

KABUPATEN SIDOARJO -- Emi Mariam adalah potret Kartini masa kini. Sebagai perempuan "single parent", ia berjuang keras untuk menjalani hidup. Suaminya yang mencari nafkah sebagai buruh bangunan telah berpulang tiga tahun yang lalu. Situasi ini semakin membuat Emi semakin terpuruk, terutama dari sisi ekonomi.
Tinggal berdua dengan putri semata wayangnya, Emi menempati sebuah rumah yang jauh dari kata layak. Saat dikunjungi amil Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Yekti Pitoyo, ia menceritakan keadaan tempat tinggalnya tersebut. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan, terlebih saat hujan datang. Bagian depan rumahnya terutama kayu penyangga atap rumah ambruk karena sudah rapuh. Genteng pun banyak yang melorot. "Maklum rumah lama peninggalan orang tua, saya tidak ada biaya untuk memperbaiki," ujar perempuan 50 tahun ini lirih.
Keadaan rumah yang ditempat Emi mendapatkan perhatian dari salah satu tetangganya. Bergegas, laporan pun disampaikan kepada Lazismu Kabupaten Sidoarjo agar mendapatkan bantuan. Setelah melewati berbagai tahap, Emi mendapatkan bantuan program Bedah Rumah. "Alhamdulillah, rumah sekarang tidak bocor dan air hujan tidak membanjiri seluruh ruangan lagi karena atapnya sudah diperbaiki oleh Lazismu Sidoarjo," ujarnya.
Berada di bawah Pilar Sosial Dakwah, Bedah Rumah Lazismu menyasar kediaman kalangan yang tidak mampu. Seperti yang didapatkan oleh Emi, program ini berupa perbaikan atau renovasi tempat tinggal keluarga yang kesulitan secara ekonomi sehingga bisa menempati rumah yang layak huni. "Aini bisa belajar dengan tenang," imbuh Emi menceritakan putrinya.
Vidi Nur Aini, gadis berusia 20 tahun yang disapa Aini ini adalah putri semata wayang Emi. Dorongan dan semangat pun selalu diberikan oleh sang ibu agar Aini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ayahnya meninggal, Aini sempat patah semangat dan tidak ingin melanjutkan sekolahnya lagi. Ia kasihan melihat ibunya bekerja membanting tulang jika harus membiayai kuliahnya.
Meski demikian, Emi tetap terus berusaha agar putrinya bisa kuliah. Ia terus memohon kepada Yang Maha Mendengar agar diberikan jalan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Aini. "Saya ingin putri saya bisa sekolah. Tidak seperti saya yang hanya lulusan sekolah dasar. Setiap hari saya usahakan jam dua malam memohon kepada Allah, Senin Kamis saya berpuasa," ungkapnya sambil mengusap air mata.
Untuk pendidikan putri tunggalnya, Emi rela melakukan pekerjaan apapun asalkan halal. Diawali pada jam dua dini hari, Emi sudah terbangun untuk melakukan salat tahajud. Ia kemudian bekerja sebagai ojek untuk mengantar tetangganya berbelanja di pasar. Selepas subuh setelah pulang, Emi pun membereskan rumah dan jam enam kembali berangkat untuk bekerja. Kali ini ia mencari nafkah dengan membantu mengasuh anak tetangganya. Penghasilan yang diperoleh selalu disisihkan dan ditabung untuk kebutuhan pendidikan Aini, sang buah hati tercinta.
Ikhtiar dan doa seorang ibu yang tulus ini pun dikabulkan Allah. Aini akhirnya diterima untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya. Ia menempuh jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tidak hanya itu, Aini juga berhasil mendapatkan beasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang telah disetujui oleh pihak kampus.
