

KABUPATEN SRAGEN -- Program Kampung Berkemajuan Tahan Banting (Ketahanan Pangan Bandeng Taqwa Pecing) diluncurkan pada Sabtu (06/01) di Masjid Taqwa Pecing. Kegiatan ini merupakan inisiasi program pemberdayaan sosial untuk meningkatkan perekonomian oleh Masjid Taqwa Pecing dan Lazismu Kabupaten Sragen melalui inovasi produk olahan bandeng yang melibatkan ibu-ibu di Kampung Pecing.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sragen, Kepala Kantor Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen, Kepala Kantor Kelurahan Sragen Wetan, serta Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sragen. Tidak ketinggalan 80 peserta dari berbagai lapisan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini.
Ketua PDM Kabupaten Sragen, K.H. Ali Rosyidhi memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh warga Kampung Pecing dalam menginisiasi Program Tahan Banting ini. "Dengan harapan program ini bisa memperkuat ekonomi warga Kampung Pecing," ujarnya.
Ucapan terima kasih diberikan oleh Supono selaku Takmir Masjid Taqwa Pecing kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya Program Tahan Banting di kampung ini. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Program Tahan Banting," ucapnya.
Sementara itu, Dyah Nur Laily Fathonah yang bertindak sebagai narasumber menyampaikan pemikiran mendalam mengenai perlunya memberikan ruang, kesempatan, dan akses yang lebih luas bagi perempuan. Pemilik Rumah Makan Dapur Lely ini mengingatkan, perempuan dapat membantu menuntaskan permasalahan di masyarakat.
"Perkembangan dan tuntutan zaman semakin pesat. Karena itulah perempuan perlu diberikan ruang, kesempatan, dan akses untuk berdaya sehingga dapat membantu dalam menuntaskan isu-isu yang tengah terjadi di masyarakat," ungkap Laily.
Terakhir, Laily berharap agar program ini dapat diminati oleh masyarakat. "Selamat berjuang dan semoga Program Tahan Banting ini sukses dan diminati semua kalangan masyarakat," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN WONOSOBO -- Asosiasi Aren Nusantara atau dikenal dengan Aren bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwiro melakukan aksi penanaman pohon di Kabupaten Wonosobo. Aksi bertajuk "Seremoni Penanaman 2000 Pohon Aren Program Konservasi Lahan Kritis" yang mendapatkan dukungan penuh dari Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Lazismu Wilayah Jawa Tengah, dan Lazismu Kabupaten Wonosobo ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada program konservasi lahan kritis di daerah tersebut. Program ini telah dimulai sejak bulan November 2023 hingga Maret 2024 nanti yang dirancang sebagai program Pilar Lingkungan Lazismu.
Pada acara penanaman pohon di lapangan Surya Muda Selomanik, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo yang berlangsung Ahad (21/01), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, K.H. Tafsir mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan di tempat asal tumbuhnya aren. Namun seiring dengan banyaknya penebangan aren untuk diambil sagunya dan tidak dilakukan penanaman kembali maka terjadilah disharmoni atau ketidakselarasan. Hal ini memicu terjadinya bencana alam.
"Filosofinya mestinya tebang satu tanam satu. Tapi kita tebang habis tanpa menanam. Itulah terjadi disharmoni. Maka kemarau mudah kering, musim hujan mudah banjir, dan longsor. Itu adalah bagian dari disharmoni," terang Tafsir.
Para penerima manfaat melakukan tahapan penanaman pohon secara simultan pada program konservasi lahan kritis di daerah ini. Dua ribu batang bibit pohon aren yang telah dibagikan akan ditanam di lahan yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Wadas Lintang dan Kaliwiro. Tujuannya adalah untuk pelestarian lingkungan akibat terjadinya krisis di kedua kecamatan ini, yaitu kelangkaan air saat musim kemarau dan potensi terjadinya tanah longsor kala musim hujan.
Lebih jauh, Tafsir mengucapkan terima kasih dan selamat kepada PCM Kaliwiro, PDM Wonosobo, Komunitas Aren, dan Lazismu yang telah menanam kembali pohon-pohon aren di kawasan tersebut. Ini merupakan ikhtiar untuk mengembalikan alam agar kembali harmonis. "Tidak hanya sekadar untuk menjaga lindungan tetapi juga punya nilai ekonomi, sehingga aren punya nilai ekologis dan ekonomis, juga sebenarnya punya makna teologis. Mudah-mudahan pohon aren yang kita tanam akan tumbuh subur dan bermanfaat untuk semuanya," harapnya.
Acara ini dirancang untuk menciptakan kesadaran masyarakat, mengampanyekan langkah-langkah konservasi serta memberikan motivasi agar aktif berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Melalui Seremoni Penanaman 2000 Pohon Aren Program Konservasi Lahan Kritis ini masyarakat diharapkan dapat merasakan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan sehingga tercipta keberlanjutan dan kelestarian lahan untuk generasi mendatang.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN WONOSOBO -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, K.H. Tafsir menegaskan pentingnya keberadaan Lazismu sebagai bagian dari amunisi Islam. Hal ini disampaikan dalam "Seremoni Penanaman 2.000 Pohon Aren Program Konservasi Lahan Kritis" yang berlangsung Ahad (21/01) di lapangan Surya Muda Selomanik, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada program konservasi lahan kritis di kawasan tersebut.
Amunisi Islam, ujar Tafsir, terdiri dari tiga hal. Pertama adalah salat. Kedua, puasa. Sementara yang ketiga adalah zakat. "Salat dan puasa adalah amunisi spiritual, zakat adalah amunisi finansial," terangnya.
