

BOJONEGORO -- Enam mahasiswa penerima beasiswa dari Lazismu Bojonegoro berhasil menamatkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro. Dengan meraih capaian kelulusan itu, mereka mengikuti Wisuda XXIV STIT Muhammadiyah. Upacara wisuda yang digelar pada Sabtu (31/8/2024), menandai pencapaian akademik mereka setelah menempuh pendidikan tinggi.
Keenam mahasiswa tersebut yaitu Ayu Amirul Mu'minin, M. Hasanudin, Rika Sukmawati, Muliaty Djahibakal berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam. Dua penerima beasiswa lainnya antara Nurul Istiqomah dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan Denis Pramiswari dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab, kata Muhammad Ansorul, Sekretaris Lazismu Bojonegoro. “Adapun dua dari enam mahasiswa tersebut merupakan wisudawan terbaik pada wisuda tahun ini,” pungkasnya.
Keenam Mahasiswa ini telah menunjukkan dedikasi dan prestasi gemilang selama masa studi mereka. Sartono mengungkapkan beasiswa dari Lazismu Bojonegoro telah memberikan dukungan penting bagi mereka dalam menyelesaikan pendidikan dan mencapai tujuan akademik mereka.
Acara wisuda ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk keluarga, teman, dan tokoh masyarakat setempat, serta dihadiri oleh Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Ibnu Habibi, yang memberikan sambutan dan penghargaan kepada para lulusan. Dalam sambutannya, Ibnu menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat dan harapan agar para lulusan dapat terus berkarya dan memberikan dampak positif di lingkungan mereka.
“Lazismu Bojonegoro turut memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berusaha keras dan berhasil meraih gelar akademik,” ungkapnya. Penerima beasiswa tersebut diharapkan dapat melanjutkan langkah mereka dengan semangat baru dan dedikasi dalam bidang masing-masing. Semoga mahasiswa penerima beasiswa, dengan ilmu yang diperoleh dan gelar yang disandang dapat menghidupkan gerakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
Wisuda XXIV STIT Muhammadiyah Bojonegoro menjadi momen yang membanggakan bagi semua pihak yang terlibat, menandai langkah awal bagi para lulusan dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang cerah.
Ayu Amirul Mu'minin mewakili penerima beasiswa Lazismu di Bojonegoro, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya donator yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan studi ini. “Terima kasih juga atas dukungan bapak – ibu selaku orangtua dan restunya sehingga kami dapat menyelesaikan pendidikan sarjana di STIT Muhammadiyah Bojonegoro,”katanya.
Kepada Lazismu di Bojonegoro semoga ke depannya semakin banyak program-programnya yang manfaatnya bisa dirasakan oleh orang banyak. Salah satunya program beasiswa Sang Surya yang senantiasa memberikan manfaat untuk kader-kader persyarikatan memperoleh kemudahan dalam bidang pendidikan.
Semoga dengan capaian ini atas dukungan penuhnya, kata dia, Lazismu menjadi lembaga yang mencerahkan generasi bangsa dengan segala sumbangsihnya, sebagaimana tagline Lazismu yakni memberi untuk negeri.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

JAKARTA -- Nasib penyintas pasca-kebakaran Manggarai, Jakarta Selatan yang masih mengungsi di dua lokasi berbeda kembali menerima bantuan dalam bentuk Paket Nasi Rendang dari Lazismu, yang diserahkan langsung oleh amil Lazismu selepas ibadah salat Jum’at, pada 30 Agustus 2024, di Masjid Nurul Iman Asy-Syubani dan Rumah Susun Pasar Rumput.
Program kemanusiaan bertajuk Indonesia Siaga ini merupakan keberlanjutan yang dilakukan oleh One Muhammadiyah One Response satu pekan lalu dalam bentuk layanan kesehatan gratis dan bantuan berupa Family Kit serta Hygiene Kit. Solidaritas bantuan kemanusiaan tersebut wujud kepedulian Lazismu dalam kontribusinya menyalurkan kepada yang berhak dari dana ta’awun kemanusiaan.
