

JAKARTA -- Tidak disangka, kehadiran Samu dan Domu pada Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta mendapat sambutan dan antusias warga yang berolahraga setiap pekan di sana. Kehadiran boneka maskot Samu dan Domu di lokasi tersebut pada Ahad (09/06) bertalian dengan program tahunan Lazismu menjelang Hari Raya Idul Adha. Program itu dalam bentuk kegiatan sosialisasi kurban yang diberi nama Qurbanmu.
Qurbanmu adalah program penghimpunan dan pendistribusian hewan kurban untuk mereka yang miskin di kawasan padat penduduk, kumuh, dan kantong-kantong kemiskinan lainnya baik di desa dan di kota. Ketua Panitia Qurbanmu Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Saleh Al-Farabi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Lazismu secara nasional menghimpun dan menyalurkan hewan kurban untuk penerima manfaat yang diprioritaskan dalam kategori miskin dan fakir.
Masalahnya, kata Al-Farabi, mengapa kantong-kantong kemiskinan di desa dan di kota menjadi perhatian Lazismu lantaran persoalan distribusi. "Karena dalam distribusi daging kurban masih ada yang terkonsentrasi hanya satu titik saja," ungkapnya.
Dengan jaringan kantor Lazismu yang ada di wilayah seluruh Indonesia diharapkan penerima manfaat yang ada di kawasan terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) dapat merasakan daging kurban saat hari raya Idul Adha. Sosialisasi saat CFD ini merupakan wujud pendekatan secara persuasif kepada masyarakat terutama kaum muslimin.
"Lazismu membawa maskot berupa boneka Sapi dan Domba untuk bisa berinteraksi dengan warga tentang program Qurbanmu yang mengusung ajakan untuk bisa bahagiakan sesama," sambung Al-Farabi.
Impian Lazismu untuk berbagi kebahagiaan melalui kegiatan kurban tentu saja punya alasan tersendiri. Al-Farabi menambahkan, faktanya bagi saudara-saudara kita, bisa menikmati daging setahun sekali, itu bahagianya luar biasa.
Selain Samu dan Domu, sebanyak 30 amil dan relawan turun di ajang Car Free Day sambil berinteraksi dengan warga. Anak-anak yang ikut berolah raga merasa bahagia dengan kehadiran maskot yang lucu ini.
Di samping itu, Lazismu dalam sosialisasi tersebut, kata Ukasyah Aqillah, salah satu relawan yang berpartispasi, juga memberikan kesempatan kepada yang belum bisa berkurban untuk sedekah daging sebagai pilihannya.
"Rendangmu sebagai daging kurban kemasan menjadi pilihan alternatif karena tahan lama yang bisa disalurkan ketika telah ada bencana alam yang melanda di daerah tertentu. Termasuk kepada mereka, saudara-saudara kita di Palestina yang membutuhkan uluran tangan," tutup Ukasyah.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

KOTA DEPOK -- Sampah saat ini menjadi permasalah utama di dunia. Tidak terkecuali di Indonesia, persoalan lingkungan ini menjadi momok yang menakutkan. Jumlah sampah di Indonesia telah mencapai 65,7 ton per tahun dan berada di urutan kedua setalah Cina yang menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar.
Kondisi ini memantik kepedulian Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah yang juga aktif dalam masalah lingkungan melalui Gerakan Green Aisyiyah. Sejalan dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah yaitu "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta", Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP Aisyiyah yang menggandeng Lazismu berkomitmen terhadap upaya penyelamatan lingkungan.
Gerakan Green Aisyiyah memiliki dua pilar yaitu penanaman pohon dan pengelolaan sampah. Sementara Lazismu sebagai lembaga filantropi mempunyai enam pilar prgoram, salah satunya adalah Pilar Lingkungan sebagao gerakan yang berkontribusi untuk mendukung dan merawat lingkungan secara berkelanjutan. Melalui Pilar Lingkungan tersebut Lazismu menggagas tiga program, yaitu Pelihara Daratamu, Sayangi Lautmu, serta Penanaman Pohon.