Perjuangan dalam pengembangan Islam harus didukung oleh kekuatan finansial. Oleh karena itu, lanjut Tafsir, kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) erat hubungannya dalam perkembangan Lazismu. Dengan perkembangan tersebut, Lazismu akan semakin banyak membangun berbagai aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk penghijauan dan konvervasi.
"Maka ke depan Lazismu akan semakin banyak membantu pengembangan observasi, reboisasi, dan masyarakat semakin sadar menunaikan ZIS supaya Lazismu semakin berkembang," sebut Tafsir.
Bekerja sama dengan Asosiasi Aren Nusantara atau dikenal dengan Aren, program yang digagas oleh Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Lazismu Kabupaten Wonosobo, serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwiro ini mempunyai dampak jangka panjang, menciptakan keberlanjutan, dan juga manfaat bagi lingkungan. Melalui program ini Muhammadiyah melalui Lazismu telah mengambil peran penting dan langkah tepat dalam upaya penyelamatan ekologi dengan program-program hijau yang tidak hanya berdampak positif pada konservasi lahan, tetapi juga bernilai pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo, PCM dan Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Wonosobo, dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Para penerima manfaat program yang hadir sebanyak 80 orang berasal dari Kecamatan Wadaslintang dan Kaliwiro, sementara jamaah pengajian PCM Kaliwiro juga turut menghadiri kegiatan ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN GROBOGAN -- Pendidikan agama harus ditanamkan sejak dini. Salah satunya melalui media pembelajaran Al-Qur'an kepada anak-anak. Untuk itu, Lazismu Kabupaten Grobogan menyalurkan bantuan berupa buku 'Iqra dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran mengaji di wilayah tersebut.
Kegiatan bertajuk "Pentasyarufan Buku 'Iqra untuk Murid Ngaji" ini berlangsung pada Jumat (29/12) di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Masjid ABA Muhammadiyah Grobogan. Penyaluran bantuan ini merupakan upaya positif dalam rangka mendukung penguasaan materi Iqra' kepada 80 murid yang aktif mengikuti kegiatan mengaji di masjid tersebut. Murid-murid diharapkan dapat memahami dan mengamalkan isi buku 'Iqra dengan lebih baik.
Mewakili Lazismu Kabupaten Grobogan, Supriyadik menjelaskan, agenda ini menjadi momen penting bagi para murid. "Dengan mengenal lebih dalam isi buku Iqra', mereka dapat memahami ajaran agama Islam dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kualitas pendidikan agama Islam di tingkat lokal. Dengan melibatkan 80 murid dan 4 guru ngaji, Lazismu Kabupaten Grobogan menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan agama di wilayah Grobogan.
Penyaluran buku 'Iqra untuk murid ngaji ini pun diharapkan menjadi langkah awal menuju pencapaian kecemerlangan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam. Dengan demikian, program ini dapat membawa manfaat besar bagi generasi muda di Kabupaten Grobogan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PALEMBANG -- Sejumlah pekerja yang berada di jalanan mendapatkan sarapan gratis dari Lazismu Kota Palembang. Profesi yang mereka jalani di antaranya sebagai tukang sapu jalan, ojek online, tukang becak, dan berbagai jenis pekerjaan lainnya. Bantuan sarapan gratis tersebut dilaksanakan pada Jumat (19/01) sebagai bagian dari program Lazismu Kota Palembang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Kota Palembang, Diky Wijayanto menyampaikan, aksi ini dilakukan untuk membantu para pekerja tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sarapan gratis tersebut diharapkan dapat membantu mereka agar dapat memulai hari dengan lebih bersemangat. "Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan para pekerja yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ini merupakan bagian dari program Pilar Sosial Dakwah," ungkapnya.
Sarapan gratis tersebut terdiri dari nasi dan lauk pauk. 150 paket sarapan pun dibagikan di beberapa titik yang ada di Kota Palembang, yaitu di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Kapten A. Rivai. Para pekerja yang menerima sarapan gratis mengaku sangat senang dan berterima kasih atas bantuan dari Lazismu Kota Palembang. Sarapan gratis ini sangat membantu untuk memulai aktivitas mereka.
"Saya sangat senang sekali. Sarapan ini sangat membantu saya untuk memulai hari saya, kami lah kenal nian dengan Lazismu ini dari Muhammadiyah," tutur salah satu penerima manfaat.
Aksi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk peduli terhadap mereka yang membutuhkan. Lazismu Kota Palembang pun mengajak warga untuk berpartisipasi dengan menghubungi nomor layanan 081271660008 atau dapat datang langsung ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Palembang yang berada di Balayudha Simpang Polda.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Andi Wijaya]

KABUPATEN BELITUNG -- Kaum lansia menjadi salah satu prioritas Lazismu Kabupaten Belitung dalam menjalankan program-programnya. Kali ini, program "Senyum Lansia" kembali digelar sebagai bagian dari upaya sosial untuk memberikan dukungan kepada kaum lansia. Kegiatan ini berlangsung di kantor Lazismu Kabupaten Belitung yang dihadiri oleh 31 lansia sebagai penerima manfaat.
Rangkaian kegiatan diawali dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh H. Muntasis Irsyad. Tema yang diangkat adalah ketakwaan manusia di hadapan Allah. Para penerima manfaat pun diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Tausiyah ini menjadi momen yang penuh makna bagi para lansia. Selain itu, siraman rohani pada kegiatan yang berlangsung Jumat (11/01) tersebut memberikan inspirasi dan motivasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh ketakwaan.
Setelah sesi tausiyah, acara dilanjutkan dengan penyaluran beras dan uang kepada lansia. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban kehidupan para lansia serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan mereka.
Program "Senyum Lansia" yang dijalankan oleh Lazismu Kabupaten Belitung menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih kepada para lansia yang membutuhkan dukungan ekstra. Kelanjutan program ini pun diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Belitung.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

