersama dengan wawasan kebangsaan yang eksplorasinya perlu dikuatkan dalam dunia pendidikan di samping potensi lainnya dalam melakukan proses rekonstruksi,” bebernya.

Lazismu hadir dengan potensinya membantu masyrakat dengan cinta terhadap sesama. Memberikan nilai manfaat dari zakat, infak dan sedekah kepada yang membutuhkan. Bahasa filantropi yang diwujudkan untuk berbagi terhadap sesama.

Dengan berempati kepada yang membutuhkan, maka tidak boleh terpuruk ketika ujian datang, katanya. “SMP muhammadiyah boleh runtuh tetapi, guru, karyawan, murid dan warga spiritnya tidak boleh runtuh, harus bisa bangkit,” tegasnya dengan nada semangat.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini, mewakli PWM Jabar, kami mengucapkan terima kasih atas semua dukungannya.  Satu per satu apa yang telah direncanakan telah berjalan, dan kesulitan akan teratasi.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Bandung, Yusuf Salim yang turut hadir menyaksikan peletakan batu pertama mengapresiasi langkah cepat Muhammadiyah dalam merespons pasca gempa.

“Pelatakan batu pertama di SMP Muhammadiyah Kertasari, membuat kami bisa bertemu dengan orang-orang luar biasa di Muhammadiytah, atas nama Disdik Kabupaten Bandung, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.

Kami terinspirasi dalam kondisi ini yang dalam situasi sulit bisa dilaksanakan suatu gerakan bersama dengan bukti nyata. Saya sangat mengapresiasi, sangat berterima kasih, khususnya kepada unsur pimpinan muhammadiyah dari pusat sampai cabang.

Tadi telah disampaikan oleh pimpinan muhammadiyah telah dianggarkan untuk proses rekonstruksi ini. Di awal setelah kejadian gempa, Disdik berkoordinasi dengan kepala sekolah dan mendapat respons bahwa ada informasi yang menggembiarakan jika sekolah ini akan mendapat bantuan.

Yusuf menyambut gembira langkah yang dilakukan muhammadiyah, mudah-mudahan apa pun yang dilakukan dan dukungan yang diupayakan sebagai bagian dari proses komunikasi antara muhammadiyah dan Disdik kabupaten Bandung, bahwa model pentahelix yang dibangun kebersamaan ini sangat membahagaikan kita semua.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
31 Oktober 2024

Waspada Panas Ekstrem di Palembang, Lazismu dan AlfaOne Berkolaborasi Sediakan Air Minum Gratis Cegah Dehidrasi

PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan puncak cuaca panas sebelum memasuki musim hujan dengan suhu tertinggi mencapai 39°C untuk beberapa hari ke depan.

Dikutip dari Antara, BMKG mengungkapkan fenomena alam ini karena kondisi yang masih berkaitan dengan tutupan awan yang minim dan pergerakan semu matahari yang berada di atas khatulistiwa. Dalam amatannya tersebut, kondisi ini masih dalam kategori biasa yang tak berpengaruh pada perubahan musim di Indonesia.

Suhu panas itu melanda Kota Lampung, Bulungan di Kalimantan Utara, Sikka di Nusa Tenggara Timur, Sidoarjo di Jawa Timur, Pekanbaru di Riau, dan Palembang di Sumatera Selatan. Merespons fenomena tersebut Lazismu Palembang dan perusahaan air minum kemasan AlfaOne, menginisiasi program penyediaan air bersih layak minum.

Ada tiga titik strategis di Kota Palembang yang menjadi bagian dari aksi berbagi ini yaitu di kawasan Masjid Jamik yang berada dalam lembaga Pendidikan Muhammadiyah Balayudha, kawasan pendidikan Muhammadiyah Bukit Kecil, dan kawasan area pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, demikian disampaikan amil Lazismu Palembang pada tim media Lazismu (31/10/2024).

Penyediaan air minum ini menurut Syarif Ali untuk membantu masyarakat mencegah dehidrasi akibat suhu yang panas. "Alhamdulillah, kami mendapat dukungan penuh dari perusahaan air minum AlfaOne dalam program kemanusiaan ini," ujar Dewan Syariah Lazismu Palembang ini.

Kami berharap dengan adanya penyediaan air minum gratis ini dapat membantu masyarakat, terutama anak-anak, untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya agar tidak kekurangan air di tengah cuaca panas yang ekstrem. Selain menyediakan minuman gratis, Lazismu Palembang juga rutin tiap jumat pagi berbagi sarapan gratis buat para pekerja yang belum sempat sarapan, ini sudah rutin tiap jumat pagi,” pungkasnya.