"Saya sujud syukur, anak saya diterima kuliah," kenang Aini bangga.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

KOTA SURABAYA -- Lazismu dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyelenggarakan Pesantren Mualaf dan Pejuang Damai. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dedung Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV No. 1 Surabaya. Tercatat 35 peserta mengikuti kegiatan ini, yaitu 11 orang mualaf dan 24 orang dari Komunitas Pejuang Damai eks Napi Teroris (Napiter) Surabaya yang merupakan binaan LDK PWM Jawa Timur.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan agama Islam kepada para mualaf, terutama dari aspek akidah Islamiyah agar mereka tetap teguh dalam keyakinan dan berislam dengan sebenar-benarnya. Momen Ramadhan ini merupakan saat yang tepat untuk menguatkan para mualaf dan memberkali mereka secara rohani dan jasmani.
"Dalam Islam Mualaf mendapat perlakuan khusus dan dimuliakan. Kita diperintah oleh Rasulullah SAW untuk memperlakukan mualaf dengan baik dan penuh kasih sayang. Tidak hanya itu, bagi Mualaf yang baru memeluk dan mempelajari agama Islam perlu mendapatkan bimbingan dan pendampingan," ucap Aditio Yudono saat pembukaan kegiatan yang berlangsung Sabtu (06/04).
Selain mualaf, lanjut, Aditio, pihaknya juga memberikan dukungan kepada para pejuang damai yang merupakan eks Napi Teroris yang telah kembali ke jalan yang benar. Muhammadiyah pun membimbing mereka untuk dapat menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam koridor NKRI dengan pemahaman Islam.
"Acara ini sebenarnya merupakan ajang membangun silaturahmi lintas komunitas muslim sebagai upaya perintisan program MCM atau Mualaf Center of Muhammadiyah Surabaya, yaitu program sinergi dan kerja sama antara Lazismu dengan LDK PWM Jawa Timur untuk membina mualaf dan mereka yang kembali ke jalan Islam yang sebenar-benarnya," imbuh Aditio.
Pada kesempatan ini, Lazismu Wilayah Jawa Timur menyalurkan bingkisan Kado Ramadhan yang terdiri dari paket Al-Qur'an, sembako, RendangMu, uang transportasi, dan baju Koko atau baju muslim yang sumbangan dari PT Behaestex Gresik. "Kami berharap semua yang hadir merasakan jalinan silaturrahim yang erat dan dukungan bagi mereka untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik sesuai dengan tuntunan agama Islam yang diwujudkan dalam pola hidup bermasyarakat yang inklusif," pungkas Aditio.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BELITUNG -- Kukuhkan ikatan kebersamaan dan spiritualitas umat muslim, Lazismu Kabupaten Belitung kemabli melakukan kegiatan Safari Ramadhan. Kali ini, tiga kecamatan pun disambangi. Langkah ini merupakan upaya untuk mempererat tali silaturahim antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan masjid-masjid yang ada di daerah tersebut.
Safari yang dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Belitung dengan dukungan Lazismu ini mengunjungi Kecamatan Membalong, Sijuk, dan Badau. Tujuannya adalah Masjid Al-Jariyah di Membalong, Masjid Raudatul Jannah di Badau, dan masjid As-Sajjadah di Sijuk. Kunjungan ini berlangsung pada Jumat (29/03).
Ketua PDM Belitung, H. M. Turfan Amir menjelaskan bahwa program Safari Ramadhan ini telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Ia juga menekankan pentingnya menyebarkan dakwah dan syiar Islam, bukan hanya di pusat kota, tetapi juga merambah ke masjid-masjid yang ada di berbagai kecamatan di Kabupaten Belitung.
Dimulai dengan sambutan dari Ketua PDM Belitung, rangkaian acara ini kemudian diikuti dengan tausyiah yang disampaikan oleh kader Muhammadiyah Belitung. Acara kemudian ditutup dengan pembagian sembako oleh Lazismu Kabupaten Belitung untuk warga dhuafa di sekitar masjid yang dikunjungi.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan berbuka puasa bersama serta melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Dengan demikian, program Safari Ramadhan ini tidak hanya mempererat hubungan antara PDM Belitung dengan masyarakat sekitar masjid, tetapi juga memberikan manfaat sosial bagi umat muslim yang membutuhkan. Harapannya, akan tercipta kebersamaan dan manfaat yang lebih besar di antara umat muslim di Belitung, sehingga menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat Muslim di wilayah tersebut.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN PURBALINGGA -- Secara serentak, Lazismu Kabupaten Purbalingga melaksanakan program Ramadhan 1445 H di Masjid Jami Al Ma'ruf Gambarsari. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah preventif dan acuan dalam penyelenggaraan program Ramadhan Lazismu Purbalingga. Di samping itu turut mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Lazismu.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga, Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Purbalingga, jajaran eksekutif Lazismu Kabupaten Purbalingga, Kepala Desa Gambarsari, perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gambarsari, Kantor Layanan (KL) Lazismu Gambarsari, dan para penerima manfaat. Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari PCM Gambarsari, Kepala Desa Gambarsari, Badan Pengurus Lazismu Purbalingga, dan PDM Purbalingga.
"Alhamdulillah, Lazismu Purbalingga kembali hadir di tengah masyarakat untuk menyalurkan amanah dari para muzakki. Semoga program Ramadhan Lazismu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Ketua PDM Purbalingga, Imam Yulianto.
Dalam kesempatan ini, Lazismu Kabupaten Purbalingga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk program Kado Ramadhan, Vakasi Dai Muhammadiyah, Honorarium Guru TPQ, dan Peduli Guru TK. Masyarakat desa Gambarsari pun turut mengapresiasi acara penyaluran program Ramadhan ini. Salah satu penerima manfaat pun mengaku senang dengan bantuan yang diterimanya. "Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami," ujar salah satu penerima manfaat.
Sementara itu, Kepala Desa Gambarsari, Nur Widyo Winarso, turut menyampaikan apresiasi kepada Lazismu. "Kami mengapresiasi Lazismu yang telah peduli kepada masyarakat Gambarsari. Semoga Lazismu terus maju dan berkembang," harapnya.
Kegiatan penyaluran serentak program Ramadhan oleh Lazismu Kabupaten Purbalingga merupakan wujud nyata kepedulian Lazismu kepada masyarakat yang membutuhkan. Harapannya, program ini dapat membantu masyarakat untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kebahagiaan.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA GRESIK -- Pada momen bulan Ramadhan 1445 H ini, BEHAESTEX kembali berbagi kebaikan melalui Lazismu Wilayah Jawa Timur. Bantuan yang diberikan berupa baju takwa, mulai dari ukuran anak, remaja, hingga dewasa. Sebanyak 512 baju takwa diserahterimakan kepada Lazismu Wilayah Jawa Timur di pabrik PT BEHAESTEX yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono 14, Kota Gresik.
Aditio Yudono selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT BEHAESTEX Gresik yang diserahkan pada Rabu (03/04) sebagai bagian dari Corporate Social Responcibility (CSR). Pihaknya pun akan segera menyalurkan sumbangan senilai 50 juta rupiah ini kepada mereka yang berhak menerima melalui berbagai kegiatan.
"Ini adalah kesekian kalinya PT BEHAESTEX Gresik menyalurkan bantuan berupa baju koko dan baju takwa melalui Lazismu Jawa Timur. Terakhir pada dua tahun lalu BEHAESTEX telah menyumbangkan ribuan sarung dan baju takwa untuk warga terdampak bencana erupsi gunung Semeru di Lumajang. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT BEHAESTEX yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang berkekurangan," ucap Aditio.
Sumbangan yang diberikan pada bulan Ramadhan ini, lanjut Aditio, akan didistribusikan kepada yang berhak menerima. Di antaranya adalah guru ngaji, santri TPQ, mualaf, dan anak yatim. Dalam waktu dekat sumbangan tersebut juga akan disalurkan melalui berbagai momen dan kegiatan menjelang lebaran. Salah satunya adalah Pesantren Mualaf dan Pejuang Damai (ex Napiter) dan berbagi kepada santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) serta kaum dhuafa.
"Kami tahu bahwa BEHAESTEX adalah perusahaan tekstil dan busana muslim berkualitas yang bervisi menjadi korporat berskala global. Oleh sebab itu, kami Lazismu akan terus menjaga kolaborasi dan kerja sama ini agar tetap terjaga dan terlaksana secara amanah dan tepat sasaran. Semoga hubungan kolaborasi baik ini dapat terus berkesinambungan di masa mendatang. Terima kasih BEHAESTEX," tutup Aditio.
PT BEHAESTEX merupakan produsen busana muslim terkemuka di Jawa Timur. Perusahaan yang berdiri sejak 1953 ini merupakan salah satu perusahaan tekstil ternama dan berpengalaman di Indonesia. BEHAESTEX juga dikenal sebagai salah satu produsen busana muslim terbesar di dunia.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA SURABAYA -- Lazismu dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali mengadakan kegiatan Ramadhan 1445 H untuk warga lansia. Sasarannya adalah komunitas lansia yang ada di Kampung Kupang Krajan, sebuah kampung padat penduduk di Kota Surabaya. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Pesantren Lansia Komunitas Ibu Hebat dan Berbagi Kado Ramadhan 1445 H.
Pesantren ini diikuti oleh sekitar 35 orang warga lansia dalam Komunitas Dzikrullah binaan Abah Tedjo. Dilaksanakan di rumah Singgah Dzikrullah Kupang Krajan IV/49 Surabaya pada Ahad (31/03), kegiatan ini juga didukung oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jawa Timur.
Ketua LDK PWM Jawa Timur, Achmad Thalhah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi kedua lembaga di bawah Persyarikatan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi warga lansia. "Alhamdulillah ini adalah kegiatan kedua kami bersama Lazismu di bulan Ramadhan ini. Pesantren Lansia berbasis komunitas kami sentuh untuk memberikan pemahaman keagamaan bagi mereka sehingga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga lansia dalam menjalani hari tuanya." tuturnya.
Mewakili MTT Regional Jawa Timur, Ahmad Ramdhani menyambut baik sinergi dalam kegiatan ini dan berharap bisa bermanfaat bagi para Lansia saat menjalani hari tuanya. "Hari ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kerja sama antara Lazismu dan MTT. Yang pertama Pesantren Lansia di Malang, kedua di Kampung Kupang Krajan ini, dan ketiga Pesantren Mualaf pada Sabtu berikutnya. Alhamdulillah MTT yang merupakan majelis pembinaan keagamaan dan kerohanian bagi karyawan Telkomsel bisa senantiasa membantu memberikan dukungan bagi kegiatan-kegiatan sosial keagamaan masyarakat, terutama kerja sama dengan lembaga lain seperti Lazismu ini," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan ini.
Ramdhani melanjutkan, pendanaan kegiatan sosial keagamaan MTT diperoleh dari ZIS (zakat, infak, dan sedekah) yang dipotong dari gaji karyawan Telkomsel setiap bulan. Oleh sebab itu, ia memohon doa agar Telkomsel dan para karyawan serta karyawati diberikan kelancaran dan keberkahan sehingga bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat luas.
"Kami berharap semoga pesantren ini bisa memberikan kebermanfataan kepada warga Lansia agar hidup yang lebih baik pada hari tua. MTT juga memberikan bantuan paket bingkisan yang nanti akan diterima oleh peserta Lansia pada akhir acara usai Tarawih berjamaah nanti," tutup Ramdhani.
Kegiatan Pesantren Lansia dimulai pada pagi hingga sore hari. Usai berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, kegiatan dilakukan dengan pembagian Kado Ramadhan berupa paket sembako. Seluruh peserta mendapatkan paket bingkisan yang dibagikan oleh relawan Lazismu.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