“Bantuan yang disalurkan ini merupakan bagian dari Jum’at Berkah, karena itu Lazismu didukung oleh CT Arsa Foundation yang dalam program ini menu rendangnya adalah hasil dari program Qurbanmu yang berkolaborasi dengan Bank Mega Syariah,” kata Manajer Program Lazismu,” Shofia Khoerunisa.
Ada sebanyak 300 paket nasi rendang disalurkan kepada penyintas pasca-kebakaran Manggarai yang tersebar di dua titik yaitu Masjid Nurul Iman Asy-Syubani dan Rusun Pasar Rumput. Shofia mengungkapkan bantuan makan siang ini yang dilengkapi rendang pada awalnya masih berbentuk kemasan kaleng, kemudian kita olah dan masak untuk penyintas.
Rendangmu adalah produk dari brand program Qurbanmu yang dikemas secara siap saji dengan kombinasi rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia yang kaya nutrisi dan protein hewani. Karena itu, rendang kemasan ini tahan lama dan sangat tepat disajikan sesuai dengan kondisi darurat seperti bencana alam dan kemanusiaan khususnya kebakaran.
Shofia melanjutkan, sampai dengan hari ini di lokasi penyintas masih ada sebagian masyarakat yang datang untuk memberikan bantuan. Begitu juga dengan Lazismu yang berkomitmen untuk memberikan layanan yang baik kepada penerima manfaat dan penyintas di masing – masing lokasi menerima 150 paket nasi rendang.
Pada kesempatan itu, Hilda salah seorang penyintas mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas bantuan di hari ini. “Alhamdulilah paket nasi rendang ini untuk cucu. Mudah-mudahan Lazismu bisa memberikan bantuan lain seperti pakaian dan peralatan sekolah untuk anak-anak,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Surani, ia berharap ada bantuan lain misalnya dalam bentuk material agar bisa berkumpul bersama keluarga. “Saya janda, masih ikut membantu mengurus cucu dari anak saya yang tidak memiliki pekerjaan tetap,” tandasnya. Semoga semua kebaikan ini dibalas dengan kebaikan yang setimpal. Sementara itu, Suranto begitu senang pada siang ini bisa menikmati paket nasi rendang bersama keluarga. Ia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas bantuan rendangnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

ACEH – Perhatian masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina kembali diwujudkan oleh masyarakat Aceh. Bantuan berupa pangan tiba di Camp Khan Younis yang beberapa pecan ini kembali menjadi sasaran serangan Israel yang dampaknya semakin memprihatinkan.
Kepedulian dari rakyat Indonesia ke Palestina tak pernah berhenti. Khususnya bahan pangan, masih terus mengalir ke Gaza hingga kini, termasuk bantuan dari masyarakat Aceh melalui Lazismu pada Senin, 26 Agustus 2024.
Khan Younis sebuah kota di Jalur Gaza yang merupakan lokasi pengungsian warga Palestina termasuk kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan dan lansia dalam kondisi yang genting, anak – anak sering ditugaskan mengambil persediaan makanan pokok dari titik-titik distribusi bantuan untuk membantu keluarga mereka.
Ketua Lazismu Aceh, Firdaus D. Nyak Idin, mengatakan penyaluran bantuan berupa pangan bergizi untuk balita, anak-anak, Ibu menyusui, Ibu hamil, dan lansia, diterima langsung oleh keluarganya.
“Keluarga-keluarga ini menghadapi kekurangan pasokan makanan yang signifikan akibat blokade Israel terhadap bantuan pangan dan akses terbatas ke sumber daya,” jelasnya. Seiring dengan situasi yang tak pasti, bantuan makanan menjadi sangat krusial dalam memenuhi kebutuhan nutrisi terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya, kata Firdaus.
Kontribusi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Palestina, sambungnya. Lazismu akan tetap terus meningkatkan kepedulian terhadap warga Gaza di sana.