Penyediaan air minum gratis ini telah dimulai sejak Selasa, 29 Oktober 2024 dan akan terus berlangsung selama masih dibutuhkan. Lazismu Palembang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program ini. Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, dapat menghubungi layanan Lazismu Palembang.

Dengan adanya kolaborasi antara Lazismu Palembang dan AlfaOne, syiar kebajikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Palembang dan menjadi stimulan bagi lembaga lainnya untuk turut berkontribusi dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Lazismu Palembang/Andi W]

SELENGKAPNYA
31 Oktober 2024

Lazismu Gelar Pelatihan Penilaian Proposal Layak Hingga Monev Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan

BOGOR --- Kerangka berpikir logis suatu program yang sistematis ketika direncanakan memerlukan bukti empiris. Dalam penyusunannya melibatkan partisipasi masyarakat sehinga muncul kebutuhan di lokasi kegiatan program sebagai tahapan menggali ide-ide inovasi sosial. Lazismu membingkai kerangka kerja logis itu dalam program Kampung Berkemajuan agar berdampak nilai manfaatnya.       

Pendekatan model itu, kata Barry Aditya, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, memang didesign agak panjang. “Jadi Lazismu ingin tahapannya berbasis bukti dan kebutuhan dari masyarakat, makanya diawali dengan pelatihan Participatory Rural Appraisal (PRA), untuk menilai sebuah desa secara partisipatif sehingga masyarakat ikut terlibat di dalamnya sehingga muncul kebutuhan,” jelasnya dalam agenda Penilaian Proposal dan Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Kampung Berkemajuan yang berlangsung di Ciawi, Bogor (29/10/2024).

Sebelumnya lanjut dia, beberapa amil dari wilayah telah dikarantina selama sembilan hari pada Juli yang lalu, dalam pelatihan bagaimana proses menyusun kerangka kerja logis. Berdasarkan temuan yang ada selanjutnya disusun design program dan apa saja yang sudah ditemukan, lalu diekplorasi dan disusun secara sistematis.

Barry mengungkapkan, jika melihat lembaga non-profit yang ada, serta panduan dari Baznas, pendekatannya sudah menggunakan model yang sama. “Keniscayaan bagi Lazismu untuk menyusun kerangka kerja program secara sistematis, lantas tahu apa yang menjadi tujuan dan cita-cita sampai dengan penyusunan pelaporan untuk bisa dipublikasikan kepada khalayak,” paparnya.

Prinsipnya, untuk menjadi pembelajaran bersama dan juga sebagai syiar bagaimana kemudian Muhammadiyah dengan dukungan pendanaan dari Lazismu melakukan kegiatan yang kita kategorikan sebagai inovasi sosial.

Dalam praktiknya, inovasi itu beragam, ada yang berpendapat tidak harus baru, imbuhnya.  Dengan kemasan yang berbeda dan sistematis juga bisa dilakukan inovasi sosial lewat modalitas masyarakat. Setiap lokasi juga berbeda dan akan kita laksanakan ke depan. Apa yang telah dicapai oleh Lazismu ketika memperoleh penghargaan dari FOZ, yang juga pengalaman berrmakna Ardi selaku Direktur Program itu bisa dikategorikan tentang inovasi sosial.

Dalam aspek tertentu, kerangka kerja logis, proses dan mengemasnya membutuhkan teknologi informasi dan digital. Ini bisa kita lihat bersama, lanjut Barry, soal tren dan zaman yang telah berubah cepat. Di dalamnya ada Gen – Z,  maksudnya jadi kita betul-betul ada sebuah program yang dengan inovasi itu Lazismu harus selamatkan generasi tersebut sesuai dengan alur pikir mereka.

Di tengah upaya itu, sambil memperkuat desa dan memberikan nilai manfaat dan kesejahteraan baik dalam aspek kesehatan mental, ekonomi dan sebagainya, hal itu memang bagian dari tugas Lazismu yang luar biasa.

Saat ini teman – teman yang hadir sebagai tindak lanjut agenda sebelumya, dalam satu hari ke depan secara bergantian akan mempresentasikan hasilnya berupa proposal, secara umum kerangka logisnya, temuannya dan alur selanjutnya dituangkan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.