Dengan kesamaan tersebut, PP Aisyiyah menggelar kegiatan Pelatihan Sedekah Sampah: Pengelolaan Sampah di Rangting Bedahan, Sawangan, Depok. Acara yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (08-09/06) ini berlangsung di Camp Qur'an Aisyiyah Desa Prigi, Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LLHPB PP 'Aisyiyah Rahmawati Husein, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Depok, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Aisyiyah Sawangan, serta Shofia Khoerunnisa selaku Manajer Pendayagunaan dan Distribusi Lazismu PP Muhammadiyah.
Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini akan dijadikan model percontohan untuk dikembangkan dan dijadikan Gerakan Shodaqoh Sampah (Bank Sampah). Peserta diberikan pelatihan dan wawasan terkait meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan shodaqoh sampah dengan harapan adanya Shodaqoh Sampah Aisyiyah berbasis Ranting. Peserta yang mengikuti pelatihan pengelolaan sampah ini terdiri dari perwakilan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah di Sawangan, Depok.
Sebelumnya, Lazismu bersama dengan LLHPB Aisyiyah telah melaksanakan berbagai program kolaborasi, seperti program ketahanan bencana melalui gerakan penanaman mangrove untuk pelestarian ekosistem pesisir laut bagi kelompok rentan dan perempuan. Lazismu mengapresiasi program ini sebagai aksi nyata untuk mengurangi masalah lingkungan yang ada.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN SIDOARJO -- Meski masih anak-anak, kesadaran murid kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 3 Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo ini luar biasa. Untuk melaksanakan ibadah kurban, Shafira Azzalea rela menggunakan uang tabungannya. Gadis cilik berusia 12 tahun ini mewujudkan impiannya melalui program Rendangmu pada Idul Adha 1445 H kali ini.
Pada Jumat (07/06), uang sebesar tiga juta rupiah diserahkan kepada amil Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Yekti Pitoyo. Yekti menceritakan, anak kedua dari tiga bersaudara ini menggunakan uang tabungan yang dimilikinya demi keikutsertaannya dalam program kurban kemasan yang digagas Lazismu tersebut. "Waktu hari Raya Idul Fitri kemarin aku dapat uang banyak lalu aku tabung. Aku juga menyisihkan uang jajan setiap hari untuk ditabung, sehingga bisa terkumpul sebanyak itu," terang Yekti menirukan Shafira.
Shafira, lanjut Yekti, mengenal Rendangmu dari neneknya, Lilik Khomariah yang menjadi salah donatur kurban di Lazismu Kabupaten Lumajang. Saat mudik ke ke rumah sang nenek di Kabupaten Lumajang, Shafira mendapatkan rendang kalengan tersebut. Neneknya pun bercerita bahwa Rendangmu tersebut diperoleh melalui Lazismu karena ikut berkurban. Sejak itu pun Shafira ingin ikut berkurban melalui Lazismu seperti yang dicontohkan oleh neneknya.
Ibunya, Widhianingrum yang sehari-hari membuka toko kelontong di Mlagi RT 18, RW 06, Ngaban, Tanggulangin merasa bersyukur dengan apa yang telah dilakukan oleh Shafira, putri keduanya itu. Tahun ini Widhianingrum dan suaminya, Mashuri sedianya sudah ikut patungan sapi di masjid terdekat. Namun karena keinginan kuat putrinya untuk mengikuti program Rendangmu, keduanya pun mengizinkan Shafira menggunakan uang tabungannya guna mengikuti program Lazismu tersebut.
"Waktu mendapat flyer kurban dari WhatsApp Lazismu Sidoarjo berupa tawaran paket program Rendangmu, saya lihatkan ke Shafira, langsung bilang pengin ikutan kayak eyang Lumajang gitu. Ya sudah saya setuju," ungkap Widhianingrum.