Semoga aksi solidaritas dan kerja-kerja kemanusiaan seperti ini dapat sampai ke tangan yang tepat dan bermanfaat di saat genting seperti ini. Sekecil apa pun kemampuan kita, semoga hal ini dapat meringankan saudara-saudara kita di Palestina.
Firdaus mengungkapkan Lazismu Aceh masih membutuhkan dukungan masyarakat Aceh untuk terus disalurkan pada kelompok rentan di Gaza. Masyarakat di sekitar Aceh, dapat menghubungi Lazismu di Aceh.
Lazismu berkomitmen tidak hanya menghadirkan bantuan pangan bergizi bagi warga Gaza, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga warga Palestina di sana, paparnya.
Semoga langkah dan aksi kemanusiaan masyarakat Aceh melalui Lazismu ini mampu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina. Dari penerima manfaat dan Amna Foudation mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu dan para donatur di Indonesia. Semoga kebaikan ini dibalas dengan pahala yang setimpal.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

PEKANBARU – Pondok Tahfidz Quran Lazismu Kota Pekanbaru, kembali menggelar Wisudawati Santri Putri angkatan ketiga di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Jalan Tuanku Tambusai, Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, pada 24 Agustus 2024.
Acara wisuda dihadiri oleh Elviandri selaku Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru. Dalam sambutannya, Elviandri mengucapkan selamat atas kelulusan santriwati setelah melewati tahapan ujian di Pondok Tahfidz Quran Lazismu Kota Pekanbaru.
Ia berharap para santriwati yang telah di wisuda terus bersemangat dalam mengamalkan dakwah Al-Qur'an. "Selamat kepada ananda semua dan tadi saya sudah bincang-bincang bagaimana para tahfidz ini sebagai penerima manfaat dapat berkiprah bagi dakwah sosial Muhammadiyah," ujarnya.
Dalam pesan edukatifnya, Elviandri meminta kepada kepada para orangtua santriwati agar selalu mendampingi para hafidzoh. "Kepada bapak-bapak selaku orangtua dari anak hafidzoh, untuk bersama – sama menjaga hapalannya setelah dibina oleh Pondok Tahfidz Quran Lazismu. Kita jaga marwahnya, kerena kelak anak kita yang hafidzoh inilah yang memberikan mahkota kemuliaan kepada orangtuanya dan guru-gurunya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Pekanbaru, Cidi Firmansyah mengatakan, hari ini ada enam santriwati yang diwisuda. "Pada hari ini Lazismu Pekanbaru kembali melaksanakan kegiatan wisuda angkatan ketiga terhadap enam santriwati," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Badan Pengurus Lazismu Kota Pekanbaru Cidi Firmansyah juga mengucapkan terima kasih kepada muzaki yang telah mendukung program tersebut. "Kami berterima kasih kepada muzaki yang selama ini telah mendukung program pondok tahfidz ini. Kami juga berharap Pondok Tahfidz Qur'an ini sebagai sebuah wadah untuk membumikan Al-Qur'an," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

JAKARTA --- Sejak direlokasi ke Rumah Susun Pasar Rumput oleh Pemkot Jakarta Selatan, terdapat 40 kepala keluarga warga korban bencana kebakaran Manggarai menempati sementara agar kondisinya tetap tenang. Bantuan untuk penyintas masih berdatangan termasuk bantuan layanan kesehatan yang diberikan oleh OMOR dan RSIJ Cempaka Putih.
Layanan kesehatan yang diberikan sampai hari terakhir ini merupakan penyaluran dana taawun kemanusiaan Lazismu untuk penyintas pasca-kebakaran di Manggarai. Sebelumnya OMOR telah melibatkan partisipasi aktif RSIJ Pondok Kopi dan RSIJ Sukapura dalam program Indonesia Siaga.
Koordinator OMOR DKI Jakarta, Ferawati mengungkapkan lokasi layanan kesehatan hari ini, Rabu 21 Agustus 2024, berada di Masjid At-Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pasar Rumput. Lokasinya kurang lebih berjarak 50 meter dari rumah susun yang persis ada di belakangnya.
Dalam persiapannya kata Ferawati, sejak dibuka pukul 09.00 WIB, untuk para penyintas dengan jumlah yang relatif banyak, kami menyiapkan kupon agar tepat sasaran. “Maka kupon diprioritaskan untuk kelompok rentan yang meliputi lansia, anak-anak, ibu hamil dan disabilitas,” paparnya.
Di lokasi ini diketahui ada seorang lansia disabilitas yang datang seorang diri, Alhamdulillah relawan dan Kokam bergerak cepat untuk mengantarnya ke tempat pemeriksaan, kata Ferawati. Penyintas di usia lanjut menjadi perhatian utama agar segera mendapat layanan kesehatan terbaik.
Sementara itu, Tim Medis dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, yang terdiri dari 2 dokter dan 4 orang perawat telah memeriksa pasien khususnya para penyintas. “Dari 100 pasien yang datang, ada lansia yang diperiksa termasuk balita, ibu hamil dan disabilitas,” kata Muhammad Afif Akbar dokter dari RSIJ Cempaka Putih.
Keluhan pasien yang datang, sambung dokter Afif, karena terpapar batuk dan pilek. Bisa jadi karena kondisi sebelumnya tinggal dalam satu tenda bersama – sama ditambah faktor kebersihan yang relatif kurang terjaga di tenda komunal.
Lansia ditemukan dalam kondisi pegal-pegal, kata dia, bisa disebabkan berpindah tempat dari lokasi satu ke lokasi lain sehingga ketika direlokasi ke rumah susun kondisinya sudah lelah. Dan tadi yang lansia disabilitas ketika diperiksa beliau sendirian tanpa ada yang menemani. Relawan dengan sigap membantu mulai datang sampai kembali ke rusun, syukur alhamdulillah sudah diperiksa kesehatannya dan diberi obat agar tetap istirahat di rusun, kata dokter Afif.
Diberitakan sebelumnya, OMOR dibawah koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang didukung juga oleh Lazismu Wilayah DKI telah melakukan program tanggap darurat hingga sampai hari ini bantuan 100 paket Family Kit disalurkan ke penerima manfaat.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

PURWOREJO --- Komunitas di Wadas adalah warga terdampak proyek strategis nasional (PSN), setelah berhadapan dengan hukum atas pendiriannya untuk menolak tambang. Satu tahun penolakan warga Wadas berlangsung. Kehadiran PP Muhammadiyah melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) yang didukung Lazismu melakukan advokasi salah satunya pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan daya ekonomi.
Pada 13 Agustus 2024, tepat di siang hari, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) PP Muhammadiyah dan Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) hadir bersama warga Wadas.
Kedatangannya saat itu untuk meresmikan program pemberdayaan yang bertajuk Al Maun Goes to Village, sebuah inisiatif konkret dalam melakukan pendampingan warga yang menolak tambang dengan meresmikan peternakan yang dikelola masyarakat setempat yang diikuti dengan aktivasi workshop berisi tentang pengelolaan peternakan dan pertanian kepada warga yang menjadi korban tambang.
Agenda Al-Maun Goes to Village merupakan program rumusan yang berkolaborasi dengan Lazismu dan sudah berjalan sejak Mei 2024. Intisari kegiatannya meliputi peningkatan daya ekonomi masyarakat Wadas dalam sektor peternakan dan pertanian. Aktivasi kegiatan serupa juga dilaksanakan di lokasi lain yaitu Banyuwangi dan Batam.
Melalui laman resminya muhammadiyah.or.id (20/8/2024), dikabarkan bahwa kegiatan pemberdayaan untuk warga Wadas memetik siasat kreatif agar tetap mendapatkan sumber ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan. Hal itu sangat diperlukan, seperti upaya membangun usaha peternakan berbasis komunitas.
Yang menarik dari kolaborasi kerja ini, program peternakan dikemas dengan berbasis komunitas yang tata kelolanya fokus pada komoditas kambing. Dengan label Wadas Farm warga memeroleh pendampingan yang sebagian besar melibatkan partisipasi anak-anak muda, diupayakan secara menyeluruh.
Materi pendampingan program peternakan diberikan secara bergantian mulai dari pelatihan manajemen bisnis, pembangunan kandang, konsultasi hewan ternak, perencanaan kedaulatan pakan ternak, sampai urusan kedaulatan obat bagi hewan ternak.
Sekretaris LHKP PP Muhamamdiyah, David Efendi mengatakan warga yang bertahan adalah mereka yang memperjuangkan hak-haknya. “Semoga program ini bisa lestari berapapun warganya yang masih bertahan memperjuangkan idealisme lingkungan hidup. Kami setia pada warga Wadas untuk tetap menemani sampai batas akhir,” pungkasnya.
Bersama rombongan LHKP turut hadir jajaran pengurus harian Ketua LHKP PPM, Ridho Al Hamdi, Wakil Bendahara Shanty Saleh, dan juga anggota LHKP Sanna Ulail.
Seperti dilansir dalam laman resmi Muhammadiyah, Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dalam silaturahim ini memberi suntikan semangat kepada warga Wadas yang senantiasa konsisten mempertahankan keadilan warga di tengah gempuran eksploitasi pertambangan.
“Walaupun Muhammadiyah ada kesamaannya dengan NU, yaitu menerima izin usaha tambang, tetapi Muhammadiyah melalui LHKP MHH dan LBH AP itu tetap akan mendampingi masyarakat, agama, suku apapun juga. Semoga tidak, menjadi korban PSN (Proyek Strategis Nasional),” tegas Busyro Muqoddas.
Pasalnya, rutinitas sidang di pengadilan untuk mempertahankan tanah warga dari kuasa ekonomi pertambangan sangat menyitas energi, waktu, dan biaya. Oleh karena itu, dikatakan bahwa sumber pendapatan dari Wadas Farm juga menjadi penjaga api semangat perjuangan ruang hidup masyarakat.
Busyro melanjutkan bahwa Muhammadiyah tetap memiliki misi membela yang lemah yang sesuai dengan semboyan dari Muhammadiyah yaitu, penolong kesengsaraan oemoem (PKO), termasuk kambing-kambing kita bela, kita beri kandang yang baik.
Dengan demikian pendekatan filantropi pintu masuk yang strategis dalam melakukan pendampingan melalui pembaruan distribusi zakat, infak dan sedekah agar sesuai dengan kebutuhan warga sebagai penerima manfaat, seperti di Desa Wadas ini. Tujuannya supaya pengelolaan kambingnya semakin berkemajuan, silaturahim ini juga dibersamai dengan Muhammad Abduh Zulfikar dan Syafi’i Latuconsina.
Kehadirannya berbagi pengalaman dan pengetahuan semakin membuat hangat proses diskusi terkait pemberdayaan petani berbasis komunitas. Kedatangan para ahli dan praktisi ini menjadi tambahan motivasi. Selain berfungsi untuk menjaga ketahanan ekonomi dasar dan kelestarian lingkungan, hasil pendampingan ini ke depannya jika pendapatan dari ternak ini memberikan nilai juga dapat menjaga perjuangan hukum warga Wadas.
Dalam kesempatan berbeda, Ardi Luthfi Kautsar Direktur Program Lazismu mengatakan program ini tidak lain upaya sinergi Lazismu dalam pemberdayaan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis jamaah. “Terutama untuk masyarakat yang memang secara keadaan sedang kurang beruntung sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” tandasnya.
Lazismu sebagai penghimpun dana tentunya sangat terbantu dalam penyaluran dana zakat infak dan sedekah, melalui kegiatan Al Maun Goes To Village yang digagas oleh LHKP PP Muhammadiyah. Selain lebih strategis, tentunya bisa menyasar masyarakat yang terverifikasi sangat membutuhkan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/sumber disarikan dari Muhammadiyah.or.id]