Mewakili badan pengurus, saya mengucapkan terima kasih kepada kawan – kawan Lazismu yang hadir, semoga bisa bermanfaat dan punya program yang betul-betul menjadi kebutuhan warga. “Termasuk menguatkan Muhamamdiyah di tingkat ranting dan cabang sehingga seluruhnya bisa kita peroleh dari sisi muhammadiyahnya, Lazismunya, dan warganya dari sisi pengembangan program dan evaluasinya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani mengatakan, sejak awal diangkat menjadi dirut, saya mencoba mereview kembali tentang program Lazismu. Jadi apa yang disampaikan Barry, ini sifatnya sama-sama belajar. Bagaimana mereview tahapan ideal dalam design perencanaan program.

Ketika diberi amanat itu sebagai dirut, secara keseluruhan, di tingkat wilayah dan daerah, tantangan pertama Lazismu membutuhkan bukti empirik (evidensi empirik) dan dampak dari program yang telah disalurkan. Sementara tantangan keduanya, ada renstra dan bagaimana mengimplementasikan kerangka kerja logis.

“Apa bukti empirisnya, mengapa harus melakukan pendekatan ini, sungguh pekerjaan rumah yang sudah saatnya dimulai,” ujarnya. Di era kompetisi ketika membicarakan program, sambung Ibnu, yang ditanya apa kesimpulannya dan apa metode mengambil kesimpulan itu, mengapa perlu adanya PRA dan seterusnya.

Puji syukur, tahap demi tahap, Lazismu berbenah diri, sehingga memiliki divisi monev. Jadi apa yang telah kita lakukan secara nasional agar bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Kalau kita ikuti ritme divisi monev, sudah mulai diperkenalkan social return of invesment (SROI). Suatu metode evaluasi yang sebenarnya merupakan piranti sistem evaluasi yang metodenya dibutuhkan oleh donor atau investor.

Ketika Lazismu berinteraksi dengan perusahaan, ada yang bertanya apa dampak sosialnya dalam kontribusi bersama Lazismu. Hal ini Lazismu perlu memiliki kerangka berpikirnya. Dan sebagai contoh kebajikannya, Lazismu berhasil di pilar program pendidikan lewat Edutabmu.

Meski bergerak dalam proses itu dan belajar bersama, maka ada tahapan yang jelas sehingga program tidak sekadar aktivitas adminsitratif. Mengapa dalam agenda ini melibatkan penghimpunan, agar Lazismu di tim fundraisingnya punya amunisi dalam penghimpunan dana ZISKA.

“Di tahun 2025 dengan pelatihan berkelanjutan ini, Lazismu sudah punya kerangka logisnya untuk meyakinkan donator, apa yang dilakukan nanti sudah memiliki perencanaan yang matang,” tuturnya.

Perlu sinergi program dan penghimpunan, karena aktivitas ini beririsan dengan meyakinkan publik dan korporat bahwa dokumennya saling terhubung, setidaknya ikhtiar itu sudah dilakukan. Pada aspek ini, tegas Ibnu, bukan sekadar review tapi belajar merencanakan dengan baseline yang terukur dan teruji.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]   

SELENGKAPNYA
29 Oktober 2024

Lazismu Serahkan Beasiswa Ulama Tarjih Muhammadiyah untuk 146 Mahasiswa

YOGYAKARTA – Misi utama Muhammadiyah, sejak awal didirikannya sebagai organisasi keagamaan Islam yang mengedepankan pembaharuan (tajdid) pemahaman agama Islam. Sejak 1968, memandang pentingnya pendidikan yang diorientasikan secara khusus menjadi ulama ahli fikih yang sejalan ideologi Muhammadiyah di masa depan.

Kebutuhan akan regenerasi ulama adalah keniscayaan untuk menjawab persoalan umat di era kontemporer. Oleh karena itu, terwujudnya lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah yang berkualitas dan mampu menyiapkan kader-kader ulama dan zuama merupakan upaya memenuhi kompetensinya dengan layanan kepakaran yang mumpuni kepada masyarakat.

Mengapa PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah) memerlukan dukungan semua pihak dan Lazismu. Karena kami menyadari bahwa ulama bagi muhammadiyah sebuah keniscayaan, apalagi muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang gerakannya dakwahnya amar maruf nahi munkar, demikian disampaikan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Divisi Pendidikan Keulamaan, Fahmi Muqoddas, di Yogyakarta, saat penyerahan simbolis beasiswa tarjih muhammadiyah, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.  