Widhianingrum menambahkan, lingkungan sekolah berperan dalam menjadikan Shafira memiliki keinginan untuk menggunakan uang tabungannya agar bisa ikut kurban. Shafira telah mengecap pendidikan di TK Aisyiyah Ngaban, lanjut sekarang di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah. Tak heran jika ibadah salatnya juga rajin dan tertib. "Semoga dengan ikut kurban di Lazismu ini, putri saya bisa lebih lancar dalam sekolah, lebih rajin salat dan rajin untuk menabung agar tahun depan bisa ikut lagi," harapnya.
Program Rendangmu Lazismu Kabupaten Sidoarjo merupakan inovasi sosial dalam pelaksanaan ibadah kurban. Selain sesuai syariah, ibadah kurban pun menjadi lebih higienis, halal, dan manfaatnya dapat dirasakan sepanjang tahun. Rendangmu dapat terdistribusikan ke daerah-daerah terpencil dan sebagai ketahanan pangan saat terjadi bencana.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

KOTA MEDAN -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI kembali menyalurkan Program Kemaslahatan dengan menggandeng mitra strategisnya yaitu Lazismu. Kali ini, program berupa revonasi serta pengadaan sarana dan prasarana mushola dan masjid. Penerima manfaatnya adalah Mushola Meunasah Darul Huda Medan Timur, Mushola Aceh Sepakat Medan Sunggal, serta Masjid As-Sa'diah di Kabupaten Deli Serdang.
Serah terima bantuan dihadiri oleh Anggota DPR RI H. M. Husni, Staf Ahli Kepala BPKH Zulhendra, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara H. M. Basir Hasibuan, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Utara Syahrul Amsari, MUI Deli Serdang, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan Maulana Siregar, Wakil Ketua PDM Deli Serdang Rio Kurniawan, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Medan M. Arifin Lubis, para penerima manfaat, tamu undangan. Penyerahan bantuan berlangsung pada Jumat (31/05) di Masjid As-Sa'diah, Pesantren Darul Ihsan Jalan H. Mustofa Kamil, Hamparan PeraK, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Staf Ahli Kepala BPKH Indonesia, Zulhendra dalam sambutannya mengatakan, kerja sama antara BPKH dan Lazismu sudah berlangsung cukup lama. Sebagai mitra kemaslahatan, Lazismu telah memainkan peran penting sebagai perwakilan BPKH di daerah karena BPKH tidak memiliki kantor cabang. "Alhamdulillah, kerja sama itu berlangsung dengan baik dan amanah," ungkapnya.
Zulhendra menyambung, BPKH kali ini memberikan bantuan dalam bentuk sarana ibadah bagi kepentingan masjid, setelah sebelumnya beberapa tahun lalu menyerahkan bantuan berupa ambulans kepada Masjid As-Sakdiah di Desa Hamparan Perak. Ambulans tersebut pun masih terawat dengan baik. Dengan adanya bantuan sarana ibadah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dalam beribadah.
Senada, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, kerja sama antara keduanya sudah berjalan dengan baik. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Lazismu Wilayah Sumatra Utara dan Lazismu Kota Medan yang telah bekerja keras untuk menyukseskan program BPKH di wilayah tersebut. "Diharapkan ke depannya akan semakin banyak bantuan BPKH dalam bidang sosial, dakwah, kesehatan, dan ekonomi yang dapat digulirkan di Sumatra Utara," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Sumatra Utara yang juga membidangi Lazismu, H. M. Basir Hasibuan menegaskan perlunya membangun jejaring dan kolaborasi yang baik. Kerja sama antara BPKH dengan Lazismu sudah berjalan baik. "Kerja sama itu dapat terus ditingkatkan dan Lazismu dapat konsisten menjadi mitra yang baik," sambungnya.
Basir juga menyampaikan terima kasih atas bantuan untuk masjid di kawasan Tiga Ras, Simalungun, tepi danau Toba. Masjid itu menjadi sangat berarti ditengah pengembangan sarana wisata Danau Toba. Bantuan ini diserahkan beberapa waktu lalu oleh BPKH.
Menyambut bantuan dari BPKH melalui Lazismu, apresiasi dan terima kasih disampaikan oleh BKM Masjid As-Sa'diah, Ade Putra. Bantuan untuk fasilitas masjid yang berada satu lokasi dengan Pesantren Darul Ihsan dengan jumlah santri yang cukup banyak ini sangat dirasakan manfaatnya. Begitu pula dengan bantuan ambulans yang telah diserahkan beberapa tahun sebelumnya. "Alhamdulillah, ambulans yang diterima tiga tahun lalu telah diamanfaaatkan guna berbagai kebutuhan masjid dan masyarakat sekitar masjid," pungkasnya.
Bangunan Mushola Meunasah Darul Huda sebelumnya mengalami kebocoran di beberapa titik akibat usia bangunan yang sudah tua. Oleh karena itu sangat perlu diperbaiki untuk keamanan dan kenyamanan ibadah di dalamnya. Sementara itu, Mushola Aceh Sepakat Medan Sunggal mengalami kebocoran di beberapa titik. Selain atap, fasilitas pendingin ruangan juga mengalami kerusakan dan tidak dapat diperbaiki. Lain halnya dengan Masjid As-Sa'diah yang memiliki kekurangan dalam kelengkapan sarana dan prasarana. Bantuan BPKH kepada ketiganya menjadi solusi untuk menunjang kenyamanan ibadah serta memaksimalkan jamaah dalam melakukan kegiatan.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN TANAH BUMBU -- Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu terus konsisten dalam menjalankan pembinaan di daerah tersebut. Kali ini Lazismu berkolaborasi dengan Komunitas Pelita dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Tanah Bumbu melalui program Pemberdayaan Mualaf Pedalaman Meratus. Sasarannya adalah saudara-saudara mualaf yang ada di Desa Emil Baru Km. 80, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Rangkaian pembinaan yang berisi berbagai macam kegiatan ini berlangsung pada Jumat (31/05). Perwakilan Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu yang terdiri dari Ketua Badan Pengurus, Manajer, serta beberapa relawan turut berhadir. Berbagai aktivitas menarik dengan muatan edukatif pun telah disiapkan untuk masyarakat Desa Emil Baru.
Manajer Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu, Muammar Khadafi menyebutkan, permainan yang disajikan dikemas dengan menyenangkan dan edukatif yang ditujukan untuk menghibur serta mengembangkan kreativitas anak-anak desa. Selain itu juga ada kajian Islam yang diberikan untuk para warga. Tujuannya adalah memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam suasana penuh keakraban.
"Ada juga kegiatan senam yang melibatkan seluruh warga, mempererat kebersamaan dan menjaga kebugaran fisik. Hingga Aksi berbagi ikan segar kepada warga desa juga dilakukan," imbuh Khadafi.
Dengan adanya acara ini, lanjut Khadafi, Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu berharap dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat desa Emil Baru. Semangat kolaborasi dengan Komunitas Pelita dan Dinas Perpustakaan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan gotong royong adalah kunci keberhasilan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Pada bulan Ramadhan lalu, Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu juga menggelar buka puasa bersama warga mualaf di lokasi ini. Desa Emil Baru merupakan salah satu titik program Kampung Berkemajuan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan yang menyasar para mualaf di pedalaman. Melalui program ini, para penerima manfaat akan mendapatkan layanan baik dari sisi pembinaan agama, pendidikan, kesehatan, maupun perekonomian.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PANGKALPINANG -- Awalnya tak percaya Lazismu Kepulauan Bangka Belitung ikut ajang "beauty contest" Festival Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia. Festival tahunan yang terus digalakkan Bank Indonesia ini sebagai implementasi wawasan literasi ekonomi syariah yang tujuannya mendorong ekosistem ekonomi syariah berkelanjutan. Pada Selasa pagi, 16 April 2024, telepon genggam Rifki Hanif Setiawan berdering. "Saya dikontak salah satu Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepulauan Bangka Belitung," ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu Kepulauan Bangka Belitung ini ketika dihubungi awak redaksi berita Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Informasinya, Bank Indonesia menunjuk Lazismu Kepulauan Bangka Belitung untuk mengikuti Festival Ekonomi Syariah 2024 untuk kategori Lembaga Ziswaf Unggulan. "Segera siapkan persyaratannya, nanti Bank Indonesia akan menghubungi Lazismu Bangka Belitung," kata Hanif yang terkejut mendengar kabar itu.
Dalam benak Hanif, amil yang aktif hanya 5 orang dan 1 orang relawan. "Apa yang mau disiapkan untuk persyaratan itu, sementara Lazismu Kabupaten Bangka Belitung baru berdiri tahun 2020," pikirnya.
Hanif mengaku, pada hari berikutnya setelah PWM Kabupaten Bangka Belitung mengabarkan, salah seorang utusan Bank Indonesia menghubunginya. Ia diminta untuk mengirimkan profil Lazismu dan mengirimkan program pemberdayaan ekonomi sebagai syarat mengikuti lomba. Persyaratan lainnya, Lazismu juga harus membuat video program pemberdayaan ekonomi itu.
Permintaan persyaratan dari Bank Indonesia ini membuatnya tak berkutik. Pasalnya hanya diberi waktu dua minggu. "Pantas tidak Lazismu mengikuti lomba ini," kata Hanif. Sudah terlanjur basah, mau tidak mau Lazismu harus siap. Momen langka dan kapan lagi bisa mengikuti. Ini kesempatan emas bagi Lazismu untuk unjuk gigi di kontes bergengsi Bank Indonesia.
Hanif, yang sudah mengatakan sanggup, bergegas mengambil langkah seribu. Segera ia mengumpulkan seluruh anggota Badan Pengurus dan amil Eksekutif untuk merencanakan dan mempersiapkan perlombaan tersebut.
Program Ekonomi Tujuh Aksi
Hari demi hari pada pertengahan April menjadi menegangkan. Hanif dan kawan-kawan amil Eksekutif berpacu belanja ide. Video seperti apa yang akan disuguhkan kepada pihak Bank Indonesia yang menarik dan bercerita. Sesuai keputusan rapat, kata Hanif, ada tujuh program ekonomi yang disematkan dalam lomba lembaga ZISWAF unggulan.
Program ekonomi yang pertama adalah Gerobakmu. Penerima manfaatnya bagi yang sudah memiliki usaha di pinggir jalan, namun tidak memiliki etalase atau gerobak untuk usaha. Sejak 2022, penerima manfaatnya betambah dari 4 gerobak menjadi 8 gerobak. "Program berbasis UMKM yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat atau Rumah Tangga Miskin," jelas Hanif.
Lazismu juga memiliki program ekonomi yang lain, ada Keramba Apung Dakwah. Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi produktif berkelanjutan yang inovatif untuk kelompok masyarakat dibawah asuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Program ini bermula dari kelompok masyarakat yang memiliki kolam bekas tambang timah yang terbengkalai namun memiliki potensi ekonomi. "Adanya keramba apung di kolong bekas tambang timah menjadi pelindung bagi ikan agar tidak dimangsa oleh predator air," tandasnya.
Selain itu program pemberdayaan berbasis UMKM lainnya ada Snack Bu Susie yang khusus membuat kudapan ringan dengan kue andalanya berupa Pastel Kering. Ada juga peternakan Ayam Kampung Gemilang, Aquaponik Sekolah Perempuan Berbudaya Desa Keretak, Wisata Alam Gunung Mangkol dan disabilitas berusaha yang diwujudkan dalam Marta Cell untuk pemberdayaan penyandang disabilitas dengan berjualan pulsa elektronik.
Bank Indonesia selaku penyelenggara memiliki standar penilaian yang cukup rigit. Mulai dari perencanaan program, dan jangka waktunya, serta evaluasi yang mengerucut terhadap dampak sosial ekonominya menjadi keutuhan penilaian yang saling berpengaruh.
Tak dinyana, kabar datang dari pihak Bank Indonesia, tepatnya 21 Mei 2024, untuk menindaklanjuti tahapan penyisihan Lomba Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera 2024. "Bersama ini kami sampaikan 3 besar peserta yang melanjutkan ke Babak Final yang akan diadakan secara offline di Kota Batam," cerita Hanif meniru pesan dari Bank Indonesia.
Dari hasil babak penyisihan tersisa tiga lembaga filantropi, yaitu BAZNAS Provinsi Riau - KPwBI Riau, Rumah Zakat Sumbar - KPwBI Sumatra Barat, dan Lazismu Kepulauan Bangka Belitung - KPwBI Kepulauan Bangka Belitung. Selanjutnya, diharapkan para peserta agar dapat mempersiapkan diri untuk Babak Final dan diinfokan bahwa Juara I akan menjadi narasumber pada seminar keesokan harinya berlokasi di Politeknik Negeri Batam.
"Pada puncak final, tanggal 27 Mei 2024, kami betul-betul diuji. Rentetan pertanyaan harus dijawab dengan fakta. Ini seperti interview mendalam (indepth interview) yang membutuhkan energi dalam menjawab berdasarkan data yang dimiliki Lazismu Kepulauan Bangka Belitung dalam program pemberdayaan ekonomi," ungkap Hanif.
Saat ditanya kepada Hanif, program ekonomi apa yang menjadi jagoan Lazismu Kepulauan Bangka Belitung, Hanif menjawab Wisata Alam Gunung Mangkol. Dalam perjalanannya justru dalam penilaian program itu tidak menjadi pilihan penilaian yang dilakukan Bank Indonesia. Alih-alih mendapat apresiasi, justru Bank Indonesia memberikan penilaian yang tak terduga bahwa Keramba Apung Dakwah milik Lazismu Kepulauan Bangka Belitung mendapat apresiasi yang positif.
Berdasarkan penilaian tersebut, Lazismu Kepulauan Bangka Belitung berhak menyandang pemenang juara ketiga dalam Festival Ekonomi Syariah 2024 yang dihelat oleh Bank Indonesia.
Lili Febrianti selaku Manajer Area Lazismu Kepulauan Bangka Belitung merasa bersyukur atas capaian Lazismu di Negeri Laskar Pelangi ini. Peran selaku amil tak bosan mengajak masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah.
"Adapun donasi yang diamanahkan kepada Lazismu telah disalurkan dalam program yang kali ini telah dilombakan oleh BI. Bahkan dalam program-program pemberdayaan lainnya kami berharap dukungan dari para donatur sehingga perlahan dapat membantu warga yang diimpit kemiskinan," ucapnya.
Penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi Lazismu Kepulauan Bangka Belitung yang juga pengelola Mangkol, Norohmananda, sangat senang mendengar kabar itu. "Kontribusi Lazismu untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Bangka Belitung menghadirkan program-program yang diapresiasi berbagai pihak, khususnya Bank Indonesia. Semoga masyarakat terus berzakat, berinfak dan bersedekah di Lazismu sehingga apa yang diberikan dapat dirasakan oleh masyarakat baik itu program produktif maupun konsumtif, "terangnya.
Dalam kaitan dengan ini, Sahirman Jumli, Ketua PWM Kepulauan Bangka Belitung mengatakan bahwa capaian Lazismu Kepulauan Bangka Belitung berbuah manis setelah meningkatkan kerja sama di aspek internal dan eksternal dengan pemangku kepentingan. "Lazismu harus kreatif inovatif agar penghimpunan dan penyaluran dana ZISKA (zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya) bisa meningkat dan menjembatani antara muzakki dengan mustahik," sebutnya.
Secara tidak langsung, sambung Sahirman, ini merupakan keterbukaan dan transparansi yang dilakukan Lazismu ketika berinteraksi dengan mitra kolaborasi yang pada gilirannya memantik partisipasi banyak pihak dan kondisinya memberikan kabar bahagia yang bisa diketahui oleh masyarakat agar akan ada banyak lagi yang berzakat ke Lazismu. "Sukses selalu untuk Lazismu Kepulauan Bangka Belitung untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