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lama membina kader-kader ulama yang dididik dengan pendidikan ulama khusus yang mengajarkan turats (tradisi daras kitab kuning). “Melalui Pendidkan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) sebagai lembaga keilmuan dan kepakaran diharapkan ulama-ulama ini memahami dan menguasai Islam dari sumber ajarannya dan menguasai berbagai bidang ilmu lain yang terkait dalam rangka tafaqqahu fii ad-diin,” jelasnya.

Sehingga ulama yang dilahirkan nanti, ulama islam yang berkemajuan dan rahmatan lil ‘alamin, yang mencerahkan islam mampu membangun peradaban yang tinggi, peradaban yang beradab. Fahmi mengungkapkan, selama ini kami ketika menyelenggarakan sebuah kegiatan pendidikan sejak 1968 itu, menggunakan masjid, ketika itu masjidnya At-Taqwa Suronatan, yang peserta didiknya itu tidur di masjid, kuliah di masjid bahkan makan di serambi masjid.

Dalam perkembangannya, secara historis, kemudian PUTM menjadi bagian pimpinan muhamamdiyah DIY, yang saat itu difasilitasi dengan asrama di pinggir kali, yaitu Kalinongko. Barulah setelah selesai satu angkatan kemudian pindah lagi ke masjid At-Taqwa Suronatan. “Beberapa angkatan dihasilkan dari masjid suronatan itu, kemudian PUTM diambil alih oleh PWM DIY,” cerita Fahmi kepada tim media Lazismu.  

Saat itu, kita diberi kesempatan untuk menyewa beberapa tempat dan akhirnya karena kondisi tempat yang kami sewa tidak memenuhi syarat, lalu kami akhirnya menyampaikan permohonan kepada pesantren luhur yang itu diberi amanah oleh Sri Sultan Hamengku Buwono ke – IX dan X, untuk menggunakan tanah Sri Sultan di Kaliurang, namun tempat itu hanya merupakan hak guna bukan hak milik. Sehingga tidak ada kebebasan buat kami utk membangun asrama dan tempat pendidikan di sana, karena hanya diberi kesempatan saja sebagai hak guna.

Fahmi mengisahkan, kebutuhan untuk peserta didik (thalabah) karena tuntutan zaman, dari proses kaderisasi ulama tajih muhammadiyah dan aisyiyah, akhirnya kami menyewa beberapa tempat, yaitu pertama di pusbang, jadi meski miliknya Majelis Dikti tapi kami diminta untuk ikut memberikan infak dalam rangka perbaikan gedung.

Akhirnya kami menyewa suatu tampat, kemudian untuk yang putri, kami menggunakan rumah kontrakan yang pertama di Tundan sebelah selatan UMY, di sana juga menyewa setahun, kemudian dipakai untuk peserta didik yang mengambil program studi, sarjana PAI UMY, untuk peserta didik yang ambil ilmu hadis dan al-Qur’an itu, kami gunakan tempat asrama lainnya.

Agar ada akses pengajar yang mudah sampai ke lokasi, lalu kami sampaikan ke Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, kemudian disarankan untuk supaya PUTM berusaha memiliki asrama pendidikan dan gedung pendidikan di suatu tempat meskipun nanti terpisah antara peserta didik yang putra dan putri.

Dalam prosesnya, alhamdulillah ada seorang yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun gedung asrama dan studi pendidikan PUTM. Lalu kami menyampaikan kepada pimpinan pusat muhammadiyah bahwa kami tidak punya dana yang cukup untuk itu.  Pada akhirnya, PP Muhammadiyah membentuk panitia dan di antara fundraisingnya itu Lazismu pusat dan fundraising yang lain beberapa perguruan tinggi muhammadiyah.

Kami punya harapan kalau kampus itu nanti bisa dibangun di Prambanan, insyaallah program studi belajar dan pendidikan itu bisa terpusat di satu tempat sehingga akan efektif dan efisien. Atas penyerahan bantuan beasiswa tersebut,  Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan Lazismu dengan bangga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 146 mahasiswa Ulama Tarjih Muhammadiyah dari program Beasiswa Sang Surya Lazismu. Penyerahan beasiswa sebesar Rp 481.800.000 ini dilakukan kepada Pusat Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM).

“Inilah bentuk komitmen Lazismu dalam mencetak generasi ulama tarjih yang kompeten dan berintegritas,” pungkasnya. Program beasiswa ini diharapkan dapat terus melahirkan ulama-ulama tarjih yang mampu mengawal gerakan amar ma'ruf nahi munkar Muhammadiyah.

Berdiri sejak tahun 1968, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) telah menjadi garda terdepan dalam mencetak para ulama yang menjadi pembimbing umat dan penggerak dakwah yang lurus sesuai prinsip-prinsip Al-Quran dan As-Sunnah.

Melalui Beasiswa Sang Surya, Lazismu berkomitmen untuk mendukung perjalanan intelektual dan spiritual para mahasiswa tarjih, yang kelak akan menjadi ulama-ulama yang andal dalam menjawab tantangan zaman serta membawa misi dakwah Islam yang mencerahkan bagi masyarakat luas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah] 

SELENGKAPNYA
27 Oktober 2024

Pendidikan Al-Qur'an Braile, Solusi Pemberdayaan Inklusif Lazismu, MTT dan MPKS untuk Sahabat Tunanetra

BREBES --- Membuka akses literasi pembelajaran Al-Qur’an terhadap penyandang disabiltas adalah kontribusi positif tanpa diskriminasi. Karena memberantas buta huruf hijaiyah merupakan komitmen setiap muslim agar Al-Qur’an bisa dibaca termasuk penyandang tunanetra.

Lazismu menjembatani akses penyandang disabilitas tersebut dengan menginisiasi program pendidikan Al-Qur’an Braile sebagai wujud pemberdayaan dan solusi inklusif bagi sahabat disabilitas.  Berkolaborasi dengan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes, Jawa Tengah, yang didukung juga oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), penyandang tunanetra mendapatkan kesempatan mempelajari Al-Qur'an dalam format Braille.

Pelaksanaan program itu dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di SMK Muhammadiyah Bumiayu pada 2024 dan SMK Muhammadiyah Bulakamba pada 2025. Masing-masing lokasi melaksanakan program selama empat bulan, dengan dua pertemuan per bulan.

Adapun totalnya, ada 16 kali pertemuan di setiap lokasi. Program ini menargetkan 25 peserta di setiap lokasi, sehingga totalnya ada 50 penyandang tunanetra yang akan mendapatkan nilai manfaat.

Menurut Ketua MPKS Brebes, Syaebani, program ini berawal dari permintaan seorang tunanetra berusia lanjut yang ingin mempelajari Al-Qur'an dan menghafalnya. "Ia memiliki keinginan kuat untuk belajar, namun terhambat karena kurangnya fasilitas dan pendampingan yang memadai," ungkapnya kepada tim media Lazismu (24/10/2024).

Hal ini mendorong MPKS bersama para mitra untuk berinisiatif membentuk program khusus ini. Program pendidikan Al-Qur'an Braille tidak sebatas pada pembelajaran Al-Qur'an, tetapi juga meliputi beberapa kegiatan penunjang seperti layanan antar jemput bagi tunanetra, kajian rutin, dan pembagian sembako gratis.

Dengan pendekatan ini, imbuhnya, diharapkan para tunanetra tidak hanya mampu mempelajari Al-Qur'an, tetapi juga merasakan dukungan sosial yang lebih luas.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Brebes, Jauhari Rahmat, mengapresiasi sinergi dan dukungan dari semua pihak yang terlibat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada MTT, MPKS, dan Lazismu yang selalu berupaya mencari banyak inovasi dalam berbuat baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Wahyu Hartawan dari Majelis Telkomsel Taqwa Jateng-DIY, menyambut bahagia atas terselenggaranya program ini. Dia menyampaikan apresiasinya, bahwa belajar Al-Qur'an tidak mengenal usia, dan ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk berpartisipasi dalam kebaikan.

“Melalui kolaborasi program ini semua dapat memberikan manfaat luas dan memohon doa agar Telkomsel terus dapat berkontribusi dalam kegiatan sosial seperti ini,” tuturnya.

Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, merupakan inspirasi yang bisa menjadi pengalaman berharga terutama bagi daerah lain untuk mewujudkan inisiatif serupa. Lazismu dan mitranya berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memberdayakan tunanetra agar dapat mengakses kitab suci Al-Qur'an secara mandiri dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Paizin, salah seorang penyandang disabilitas mengungkapkan, Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pembelajaran ini bersama Lazismu, saya dan kawan – kawan berkesempatan belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an. “Meski sudah berumur, semangat itu masih ada dan ingin untuk terus mempelajari cara membaca Al-Qur’an,” tandasnya. Dengan memperdalam Al-Qur’an dan menghafalnya, melalui program ini, kata dia, semoga bisa memberikan keberkahan bagi semua yang mendukung kesempatan baik ini.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Zaki]

SELENGKAPNYA
25 Oktober 2024
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross